.
Pagi yang sungguh cerah kembali terulang minna-sama.
Seperti biasa, seorang Morisawa Chiaki tengah berjalan pagi di sepanjang jalan yang kelewat sepi itu. Angin laut memainkan rambutnya dengan lembut. Seulas senyum terlihat di wajahnya. Oke, kenapa latarnya jadi kayak drama--
Hari Ahad. Hari dimana sebagian besar para pelajar masih terlelap di kasurnya setelah shalat shubuh di masjid samping rumah. Meski apa mau dikata, sang emak masing - masing sudah menyiapkan seember air es untuk membangunkan anak tercinta mereka agar segera bangun dan mengerjakan hal berguna seperti menyapu rumah.
Oke, sepertinya cerita mulai melenceng sedikit. Tapi tenang saja minna-sama, paragraf diatas ada hubungannya sama cerita ini kok.
Namun, hal itu tak berlaku bagi seorang Morisawa Chiaki. Jiwa dan raga-nya yang seolah kelebihan energi membuatnya sudah rapih dengan pakaian olahraga jam setengah enam pagi. Membuat sang emak menangis terharu karena merasa anaknya amat sangat rajin, tak seperti anak - anak lain di belahan dunia lainnya.
Chiaki menyenandungkan lagu "Once Upon a Me" yang dipopulerkan Hatsun* M*ku. Tumben nyanyi lagu begituan. Mungkin Chiaki mencari selingan lagu yang "calming"--dibanding lagu - lagu superhero yang kelewat ceria yang selama ini menjadi obat sehari - harinya dikala semangat(?).
Tak terasa, Chiaki sudah berlari sepanjang 5 kilometer. Ia tiba di sebuah kota sederhana di pinggir laut. Chiaki berhenti sebentar, menatap matahari pagi yang baru saja memunculkan diri. Chiaki tersenyum semangat. Lalu berlari kembali.
Tak lama kemudian, Ia mendapati dirinya berada di sebuah taman yang indah. Chiaki menoleh ke kiri dan kanan. Lalu atas dan bawah. Eh, sepertinya Chiaki senam.
Ternyata benar, Chiaki senam, minna-sama. Setelah senam ringan selama 15 menit, akhirnya Chiaki membuat dirinya sendiri terduduk di atas kursi taman yang kelewat kinclong. Mungkin habis divernis semalem.
Chiaki meneguk Poc*ri Sw*at dengan segar, kayak di iklan - iklan gitu. Chiaki berpikir, kan superhero harus kuat, cairan tubuhnya harus terjaga, nah, dia harus minum agar bisa sekuat superhero. Oke, kayaknya beneran melenceng sekarang.
Ternyata taman itu tak sesepi yang dikiranya. Tampak banyak orang yang memadati taman tersebut. Meski begitu, taman itu masih terkesan lega dan nyaman. Kayak di novel - novel gitu.
Tampak sebuah keluarga muda lewat di hadapannya. Sang anak--yang sepertinya baru 5 tahun--berlari menjauhi orangtuanya. Bukan, bukan lagi ngambek trus kabur. Melainkan mereka sedang main kejar - kejaran.
Sang ibu sambil tertawa berhasil menangkap sang anak--yang juga tertawa keras. Sang ayah menyusul sambil terengah - engah. Sang anak melepaskan diri dari pelukan ibunya, lalu mendekati ayahnya yang hanya bisa tertawa letih. Sang ibu menghampiri mereka dan mengelus punggung suaminya dengan lembut.
Melihat pemandangan itu, Chiaki terkesima. Ternyata begitu rasanya memiliki keluarga. Pikirnya, mengenang kembali masa - masa kecilnya. Dan juga khayalannya tentang keluarganya kelak. Sadar diri mas, masih 17 tahun.
Tiba - tiba serombongan anak SMA lewat juga di hadapannya. Rombongan itu terdiri dari 9 cewek dan 2 cowok. Tampak seorang cowok bersurai biru dongker diapit oleh cewek berambut pirang dan berambut cokelat. Ketiganya tampak dominan.
Chiaki lagi - lagi terkesima. Wah, begitu ya rasanya, punya teman lawan jenis. Pikir Chiaki. Maklum, kan di sekolahnya mayoritas cowok semua. Cuma ada satu cewek yang merangkap menjadi produser-nya dan adik kelasnya yang suka salah dikiranya sebagai pacarnya.
Tiba - tiba, sepasang kekasih lewat di depannya, bermesra - mesraan.
Keluarga kecil yang kebetulan masih disana terkesiap. Sang ibu buru - buru menutup mata anak lelakinya, menggendongnya, dan berjalan cepat menjauhi tempat itu. Suaminya yang masih lelah, tampak kaget ditinggalkan istrinya. Buru - buru menyusul istrinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ryuseitai Project~~☆☆
HumorSebuah proyek bersama Hazakira_ Kenapa author bikin fanfic mulu yah?? Entahlah.... author sendiri juga bingung.... Fanfic gaje nan garing dan absurd yang dibintangi oleh Ryuseitai Kalau tertarik, monggo dibaca~~☆☆