Chapter 1

318 17 3
                                    

Author: Syah Rani
Title: Wings
Rate: T/?
Genre: Romance, Fantasy, *kagak tau apa lagi nih genrenya*
Pair: KaiSoo
Lenght: Chaptered
Disclaimer: ini memang FF saya dan pemikiran saya sendiri, tidak mengambil hasil pemikiran orang lain. Dan mohon jangan menjiplak hasil pemikiran orang, HARAM. Kalau ada bagian-bagian yang mungkin mirip sama yang pernah kalian baca itu tidak disengaja okay? And DON'T BE SILENT READER karena setiap komentar kalian merupakan suatu penghargaan terhadap karya saya buat hehe.
Summary : Kyungsoo seorang manusia yang bersayap Blue
menyukai seorang manusia yang tinggal di muka Bumi...
apakah Kyungsoo mengizinkan orang yang ia cintai tinggal
bersamanya? Yang dihuni oleh manusia-manusia yang memiliki
macam-macam bentuk sayap atau beraneka warna. Tapi bukankah tempat itu tidak boleh ditinggali oleh orang bumi, mereka pastinya akan banyak mendapat masalah... jadi tempat apa yang banyak dihuni manusia sayap, sampai-sampai orang Bumi tidak boleh menginjakan kakinya? Tempat apa itu? Seperti apa?
.

.

.

.

.

.

.

Wings, Wings adalah tempat yang dihuni oleh manusia bersayap. Wings sangat berbeda jauh dengan bumi. Wings ditempati orang-orang yang menaati peraturan, ramah, saling membantu, dan banyak lagi. Tapi di Wings tidak dibolehkan adanya manusia Bumi. Kalau ada, dia akan dimasukan kedalam bawah tanah di Istana Wings seumur hidup. Dibumi biasanya tidak ada yang memiliki Bumi, tapi di Wings ada yang memiliki. Yaitu Raja Arceus (Kris),
Raja Arceus memiliki tiga putra. Yang pertama bernama Giratina (Lay), sedangkan putra keduanya bernama Dialga (Chanyeol), dan yang terakhir adalah Palkia (Kyungsoo).

Palkia atau disebut Kyungsoo sedang terbang di Planetnya yang bernama
Wings, karena merasa bosan di Wings. Kyungsoo mulai terbang menuju ke Bumi.

Sesampainya, Kyungsoo mengelilingi Bumi, karena merasa tertarik dengan Bumi. Kyungsoo terusan terbang ditengah malam yang gelap.
Walaupun masih ada sebagian orang yang masih menjalankan aktivatasnya. Kyungsoo mulai berhenti terbang dan mendarat ke salah satu gedung.

Kyungsoo berdiri diatas gedung yang bisa dibilang tinggi. Mata bulatnya
menyusuri kota Seoul. Dia sangat kagum saat melihat deretan gedung-gedung yang menjulang tinggi sampai menembus langit. Dengan kerlap-kerlip lampu gedung itu. Setelah menelusuri setiap gedung. Mata Kyungsoo berhenti, kesuatu objek yang sangat ia benar-benar kagumi. Di gedung yang tak jauh dari Kyungsoo, terdapat seorang pemuda yang sedang menari, menggerakan
tubuhnya dengan seirama musik yang ia putar. Setelah selesai menari
pemuda itu pun mulai pergi dari ruangannya. Saat Kyungsoo melihat pemuda itu sudah tidak ada lagi Kyungsoo mulai terbang, dan mengelilingi gedung itu. Kyungsoo tidak takut akan bahaya yang akan menghampirinya, kalau orang-orang pada tau sebenarnya Kyungsoo bukan manusia biasa bisa-bisa nyawanya akan terancam.

Terus, terusan Kyungsoo mengintari gedung itu. Setelah Kyungsoo berhenti, Kyungsoo melihat pemuda yang tadi, pemuda itu pun keluar
dari gedung. Kyungsoo mengikuti pemuda itu tak henti-hentinya.
Dijalan yang lumayan cukup besar, pemuda itu berbelok kekanan memasuki gang kecil. Kyungsoo dengan santainya terbang mengikuti
pemuda itu dan tidak sengaja sayap Kyungsoo tersentu kabel tiang listrik
dan sedikit tersentrum. Kyungsoo kurang seimbang dan mulai jatuh
keaspal gang kecil itu.

"aaww..." ringis Kyungsoo saat sayapnya susah digerakan, dan siku
Kyungsoo tergores mulai mengeluarkan darah.

