Prolog

11 4 3
                                    

Kita tidak pernah berjalan berdampingan

Bergandengan tangan, menautkan jemari.

Bertegur sapa secara langsung, muka bertemu muka.

Bahkan, kaki kita tidak menjejak pada benua yang sama.

Kenyataannya kita terpisah, bermil-mil jauhnya.

"Tidak nyata," mereka bilang.
Begitulah teman dunia maya, tersembunyi di balik akun, hilang semudah tertiup angin.

Kata-kata, foto, sifat, cerita, simpati yang terlihat

Topengkah itu?

"Tidak nyata," dan itu tertanam dalam benak mereka

Nyatanya, tempat di mana kita merasa nyaman

Berada pada satu sama lain, yang terlalu jauh untuk disentuh dan dirangkul.

Melalui ponsel ringkih dengan retakan lebar.

Adalah jari-jemari yang terus menerus mengetik kata-kata yang tidak mampu kita suarakan pada satu sama lain.

Hanya ingin terhubung, maka kita tetap berbalas pesan seakan mengulurkan tangan untuk saling meraih, mengirimkan pesan pesan yang menjalin cerita pahit manis kita.

'Til death do us part.
.
.
.
.
.

🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀
Bonjour!
Allo, salam kenal, Rizky's here!
Ini karya tulis pertama Rizky sebagai newbie di sini
So... I sincerely hope you enjoy it!
Leave vomments, mkay?
Thanks!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 28, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ConnectedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang