Four

422 35 0
                                    

Budayakan Vote Sebelum Baca

Bambam Pov

Aku mengendarai mobilku dengan sekencang mungkin. Bukan tanpa alasan aku melakukan ini tapi karena mark. Dia bahkan tidak mendengar penjelasanku dan sudah mengatakan tidak ingin bertemu lagi denganku. Sakit. Aku tidak peduli mark mempunyai kekasih lain. Aku hanya ingin mengatakan apa yang ada dipikiranku.

Kuparkirkan mobilku diparkiran umum dekat hotel dan segera berlari memasuki hotel. Kudatangi meja resepsionis, "Permisi, apa ada pengunjung bernama mark disini?" tanyaku

"Sebentar kami periksa" ucap sang resepsionis dan ia memeriksa komputer didepannya.

"Maaf, ada beberapa pengunjung atas nama mark disini" ucap sang resepsionis.

Aku berfikir mencari ide, "Ah mark tuan, warga negara korea"

Resepsionis tersebut kembali mengecek komputernya dan setelahnya ia berkata, "Ya benar, ada pengunjung atas nama mark tuan, warga negara korea. Jika ingin bertemu dengannya, aku perlu menelefon dulu untuk mengantisipasi hal hal lain. Silahkan ditunggu dikursi tunggu, dan atas nama siapa?"

"Bambam" jawabku.

Resepsionis tersebut pun menelefon. Aku berharap mark mengijinkanku bertemu dengannya. Dan tak lama resepsionis tersebut memanggilku.

"Pengunjung bersedia bertemu dengan anda, silahkan naik kelantai 7" ucapnya sopan dan aku mengucapkan terimakasih lalu segera memasuki lift.

Sesampainya dilantai tujuh, aku menarik nafas dan mengeluarkannya perlahan. Aku harus tenang. Kemungkinan mark akan memakiku mungkin? Ah kumohon jangan. hanya ada satu kamar disini. Pasti vip. Kutekan bel pintu kamar didepanku. Kutekan sekali lagi dan pintu terbuka menampakkan wajah seorang yang sangat ku kenal bahkan pernah singgah dihatiku. Jackson.

Ia tersenyum dan membuka pintu lebar menyuruhku masuk, "Masuklah" ah aku merindukannya. ani, bukan itu tujuanku kesini.

Aku masuk kedalam dan kulihat jb, youngjae, yugyeom dan jinyoung berada didalam juga. Wth~ ada apa ini? Apa mereka kesini bersama? Dan dimana mark?

"Kau terkejut? Ah padahal bukan seperti ini rencana kami" ucap jinyoung.

Rencana? Aku semakin bingung, "Sudah berapa lama kalian dithailand?" pertanyaan pertamaku setelah berdiam diri dalam kebingungan.

"Harusnya kau menanya kabar kami bam" yugyeom memelas dan aku hanya menggaruk kepalaku yang sama sekali tidak gatal.

Jackson menarik tanganku dan menyuruhku duduk dikursi, "Banyak yang ingin kami ceritakan, kau mau minum?" tawarnya.

Aku mengangguk, "Apa saja" dan jinyoung bergegas kedapur mengambilkan minuman untukku.

"Kami yang bercerita dulu? Atau kau?" tanya jb.

Tidak mungkin aku bercerita bahwa aku kesini mencari mark, "Ah kalian saja" jawabku.

Jb menarik nafas dan mulai bercerita, "Kami kesini liburan dan baru sampai tadi, ah kami sekarang kuliah ditempat yang sama namun berbeda jurusan. Kau jahat bam, tidak pernah mengabari kami. sudah berapa lama eoh? Kami sangat kecewa karena kau tidak menepati janjimu untuk kembali ke korea"

Aku tertawa kecil, "Mianhe, dulu aku dipaksa untuk kembali kerumah karena beberapa hal yang tidak bisa kuhindari. Dan mengenai aku tidak memberi kabar, hanya saja aku tidak tau kapan akan kembali dan kupikir lebih baik tidak mengabari kalian daripada membuat kalian berharap banyak" jelasku.

"Apa kau tau bagaimana mark?" tanyanya dan itu sejak tadi yang kutunggu tunggu.

Aku menggeleng.

You're Mine 2Where stories live. Discover now