Sedangkan pemuda itu mendengar suara ringisan seseorang mulai
membalikan badannya, ia melihat seorang pemuda bermata bulat itu
mulai kesakitan. Dengan cepat pemuda tan itu menghampiri Kyungsoo. Setelah sampai pemuda itu berlutut menyamai Kyungsoo yang terjatuh, Kai tidak melihat adanya sayap Kyungsoo. Dan saat ingin membantu Kyungsoo untuk berdiri, Kai tidak sengaja melihat ada sayap dibelakang punggung Kyungsoo. Kai yang awalnya terkejut sudah mulai tenang. Masalah pemuda mata bulat itu punya sayap dipunggungnya, bisa ia tanya nanti, yang terpenting pemuda mata bulat ini harus diobati, itulah yang ada dipikiran Kai.

Kai pun mulai jongkok membelakangi Kyungsoo. "naiklah kepunggungku,
akan aku obati lukamu" bilang Kai. Kyungsoo pun mengerti dan mulai naik kepunggung Kai, kedua tangannya ia peluk ke leher Kai.

Setelah sampai diapartemen Kai, Kai menurunkan Kyungsoo diatas tempat
tidurnya. Lalu Kai mulai mencari obat luka, setelah dapat Kai mengoleskan
obat itu ke siku Kyungsoo, dengan pelan dan lembut.

"m...makasih....eee" bilang Kyungsoo.

"Kai, namaku Kai" bilang Kai, karena mengerti Kyungsoo tidak tau
namanya.

"ah! iya makasih Kai"

Setelah selesai mengobati Kyungsoo, Kai mulai serius menatap Kyungsoo.
Kyungsoo yang merasa ditatap oleh Kai hanya bisa menundukan kepalanya.

"angkat kepalamu" perintah Kai, Kyungsoo pun dengan perlahan mengangkatkan kepalanya dan menatap mata elang Kai.

"ada yang ingin aku tanyakan, apa itu boleh?" lanjut Kai.

"hmm....boleh mau tanya apa Kai?"

"kau siapa?"

"aku....aku Palkia"

"Palkia?"

"i..iya, namaku Palkia, tapi biasanya dipanggil Kyungsoo" sedangkan Kai hanya ber oh ria saja.

"kau tinggal dimana? Kok kau memiliki sayap?"

'aduh apa aku harus bilang ya, tapi orang bumi tidak boleh tau tentang
adanya Wings, udahlah aku kasih tau sajalah, kalau Kai aku akan kasih tau'

Setelah menunggu jawaban dari Kyungsoo, Kyungsoo pun memberi
jawabanya. "aku tinggal di Wings, ditempat Wings memang memiliki sayap" jawab Kyungsoo.

"Wings?"

"Wings itu yang berarti sayap, cuma orang yang memiliki sayaplah yang
bisa tinggal disitu, pemilik Wings adalah ayahku, ayahku seorang
Raja Arceus"

"misalnya kalau manusia itu tidak memiliki sayap?"

"ya dia akan dianggap sama seperti manusia Bumi, dan dimasukan
kedalam bawah tanah, di istana kami"

Sedangkan Kai terkujut. "ma...manusia Bumi?"

"ditempat kami tidak boleh ada orang Bumi"

"h...Hah!"

"udahlah Kai aku capek terbang terus dari tadi, aku mau tidur dulu" lalu Kyungsoo merebahkan tubuhnya ditempat tidur Kai. Kai yang melihat Kyungsoo mulai tertidur, ikut merebahkan tubuhnya disamping Kyungsoo. Lalu Kai tidur menyamping, berhadapan dengan Kyungsoo. Kyungsoo pun begitu berhadapan dengan Kai.

'dia sangat manis, imut, mata bulatnya sangat cantik. Apa lagi sayapnya
yang berwarna blue yang berkilau. Loh kok aku bisa bilang kayak gini,
jantungku kok berdetak sangat cepat, apa ini tandanya aku menyukai sih
Palkia anak dari Raja Arceus. Aku penasaran Wings itu seperti apa? Apa
aku minta sama Kyungsoo ajak aku kesana?'
.

.

.

.

.
To
Be
Contiuned
.

.

.

.

Kayaknya ini kurang panjang deh....sebenarnya author gak
mau buat yg panjang" author tau kok ujung"nya nanti pasti bosan
kalau baca yg panjang, nah sama halnya dengan author wkwk #Plak

Oh yaa satu lagi cerita ini udah pernah gue post di akun facebook pribadi author sama di fanpage author jadi jangan heran yaa... hehe

WingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang