Day 1

1.3K 140 31
                                    

Cerita ini hanyalah fiksi belaka/fanfiction, peristiwa, lembaga, dan lain-lain tidak berhubungan dengan kisah yang sebenarnya.

oOo

Entering➰ - Akanichiyu

Synopsis: Berawal dari (Y/N) yang memasuki dunia anime Boku no Hero Academia dan menjadi salah satu murid di Akademi Yuuei.

Rate: K>T

Timeline: 1st Year (1A)

Genre(s): Fantasy, Humor, Conflict, Romance, Friendship.

Warning: Reader x Boy Characters, AU, Typos, Eyd abal, alur kecepetan/kelambatan, dll.

Boku no Hero Academia - Kohei Horikoshi

oOo

Keterangan tambahan:
(Y/N): Your Name/Namamu/Nama depan
(L/N) Last Name/Nama belakang
(E/C): Eyes Colour/Warna mata
(H/C): Hair Colour/Warna Rambut

oOo

(Y/N) POV

"Iiiihh ganteng," Ucapku mengusap-usap layar. "Pingin ketemu aaaaaahhh andaikan semua cowok didunia ini seperti di Anime, jelek-jelek tetep cakep." Ucapku lagi memeluk monitor didepanku.

"Apalagi macam Izukuuuhh, ato Kacchaaaann, ato Shotooohh ahhh pengen punya pacar ganteng kaya merekaaa." Ucapku berkali-kali mengetuk-ketuk meja. "Udah keren, pinter, kuat lagi. Kurang apa coba?" Aku menghela nafas panjang sembari menyenderkan punggungku pada kursi.

"Inget realita (Y/N), beda dimensi aelah. Berharap pun ga bakal bisa." Aku tertawa canggung dan mematikan monitor yang tadi aku pakai untuk menonton anime, Boku no Hero Academia season 1 otw 2 Niatnya sih maraton.. tadi.. Ujarku dalam hati.

Aku menggelengkan kepala sejenak. Yah semua Otaku pasti pernah membayangkan yang sama. Paling-paling ingin bertemu dengan Waifunya, atau Husbandonya, atau karakter yang mereka sukai dari sebuah Anime.

Aku adalah salah satunya. Aku adalah seorang Otaku yang terkadang bermimpi ketinggian. Seperti andaikan aku bisa begini dan begitu dengan Husbando atau karakter yang aku sukai.

Andaikan bisa bertemu dan berteman atau menjadi kekasih. HAHAHA Mitos. Terkadang aku juga berfikir 'kenapa kita berbeda dimensi sih?' Yah maklum lah, terkadang aku memang seperti itu.

"Udah ah capek! Mau tidur!" Ujarku meloncat keatas ranjang, memeluk guling. Aku menatap monitorku diseberang sana dengan cemberut. "Ah sudahlah, kebanyakan mimpi kamu (Y/N)." Ujarku membalikkan badan dan tidur.

oOo

(Y/N) POV

KRIIIIINGGG....

"Ugh.. berisiiik..." Aku membanting jam weaker diatas meja sebelah kasurku. "Kenapa juga aku masang alarm.. 'kan aku nggak punya.........." Detik kemudian, Aku tersadar dari mimpiku yang entah apa yang kumimpikan tadi.

"Aku.. 'kan nggak punya jam weaker.. tunggu, ini dimana?!" Aku barusaja tersadar bahwa ini bukanlah kamar yang kumiliki. Bahkan segalanya terlihat sangat kartun bagaikan Anime....... Tunggu.

Entering ➰Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang