LBM Part 3

531 72 4
                                    


Cinta adalah suatu anugerah yang dapat mewarnai dunia
Tapi terkadang cinta bisa menjadi suatu musibah yang membuat kelam dunia
Maka janganlah kita bermain-main dengan api
Karena api bisa membakar dan menghancurkan
Begitu halnya dengan cinta
Cinta bukanlah suatu permainan
Cinta dirasakan di dalam hati setiap insan
Dan diwujudkan dalam perbuatan
Maka terciptalah suatu kebahagiaan













Suasana hening tampak di ruang makan keluarga konglomerat kim, semua tampak serius pada sarapan dihadapan mereka

"Ehmm....Daewon !" Ucap seorang wanita paruh baya yang sudah tampak begitu tua

"Ne eomma " ucap daewon

"Kapan kau pulang ?" Tanya nyonya Kim

"Kemarin eomma !"

"Kemarin appa membawa oleh-oleh untukku halmeoni, gaun yang indah ! Aku sangat menyukainya! " seru Jiwon antusias

Nyonya kim menatap putranya lalu menatap sendu wajah pucat cucu kesayangannya, yewon tampak ikut senang saat Jiwon bercerita

"Kau dapat apa yewon , appa mu memberikan apa untukmu ?"

Semua orang tampak terdiam, Kim Yenna menunduk sedangkan yewon menatap halmeoni nya dengan senyuman tipis

"Eobseo !" Ucap Yewon

Nyonya kim menatap tajam daewon, sedangkan daewon tampak santai dan tak perduli, yewon yang menatap ekspresi neneknya lalu menyela

"Aku sudah punya semuanya halmeoni! Melihat appa pulang dengan selamat saja aku sudah senang !" Ucap Yewon tulus, daewon terdiam , hatinya menghangat mendengar ucapan tulus anaknya, dia menatap yewon yang sedang tersenyum manis padanya, tiba-tiba hatinya sakit dan sesak melihat senyuman itu

"Senang sekali kau mencari muka pada suamiku ! Kau benar-benar tidak tahu diri ! Kau.."  ucapan Kim Jihye terhenti saat daewon menyentuh pundaknya

"Aku akan berangkat ke kantor " ucap daewon datar , kim jihye mendelik pada Yewon lalu menyusul daewon

"Sayang ! Kau terluka ? " tanya nyonya kim saat melihat punggung tangan Yewon yang tampak memerah , nyonya kim kembali menatap Yewon, dia baru tersadar wajah Yewon tampak begitu pucat

"Gwenchana halmeoni,  ini hanya luka kecil " ucap Yewon pelan

Jiwon menatap Yewon, dia tahu kenapa tangan Yewon terluka


Flashback





Umji memasuki rumah dengan tubuh menggigil
'Dia tidak datang!'
Setelah 3 jam menunggu Chanyeol tak datang dan melupakan janjinya pada Yewon

'Gadis macam apa yang pulang begitu larut?"

Yewon menghentikan langkahnya lalu menatap appanya yang berdiri di hadapannya dengan wajah dingin

"A..ak..akku.." bibir yewon bergetar bukan hanya karna dia takut pada ayahnya tapi juga karna tubuhnya sudah begitu kedinginan

"Jika orang melihat salah satu bagian dari Keluarga terhormat Kim tampak keluyuran malam-malam dan baru pulang ketika menjelang tengah malam, apa yang akan mereka katakan? "

Yewon menunduk dalam, dia tersentak ketika ayahnya mencengkeram tangannya lalu membawanya ke ruang perpustakaan, tubuhnya bergetar

"Appa maafkan aku ! Aku tidak akan mengulanginya lagi!" Lirih Yewon

FFUMJISERIES|| LIE BEHIND ME !||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang