Saya hanya bisa menunggu sebagai perempuan. Menunggu sebuah tangan yang terulur dengan kokoh. Mencoba menggapai saya dalam keterpurukan. Lalu membawa saya kembali pada keyakin dalam cinta. Dan membuat saya berani dalam mencintai tanpa takut sakit hati atau terjatuh kembali dalam keterpurukan.By : S.A
26-10-2017