" I Didn't Choose you, My Heart Did"
-----
{ Author }
" Jackson?! " teriak Jennie.
Ternyata Jackson mendorong Rion terlalu keras kearah dinding yang menyebabkan dinding tersebut retak. Tetapi, anehnya tubuh Rion baik-baik saja dan ia tidak merasa kesakitan. Padahal retak yang berada di dinding tersebut cukup parah dan menyebabkan kaca jendela sedikit retak.
" Jackson! Kita pulang saja. Lagian Rion udah ngelepas tanganku. " ucap Jennie sambil memegang tangan kanan Jackson
Tanpa berkata apa pun. Jackson menarik tangan Jennie dan membawa Jennie pergi dari sana, Mereka pun keluar dari sekolah.
" Jackson, kamu tidak apa-apa kan? " tanya Jennie.
" Ya.., maaf aku bertingkah aneh hari ini.. "
" Iya gak apa-apa kok" jawab Jennie dengan tersenyum.
" Jangan sambil senyum, bisa gak? " jawab Jackson
" Lah emang napa? Kamu terpesona gitu? " goda Jennie
" Ih paan sih "
---
Next morning..
" Lho...? "
Mama Jennie bingung ketika melihat anaknya Jennie tiba-tiba duduk di depan kaca dan berdandan rapi. Ia meletakkan bedak tipis diwajahnya dan menggunakan lip tintnya. Sebelumnya, Jennie tidak pernah ataupun sangat jarang berdandan rapi seperti itu.
" Morning sayang.. " ucap mamanya Jennie.
" Morning maa.. " sambil mengecup pipi kiri mamanya
" eh tumben.. anak mama dandan, lagi ada yang ditaksirin nih yaa? "
" ih ga ada kok ma... " jawab Jennie.
Jennie pun keluar dari kamar dan mulai pergi menuju sekolah. Karena rumah Jennie dekat dengan sekolah, ia memutuskan untuk pergi ke sekolah dengan berjalan kaki ke sekolah.
Di perjalanan, Jennie bertemu dengan Rion.
" Pagi Jen " salam Rion
" Pagi juga.."
" Kesekolah bareng yuk? " ajak Rion
" Okee.. oh ya Rion, maaf ya tentang yang kemarin"
" Gak apa-apa kok, aku kemarin kebawa emosi aja.. "
" Maaf banget atas kelakuannya Jackson. Sebenarnya aku masih terkejut sih.." jawab Jennie sambil menghela napas
" Iya, bukan salahmu juga kok. Udah ga perlu dipikirin lagi " jawab Rion.
* School *
" Jackson! " panggil Jennie. Namun Jackson hanya melihat Jennie dan langsung membuang muka tanpa menjawab sapaan Jennie tersebut.
Ihhh.. Jackson kok gitu sih?! - batin Jennie.
" Jen jeennnn!! " teriak Claire dari kejauhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ReBorn
FantasyBagaimana rasanya terlahir kembali? Berawal dari gadis berumur 16 tahun, hidup didunia yang baru tanpa mengetahui apa yang terjadi sebelumnya Bagaimana rasanya jika kakak kandung sendiri ialah musuh?!..