TRUE OR DARE [Daniel]

107 4 0
                                    

Not all the little things we do are useless because the little things I do make me get something meaningful

.

.

.

Aku kembali memejamkan mataku. Ingatan tentang kejadian kemarin terus terbayang di pikiranku, tidak seharusnya aku berada di tempat itu.

Aku kembali mengutuk diriku, kenapa diriku bisa dengan mudah menerika ajakan Sejeong untuk bergabung dengan teman-temannya yang sedang memainkan permainan yang menurutku sangat bodoh. True or Dare permainan yang mampu membuatku terus mengingat akan dirinya.

.

.

.

"(Y/N) kau tidak ingin bergabung dengan kami?"

"Mian, tugasku masih belum selesai"

Aku menggelengkan kepalaku, sebenarnya ini hanya alasan untuk menolak ajakan Sejeong, mana mungkin aku mau bermain bersama mereka lebih tepatnya aku tidak memiliki keberanian untuk bertemu dengan namja itu.

"Ayolah (Y/N) tugasnya juga dikumpul minggu depan"

"Aku tau, tapi aku tetap ingin mengerjakannya sekarang"

"Bagaimana kalau 5 menit, kau hanya akan ikut bermain selama 5 menit setelah itu kau boleh melanjutkan pekerjaanmu ini"

Sejeong menatapku dengan tatapan memohonnya. Tidak lama untukku mengatakan iya. Aku benar-benar lemah dengan tatapan milik sahabatku ini.

Walaupun aku menyetujui ajakan Sejeong aku tetap berdoa agar tidak bertemu pandang dengan Kang Daniel, namja yang ingin aku hindari. Tapi kenyataan berkata lain aku malah duduk bersebelahan dengannya.

"Kau ikut bermain juga?"

Sial, kenapa dia harus berbicara padaku. Sudah cukup dia membuatku risih hanya karena berdekatan dengannya dan sekarang dia membuat jantungku berdesir seperti ini.

"Hm"

Ya!! jawaban bodoh macam apa itu, aku merutuki sikap bodohku ini.

Inilah satu dari sekian banyak alasanku tidak ingin ikut dalam permainan ini, karena seorang Daniel pasti akan berada di lingkaran ini. Memangnya siapa lagi yang bisa mengumpulkan anak-anak kelas kami untuk berkumpul selain dia.

Daniel benar-benar adalah seorang namja yang sangat aktif dan ramah. Bahkan setiap saat aku memandang dirinya dia pasti sedang tersenyum atau sedang tertawa.

Mungkin karena sikapnya itulah yang membuat diriku tertarik padanya. Bukan hanya aku tapi semua siswa di kelas ini menyukai dirinya. Menyukai karena dia sangat baik dan juga menyukai selayaknya menyukai orang yang dicintai.

Dan tentu saja aku (Y/N) berada di posisi kedua. Karena aku tau, aku tidak menyukai dirinya seperti aku menyukai Daehwi sahabatku. Karena rasa suka itu tumbuh lebih besar menjadi rasa cinta. Yah, aku memang sudah jatuh cinta padanya.

"Sekarang giliranmu Daniel, True or Dare?"

"Aku? secepat itukah? hmm sebaiknya aku pilih Dare"

Daniel tersenyum penuh arti pada Somi. Kenapa ini, kenapa perasaanku tidak enak setelah melihat senyuman Daniel.

"Dare, baiklah kau harus menembak yeoja yang kau sukai disini"

IDOL X YOU [IMAGINE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang