ERI-CHAN POV
Didalam ruangan dimana Okaa-san berada.
Aku hanya bisa memandang wajah Okaa-san yang tersinari oleh sinar matahari terbenam lewat jendela yang lebar.
Lalu tiba-tiba,Okaa-san bertanya kepadaku,"Sekarang jam berapa?".
Sesaat aku terdiam menatap wajah Okaa-san dan mengingat bahwa Okaa-san akan menghembuskan nafas terakhirnya di jam 15.30.
Saat melihat jam ternyata kini sudah jam 15.20. Dengan ragu-ragu aku mengatakan kepada Okaa-san bahwa sekarang sudah jam 15.20.
Lalu Okaa-san memanggilku dan...
Dia memelukku dengan lembut.
Aku yang tidak bisa menahan air mataku dengan segera mengeluarkannya bersamaan dengan lirihan dari mulutku yang keluar sangat pelan.
Terdengar suara detak jantung Okaa-san dan hembusan nafasnya yang berat.Beberapa kali aku melihat kemonitor dimana yang tertampang adalah denyut jantung Okaa-san yang tidak stabil,danpada akhirnya denyut jantung nya semakin cepat...
Semakin cepat...
Semakin cepat...
Semakin cepat...
Dan pada akhirnya denyut jantung Okaa-san menjadi sebuah garis dimonitor.
Hanya sebuah kata yang dia ucapkan sebelum nyawanya dicabut,yaitu,"Terima kasih telah menemani Okaa-san selama ini,Okaa-san menyayangimu!".
Lalu,aku hanya bisa berteriak dengan dada yang terasa sesak,dan menangis dengan lirih.
Tak lama kemudian dokter datang bersama teman-temanku,mereka membawaku pergi keluar ruangan untuk menenangkanku.
Mereka menanyakan apa yang terjadi ketika aku bersama Okaa-san tadi,aku pun menceritakan semuanya.
Tak lama kemudian,dokter telah keluar dari ruangan Okaa-san.
Saat aku menghampiri dokter tersebut,dengan tatapan penuh tanya,dokter hanya menggelng dan berkata,"Maaf,kami tidak bisa apa-apa lagi" ucap dokter tersebut dengan menyesal.Sebelum memasuki ruangan aku sempat berkata kepada teman-teman,"Arigatou ne?minna?hontou arigatou ne?" dengan lemah lembut Akane-chan menjawab,"Daijoubu!".
Dan pada akhirnya, kami pun masuk kedalam ruangan Okaa-san.Didalam ruangan Okaa-san...
Terlihat tubuh Okaa-san yang tertutupi selimut puti dari kepala hingga mata kakinya.
Dari mulutku keluar sebuah kata yang membuatku bertambah sedih,hingga-hingga Aoko-chan dan Akane-chan menepuk bahuku dengan lembut, yaitu..."Okaa-san meskipun tubuhmu telah kaku dan dingin,kau tetap cantik!".
AKANE-CHAN POV
Pada akhirnya ambulans datang dan membawa Okaa-san dan Eri-chan kerumah mereka.Diperjalanan pulang,kesunyian menemani kami.Kami semua sibuk dengan pikiran kami sendiri-sendiri,berfikir bagaimana Eri-chan bisa menerima apa yang menimpanya sekarang ini.
Sesampainya di perempatan jalan,aku berpisah dengan Aoko-chan dan Kireito-kun.Kini,hanya aku dan Osamu-kun.
Tak lama kemudian aku merasa pusing,aku berusaha menggapai tiang lampu yang berada disampingku,akan tetapi,sudah terlambat aku terjatuh dahulu.Dan yang kulihat terakhir kali hanyalah Osamu-kun yang berlari kepadaku.Dan film pun berhenti.
OSAMU-KUN POV
Pada saat aku berjalan dengan tenangnya,aku merasakan sesuatu yang ganjil atau menganjal secara tiba-tiba.Dan pada saat aku melihat kesamping kananku,Akane-chan secara tiba-tiba menghilang!aku pun memutuskan untuk berbalik.
Dan pada saat aku berbalik...
Terlihat Akane-chan yang tergeletak dengan lemas.Aku bergegas lari kearah Akane-chan,dan segera menggendongnya dipunggungku.
Aku pun lari menuju Klinik terdekat.Nafasku ter engah-engah,hari mulai dingin,karena musim berikutnya adalah musim dingin.Saat aku sampai diKlinik aku segera menemui perawat agar Akane-chan cepat mendapatkan tempat untuk beristirahat.
Tak lama kemudian...
Dokter masuk keruangan Akane-chan dan beberapa menit kemudian dokter keluar bersama dengan Akane-chan.
Ketika aku bertanya kepada dokter mengapa Akane-chan bisa pingsan,dokter pun menjawab,"Jadi begini...saya tidak bisa memberi tahukan penyakit pasien kepada orang yang bukan keluarganya" aku pun berkata..."Tapi,keluarganya tidak ada dinegara ini,keluarganya bekerja diluar negeri,sementara dia harus tetap sekolah disini".
" Kalau begitu,saya akan menceritakan sedikit kondisi pasien saat ini".
"Baik!". Ucapku serius
" Pasien sedang mengalami kondisi yang memburuk sekarang.Apakah anda tahu penyakit yang diderita oleh pasien? ".
" Saya tahu,pasien pernah menceritakan kepada saya soal penyakitnya dulu".
"Kalau begitu,pasien sekarang benar-benar butuh banyak istirahat sebelum kondisinya semakin memburuk dan berakhiran fatal,maka dari itu,saya harap anda mengantarkan pasien sampai kerumahnya dengan cara mengggendongnya,karena pasien tidak boleh jalan terlalu jauh".
" Baik dok!".
Pada akhirnya, aku menggendong tubuh Akane-chan yang begitu ringan dipunggungku.Aku pun menaruh jas ku dipunggungnya.
Diperjalanan pulang aku berjalan sambil mengingat kembali hari dimana aku bertemu dengan Akane-chan.
😳😳😳
To be continue...
By:Akiko(Alya).
Up date:Saya ingatkan lagi...up date hari Minggu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Time For Thanks
Teen FictionAku mencintaimu,tetapi aku ingin kita menjadi sahabat terlebih dahulu. Karena,aku tidak ingin persahabatan ini hancur.