Sore itu gue pulang sekolah diantar dengan kak Ray. Terlihat sebuah mobil berwarna putih terparkir rapih didepan halaman rumah gue. Entah itu mobil siapa, gue langsung masuk ke dalam. Sesosok laki-laki bertubuh jangkung dan berkulit putih menoleh ke arah gue dan menampakkan senyumnya.
" eh raea sudah pulang, sini nak " Mama memanggil gue untuk bergabung dengan mereka.
" iya mah " sahut gue dari kejauhan sambil berjalan.
" kenalin nak, ini om Sandy teman mama " tukas mama ke gue yang duduk di sebelahnya." hai Raea saya Sandy "
" iya om, saya Raea " balas gue dengan muka yang agak males.
" re, om Sandy ke sini ingin bicara dengan kamu soal hubungan kami berdua " mama membuka mulutnya dan melihat ke gue dengan ragu.
" iya re, om datang kesini bermaksud ingin memberi tahu bahwa kami berdua ingin segera menikah ". Apa yang dikatakan om Sandy sangat membuat gue terkejut. Karena selama ini mama gak pernah cerita kalau mama lagi deket sama seseorang, tapi kenapa sekarang tiba-tiba ada seorang laki-laki yang ingin menikahinya. Secepat inikah? Sebelumnya juga gue gak pernah ketemu sama om Sandy.Terdengar suara langkah kaki.
" sherlyn akhirnya kamu datang juga "
" iya pah, tante maaf ya telat " cewek itu salim kepada mama gue dan tersenyum sumringah.Sherlyn? Dalam hati gue bicara. Gue pernah dengar nama itu dan rasanya tidak asing lagi.
" hai, gue sherlyn " cewek itu menjulurkan tangannya.
Gue pun mendongak ke arahnya.
" RAEA? "
" SHERLYN? "
kami berdua saling menatap dan menoleh ke orang tua kami. Kesunyian menghinggapi ketegangan yang berada di ruang tamu itu.Kesunyian malam dan hujan yang turun sangat deras menemani gue malam ini dikamar.
Seperti biasany gue baca novel kesayangan gue yang berjudul " Percy Jakson and The Olympian- The Sea of Monsters . Sambil merebahkan badan di atas kasur, gue baca cerita itu dengan serius tapi santai.
Gue cewek yang gak suka keramaian. Menurut gue keramaian itu bikin kepala kita pusing apalagi ditengah-tengah orang banyak. Gue ih lebih suka kesunyian karena disaat sunyi gue bisa mengekspresikan perasaan gue dengan cara melukis atau membuat karya yang lain.
Tapi orang tua gue gak suka kalo gue itu selalu menyendiri dikamar. Gue emang jarang banget main sama temen rumah, apalagi semenjak duduk dikelas 2 SMP bahkan bisa dibilang fak pernah main. Eeehhh, tapi jangan pikir gue ini kuper ya! Gue gak kuperlaah, gue juga sering hangouts bareng temen-temen sekolh kok. Emag gue aja sih yang males sama temen rumah.Hey guys, mungkin ada dari beberapa pembaca yang udah pernah baca tulisan ini. Btw gua pengen kasih tau kalo gua sama sekali ga nge jiplak atau plagiaat. Jadi akun gua yang dulu ke hapus dan gua udah punya karya satu yang ini. Jadi skrng gua pake akun yang baru dan cerita ini bakalan berlanjutt terus.
Okaaay jangan lupa vote ya
Makasi sudah berkenan membaca 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Kau & dia
RandomRaea dan sherlyn bisa dibilang musuh bebuyutan namun bagaimana jika mereka dipersatukan dalam keadaan yang sangat mengejutkan bagi mereka? bisakah mereka menerima semua itu? dan akankah mereka berdua menjadi saudara?