BAB 1 - Tidak semua perempuan yang tersenyum menandakan mereka sedang bahagia

144 5 0
                                    


Tidak semua perempuan yang tersenyum menandakan mereka sedang bahagia atau baik-baik saja, karena kadang kala senyum hadir untuk menahan kesedihan.

Di sebuah kamar kecil dengan dinding yang dihiasi warna krem lembut, suara biola mengisi ruang yang sepi. Melodi yang dimainkan melambung seperti angin, terkadang lembut dan menyentuh, terkadang tajam seperti sembilu yang menorehkan luka. Di sudut kamar itu, Elvina duduk dengan mata yang sayu, memejamkan matanya seiring gerakan bow yang menggesek dawai-dawai biolanya.

Bagi Elvina, biola adalah jiwanya yang kedua. Ketika kata-kata tak lagi cukup untuk menggambarkan perasaannya, dia berbicara melalui melodi. Setiap gesekan adalah sebuah cerita, sebuah jeritan sunyi yang tak mampu ia sampaikan kepada dunia. Ketika hatinya galau, biola adalah pelabuhan terakhirnya, tempat dia bisa menangis tanpa suara.

Namun, biola bukan satu-satunya alat yang mengerti jiwanya. Di sudut lain kamar, sebuah piano tua berdiri. Warnanya telah memudar, tetapi dentingannya tetap jernih, setia menemani malam-malam gelisah Elvina. Saat biola terasa terlalu menusuk untuk dimainkan, Elvina beralih ke piano. Jari-jarinya menari di atas tuts-tuts, menciptakan harmoni yang meluruhkan kesedihannya perlahan-lahan. Di sana, ia merangkai melodi yang tidak hanya menangisi luka, tetapi juga menyembuhkan.

Malam itu, Elvina memainkan kedua alat musik itu secara bergantian. Biola untuk meluapkan rasa sakit yang mengendap di hatinya, dan piano untuk meredam tangis yang perlahan berubah menjadi kekuatan. Langit di luar jendelanya gelap, tetapi lampu kecil di atas meja kerjanya menyala lembut, menerangi wajah yang penuh dengan cerita yang tak terucapkan.

Elvina tahu, dia tidak bisa melarikan diri dari kenyataan. Dia hanya bisa bertahan, sedikit demi sedikit, dengan cara yang dia tahu. Biola dan piano bukan hanya alat musik baginya; mereka adalah sahabat yang memahami tanpa bertanya, mendengarkan tanpa menilai.

Dan di tengah melodi yang terus mengalir, Elvina berbisik pelan kepada dirinya sendiri, "Mungkin aku tidak bisa melupakan semuanya, tapi aku bisa mencoba bertahan. Karena di setiap nada, ada kekuatan untuk melangkah lagi."

Malam itu adalah awal dari perjalanan panjangnya, perjalanan untuk menemukan dirinya kembali di antara melodi yang tak pernah berhenti berbisik.

***

Sabar adalah sebuah kata yang paling sering kita dengar. Bahkan jika kita mengetikkan kata 'sabar' pada search engine di internet, sekitar 39 juta lebih 300 ribu kata sabar akan muncul dalam 0,66 detik. Sangat luar biasa. Hal itu menunjukkan bahwa kata sabar sangat sering digunakan. Sabar biasanya berdekatan atau bersandingan dengan kata ikhlas.

"Beneran kamus putus? Kamu yang sabar ya, kamu yang ikhlas ya," begitulah kata pertama yang didengar Elvina ketika dia baru saja muncul di kantin rumah sakit tempatnya bekerja pagi itu.

Kata-kata itu tidak hanya muncul dari seorang teman, tetapi beberapa teman sejawat Elvina juga mengatakan hal yang sama. Hari itu memang menjadi hari yang penuh dengan ucapan kata 'sabar' dan 'ikhlas' buat Elvina. Semua teman kerja Elvina mengetahui satu berita yang cukup mengejutkan, kemarin Elvina putus dengan Indra kekasihnya. Elvina hanya tersenyum simpul ketika ucapan 'belasungkawa' itu diterimanya pagi ini.

***

Kini Elvina duduk di kursi kantin, membuka bekal yang sudah dia persiapkan dari rumah, beberapa iris roti isi sayur dan buah-buahan. sandwich sehat isi sayur dan buah-buahan itu adalah menu kesukaan Elvina untuk sarapan. Akan tetapi kali ini tidak seperti biasanya, Elvina terlihat tak bisa menikmati sarapan paginya. Kerongkongannya seakan mengering oleh luka di hatinya, ketika dia melihat Indra, kekasihnya bersama dengan perempuan lain, sahabat Elvina yang sama-sama bekerja di rumah sakit itu. Cinta segita yang cukup klasik itu membuat berita putusnya Elvina langsung menyebar luas. Tetapi itulah resiko kehidupan, ada pertemuan pasti ada perpisahan. Elvina harus sabar dan harus ikhlas plus juga harus tabah. Makanan kesukaan yang sebenarnya sangat nikmat dan lezat itu kini terasa begitu pahit rasanya di lidah Elvina.

PEREMPUAN YANG TERLUKA HATINYA - FULLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang