TMtSO IV

941 55 7
                                    

Hari ini tepat 2 hari Pak Hardi beserta kelaurga berada di Indonesia dan tepat hari ini juga Os beserta keluarga  menepati janjinya  ke rumah keluarga Iskandar. Jesspun sudah berdandan dengan sangat Cantik namun natural.
*Tok,tok Assalamualaikun* ucap Orang di balik pintu

"Ah itu kayanya Olga dan keluargnya dateng, udah biar papa yang bukain pintunya" ucap Pak Hardi ketika melihat Jess yang ingin berjalan keluar

"Walaikumussalam sudah saya duga, mari nak Olga, bapak & ibu silahkan  masuk" Ramah pak Hardi

@ruang tamu

"Jadi gini pak saya langsung aja , tujuan saya kesini itu  mau melamar
anak bapak" Ucap Pak Rohman

"Iya pak , lamarannya saya terima. Sebelum bapak dan ibu kemari nak Olga sudah meminta izin saya dahulu. Tapi dia bilang dia tetap harus datang kemari berserta ibu dan bapak" ucap pak Hardi

"Alhamdulillah pak kalo bapak menerima niat baik anak saya, saya sebagai orang tua hanya bisa mendukung dan berdoa" jelas Pak Rohman

"Iya pak. Saran saya niat baik itu harus segera dilaksanakan supaya menghindari hal-hal yang tidak diinginkan" Ucap Pak Hardi

"Iya saya juga menyarankan kepada anak saya seperti saran bapak, tapi kembali lagi dengan mereka pak" ucap pak Rohman

"Gimana Ga Jess, kalo kalian langsung menikah 1 bulan lagi ?" Ucap Pak Hardi

"kalo aku setuju Om, kamu gimana Jess?" Ucap os

"Aku setuju pah , kebetulan selama kita di Amerika kemarin aku sama ka Olga udah mempersiapkan sedikit demi sedikit keperluan pesta pernikahan kita"

"Alhamdulillah kalo begitu , nak Olga keberatan tidak kalau pihak perempuan yang menanggung lebih besar budget pernikahannya?" Ucap pak Hardi

"Sangat keberatan Om, memangnya kenapa harus pihak perempuannya yang ikut menanggung?" Ucap Os

"Karena kebutuhan perempuan dari ujung kaki sampai kepala lebih banyak dari laki-laki" Jelas Pak Hardi

"Hal itu sama sekali tidak memberatkan saya Om , untuk mendapatkan restu dari om saja sudah hal yang sangat saya syukuri. Om biarkan saya meminang anak gadis om selayaknya saya membeli berlian om, Papa Mama, Om Tante, Jess, gak usah khawatir masalah biaya dan segala macem itu. Serahkan semuanya sama saya om , biarkan saya yang berjuang" Bijak Os

"Kamu ga bisa begitu Olga, biarkan papa ikut andil untuk hal itu, kamu masih tanggung jawab papa meskipun kamu punya segalanya sekarang" ucap Pak Rohman

"Tapi pah, untuk hal ini Olga menolak keras apapun  itu , ini hasil kerja keras Olga untuk hidup dan mati Olga  pah, untuk keluarga kecil Olga" kekeh Os
Hal itu pun membuat Pak Rohman terdiam

"Beruntung sekali pak Rohman dan Bu Ida mempuyai putra sebaik Nak Olga" Ucap Bu Wulan

"Yasudah jika kamu menolak itu ga, Terima kasih sudah memperjuangkan putri saya" bangga Pak Hardi

"Papah bangga sama kamu nak" ucap pak Rohman

" kita sebagai orang tua hanya bisa memberikan doa restu kepada mereka. Pesan mama satu nak jaga istrimu jangan buat dia menangis , jangan sia-siakan Jess. Jangan kaget jika ada perubahan dari fisik Jess kelak. Cintailah dia seperti sekarang kamu mencintainya" Ucap Bu Ida

"Baik mah, aku akan ingat terus pesan mama" Ucap Os

"Kamu juga Jess, lanyani suami kamu, jangan ngebantah kalo suamimu melarang suatu hal. Nurut sama suami pokoknya" pesan Bu Wulan

"Iya ma" Patuh Jess

"Yasudah sekarang kalian fokus sama pernikahan kalian, jaga terus komunikasinya. Yasudah sekarang waktunya kita makan yuk " ucap Pak Hardi
.....

"Kak" Ucap Jess

"Iya ?" Jawab Os sambil mencelupkan kakinya di kolam renang

"Kalo misalnya kita udah menikah kamu ngizinin aku tetap di dunia entertain ga  ?"

"Selama pekerjaan kamu ga menghambat kewajiban istri sekaligus ibu . Aku bakal izinin" Tegas Os

"Makasih ya sayang"Ucap jess

"Iya sayang, karena aku ga mau membatasi kamu untuk berkarya selama itu positif kenapa engga" ucap Os langsung mencium pipi Jess

"Ih sekarang berani ya cium-cium aku,biasanya harus dikodein dulu😊"ledek Jess

"Kamu mau yang lebih ?" Tantang os langsung bangkit dan menarik tangan Jess

"Sabar dong sayang, belum saatnya 😁" ucap Jess

"Aku ga sabar deh yank halalin kamu 😁" ucap os kembali ke posisi semula

"Hahahaha, lucu ya kamu. Dulu aja gengsi" ucap Jess

"Salah sendiri pacaran sama orang lain" sindir Os

"😕 salah sendiri ga kasih aku kepastian 😅" bela Jess

"Tapi yang penting aku udah berani kasih kamu kepastian" bangga os

"Kalo sekarang kamu kelewat berani yank 😅" Ucap Jess

"O iya kamu masih ada kontrak ga sama pihak lain ? Misalnya untuk jangan menikah dulu gitu" Tanya Os

"Ada beberapa si , kamu keberatan ka ?" Ucap Jess

"Iya aku keberatan, karena takutnya
kamu udah hamil pas lagi syuting iklan itu" Ucap Os

"Kalo kita tunda dulu punya momongan gimana?" Tanya  Jess serius yang sontak membuat Os Kecewa

"Kamu mau tunda dulu ? Ya gapapa si kalo kamu maunya gitu" Jawab Os tanpa menatap jess, sontak membuat Jess diam tak berkutik dan suasana pun menjadi hening

"Yaudah ka aku bakal batalin kontrak itu" Ucap Jes memecah keheningan

"Ga usah, sayang kan ROYALTYnya besar loh" Respon Os penuh penekanan

"Sebenernya aku udah batalin jauh-jauh hari ka, pertanyaan aku tadi cuman buat ngetes kamu aja ko bukan serius" Jujur Jess

"Kalo emang kamu beneran belum siap ga apa- apa aku ga bisa maksa" Jawab os yang sudah terlanjur kecewa

"Tuh kan aku kesel sama kamu, kenapa sih kamu itu selalu pura- pura bijak sok-sokan gengsi. Lagian perempuan mana yang ga mau langsung punya anak setelah menikah" Jelas Jess

"Kalo kamu tau aku kecewa kenapa masih ngasih pertanyaan gitu" Ucap os kesal

"Aku cuman mau tes kamu, ternyata masih ga berubah. Kamu tetep ga terbuka sama aku" Jelas Jess

"Yaudah sekarang kamu maunya gimana Jess" Ucap os mulai luluh

"Aku maunya kita ber 2 harus saling terbuka, apapun itu ga boleh ada yang di tutupi" Jelas Jess

"Oke mulai sekarang aku berusaha terbuka sama kamu" Bijak os

"Itu harus dong, oiya besok di pb aku harus gimick sama bule. Kamu pasti marah kan?" Tanya Jess

"Itu bukan pertanyaan Jess, tanpa harus aku jawab kamu udah tau jawabannya apa" Ucap Os

"Aku nolak si, tapi pak Yudhinya maksa ka" pasrah Jess

"Yaudah ga papa , asal kamu ga pegangan tangan, ga tatapan, ga ada kontak fisik lainnya aku berusaha biasa aja besok. Kalo perlu aku ga usah masuk aja sekalian di pb. Dari pada liat kamu di pegang- pegang" jelas Os

Bersambung....











Take Me to Stay onTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang