Hijrah Seorang Gadis

Prolog

Apa masalah kalian dengan pakaian yang ku pakai sekarang? Aku ingin berhijrah. Iya, aku memang pernah berada pada masa yang kelam. Tapi, apakah tak pantas bila aku ingin berhijrah? Jika kalian berfikir bahwa "Rambutku adalah mahkotaku" maaf, itu dulu. Sekarang aku telah mengubahnya menjadi "Hijabku adalah Gaun kehormatanku".

Dulu, aku juga pernah memakai pakaian ketat.
Dulu, aku tidak banyak paham tentang agama.
Dulu, aku memandang kuno mereka yang berpakaian syar'i
Dulu..
Iya, itu aku dulu

Aku tidak pernah memandang hina pakaian ketat yang kalian pakai.
Aku tidak pernah memandang hina kalian yang masih pacaran.
Aku tidak pernah memandang rendah kalian karena aku sudah banyak paham tentang agama. Karena aku pun pernah berada pada masa itu dulu.
      Tetapi, kalian juga jangan memandang hina dengan pakaian yang ku pakai dan proses hijrah yang ku jalani sekarang. Karena ini hidupku, ini pilihanku. Dan mungkin saja suatu hari nanti kalian juga akan seperti ini. Kita tidak tahu apa yang terjadi kedepannya karena Allah selalu membolak-balikan hati.

    "Wahai Dzat yang membolak-  balikan hati teguhkanlah hatiku diatas ketaatan kepada-Mu" [HR.Muslim(No.5654)]

Tidak masalah bagiku. Jika diantara teman-temanku ada yang menjauhiku karena perubahanku. Sebab memang inilah pilihanku. Insya Allah, Allah akan mendatangkan teman yang lebih baik kepadaku. Teman yang mengerti dengan proses berhijrahku. Teman yang membantuku untuk mengapai ridho-Nya dan menuju jannah-Nya.

Aku hanya ingin berhijrah. Karena dengan hijrah kita bisa menjadi lebih baik lagi. Biarlah orang berkata apa tentang proses berhijrah ku ini, karena mereka tak tau betapa susah payahnya aku menyesuaikan hijab dengan perilaku. Dan mereka tidak tau betapa susah payahnya untuk mengistiqomahkan hati.

    "Karena hijrah itu tidak sulit, yang sulit itu istiqomahnya. Dan kupu-kupu pun dulu pernah menjadi sesuatu yang menjijikkan sebelum akhirnya menjadi sesuatu yang indah.

       
         -Shakila Myesha Putri-