CINCIN PART 3

186 57 0
                                    

CINCIN PART 3

PARA PEMAIN
DINDA KIRANA AS DINDA
RIZKY NAZAR AS RIZKY
ARIEL TATUM AS ARIEL
YUNITA SIREGAR AS YUNITA

2 Minggu kemudian.
Dinda masih memsgangi cincin ibunya dan berharap kalau setelah Rizky kembali dari medan. Rizky akan menemuinya dan melamarnya. Tapi kayaknya itu hanya akan menjadi impian Dinda saja yang sulit jadi kenyataan. Karena setelah Rizky menelponnya dan menanyakan keadaannya. Rizky seperti menghilang, sama sekali tak ada kabar dari Rizky. Rizky juga udah lama tidak menelponnya lagi. Dinda ingin menangis rasanya.

Dia merasa dia memang seorang gadis bodoh yang menunggu seseorang yang dia sendiri tidak tahu apakah orang di seberang sana, juga mempunyai perasaan dengan Dinda atau tidak? sedangkan banyak pemuda yang mengejarnya dan selalu Dinda tolak demi pemuda itu, yang selalu dibangga banggakan ariel sebagai pemuda yang baik. Tapi apa kenyataannya? Pemuda itu malah berkali kali melukainya dan memberikan harapan palsu dengan menelponnya, dengan memberikan sedikit perhatian padanya. Tapi setelah itu pemuda itu, pemuda itu malah menghilang tak ada kabarnya, ariel sekarang juga sudah jarang menemui Dinda.

"Hay, Din. Kenapa kamu melamun? Kamu lagi mikirin kak Rizky ya, Din?" Tanya ariel dengan tiba tiba masuk ke kamar Dinda dan mengagetkan Dinda yang masih diam melamun.

"Hei, ril. Kapan kamu datang? Kok aku nggak tahu kalau ada kamu?"
"Ssjak tadi juga aku ada disini kali, kamunya saja yang nggak sadar karena asyik melamunkan kakakku." Goda Ariel sambil senyum senyum menggoda Dinda.
"Nggak! Siapa yang mikirin kak Rizky! Kak Rizky aja belum tentu mikirin aku kok?" Bohong Dinda.

"Beneran nih nggak lagi mikirin kakakku?" Tanya ariel lagi menggoda.
"Be... benerlah ngapain aku bohong?" Jawab Dinda dengan agak gugup.

"Bagus deh, kalau kamu tidak begitu memikirkan kak Rizky." Kata Ariel dengan raut wajah sedih dan kecewa.
"Kok bagus sih? Bukannya kamu ingin aku dan kakakmu segera jadian ya?" Tanya Dinda bingung dengan kata kata ariel tadi.

"Din aku memang ingin kamu jadian sama kakakku, tapi aku juga nggak mau, melihat kamu nantinya terluka karena kakakku," kata ariel dengan mimik wajah yang sedih.

"Terluka kenapa ril?" Tanya Dinda dengan takut takut.
"Karena... kak Rizky..." ariel menggantungkan kalimatnya.
"Karena apa? Kak Rizky kenapa ril?" Potong Dinda cepat.

"Kamu yang tenang dan jangan sedih ya din."
"Iya aku nggak akan sedih, cepat katakan ada apa dengan kak Rizky, ril?" Kata Dinda cepat sambil memegang erat erat tangan ariel dan meminta ariel untuk mengatakan ada apa dengan Rizky.

"Krmarin malam kak Rizky telpon aku, dan dia bilang..." ariel kembali menghentikan ucapannya.
"Kak Rizky bilang apa di telpon ril?" Tanya Dinda dengan nada panik, dan takut kalau berita yang disampaikan ariel adalah berita yang tidak mengenakan untuknya.

"Kak Rizky bilang kalau kemarin kak yunita datang ke medan dan meminta kak Rizky untuk balikan, lalu kak Rizky..." ariel kembali menghentikan ucapannya dan memandang Dinda, dan ariel bisa melihat wajah panik Dinda tadi berubah menjadi sedih waktu ariel menyebutkan nama kak yunita.

"Kak yunita? Mantannya kak Rizky yang masih sangat dicintai oleh kak Rizky itu? Lalu, apa kak Rizky mau menerima kembali kak yunita?" Tanya Dinda sambil berusaha menahan tangisnya, rasanya jantungnya seperti berhenti berdetak waktu ariel menyebutkan nama kak yunita, tapi Dinda berusaha menahan sakit di dadanya.

"Ya. Kak yunita mantannya kak Rizky, sayangnya kak Rizky menerima kembali kak yunita," kata ariel dengan raut wajah sedih dan kecewa pada kakaknya itu.

Dinda merasakan sakit yang amat dalam di hatinya mendengar kata kata ariel tadi.

Dinda pun tak dapat lagi menahan tangisnya, ariel pun kaget melihat Dinda yang tiba tiba menangis. Ariel pun langsung memeluk Dinda untuk menenangkan tangis Dinda.

"Ril, apakah ini akhir dari penantianku selama ini? Aku merasa menjadi gadis yang begitu tolol, yang mengharapkan cinta dari pemuda yang bahkan tidak pernah mencintaiku. Kak Rizky jahat ril, kalau memang dari awal dia tidak mencintaiku, kenapa dia harus menelponku dan memberikan sedikit perhatian padaku, sehingga membuatku semakin berharap padanya." Kata Dinda sambil menangis di pelukan ariel.

"Maafkan aku din, ini semua karena aku. Seandainya saja aku tidak pernah meminta kamu untuk mendekati kakakku, mungkin kamu tidak akan jatuh cinta pada kakakku dan kamu tidak akan patah hati seperti ini?" Kata ariel sambil menyesali perbuatannya dulu yang mengakibatkan, sekarang Dinda jadi terluka seperti sekarang ini.

"Tidak apa apa ril. Kamu nggak salah, mungkin aku saja yang terlalu berharap sama kak Rizky. Oh ya kamu kesini mau ngomong apa lagi?" Kata Dinda sambil menghapus air matanya. Dia nggak mau terlihat seperti gadis yang rapuh, kamu kuat din, kata Dinda berkali kali pada dirinya sendiri."

"Hehe. Aku kesini juga karena aku ingin bilang, kalau al tadi ngajak aku ketemuan gitu di restoran, tapi aku malu kalau datang sendiri, jadi kamu nanti tolong temenin aku buat datang ke restoran ya, din? Please...?" Kata ariel sambil memohon ke Dinda. Dengan mimik muka yang memelas, supaya Dinda mau ikut dengannya bertemu dengan al.

"Baiklah! Jam berapa acaranya?" Kata Dinda. Akhirnya dia mau, karena tidak tega sama sahabatnya yang memintanya untuk datang menemaninya menemui al.

"Jam 7 malam di restoran junay, nanti kamu langsung saja datang kesana sendirian ya, nanti aku tunggu kamu disana." Kata ariel.

"Kok kita perginya nggak barengan saja sih ril?" Tanya Dinda.
"Nanti lama kalau harus jemput kamu dulu, makanya kita pergi sendiri sendiri saja hehe. Aku pulang dulu ya, sampai jumpa nanti malam," kata ariel berlalu pergi dari hadapan Dinda yang masih diam terpaku memandang kepergian ariel.

BERSAMBUNG
AKAN ADA KEJUTAN DI PART BERIKUTNYA.

1 PART LAGI TAMAT YA.

CINCINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang