Chapter 2

29 4 0
                                    

***
Gaa lama setelah itu, aku melanjutkan perbincangan dengannya mengenai hal hal yang sebenarnya tidak perlu,sembari jalan jalan mengelilingi taman untuk menghabiskan waktu bersama.
Tanpa disadari, karena lagi asik nya,ternyata hari telah menunjukkan pukul 17.45 WIB
sudah waktunya bagiku untuk pulang karena mama pasti nyariin dan nungguin aku.
"Heiy, udah jam 17.45 WIB niih, pulaang yuuk, mama pasti udah nungguin aku dan khawatir karena jam segini aku belom pulang juga" tuturku kepadanya
"weh, tumben pake aku, gaa pake gua lagi? Haha giliran udah jadian pake  aku kamu" ujarnya dengan wajah yang ngeremehin
"Apaansii, ayuuk ah pulang" jawabku sambil memberi sedikit cubitan kesel padanya
"ih cubit cubit, sakit taau" ucapnya dengan wajah yang sedikit kesel tapi seneng juga
.
.
.
.
Sesampai nya dirumah,ternyata benar,mama udah nungguin aku di depan pintu sambil mondar mandir gaa karuan
"Assalamu'alaikum, Maa" ucapku sambil mengunjurkan tangan untuk salam
"Walaikumsalam, dari mana aja sih sayaang,koo jam segini baru pulang?Mama udah nungguin kamu  dari tadi" jawab mama dengan wajah yang masih terlihat kekhawatirannya
"Hehe,maaf maa, aku tadi habis dari taman bareng teman aku arlonsi" jawabku dengan menunjuk kearah arlonsi
"Sore tante" sapanya pada mama
"Sore,makasii yaa udah nganterin anak tante ke rumah" tutur mama dengan senyum manisnya
"Iyaa gapapa tante, maaf kesorean nganterinnya tente " ucapnya dengan wajah yang merasa bersalah
"Iyaa gapapa arlonsi" jawab mama dengan tenang
"Yaudah tante, udah sore jugaa, arlonsi pulang dulu ya tante" pamitnya
"Iyaa, hati hati yaa" ujar mama sembari memegang pundaknya arlonsi
"Iya tante, assalamu'alaikum" tuturnya dan melihat kearahku sambil mengedipkan matanya.

Aku melihat kearah mama dan membalikkan badan untuk pergi meninggalkan mama dengan senyuman yang nyengir.

"Capek banget hari ini, tapi gapapalah karena ini hari yang menyenangkan bagiku" tuturku yang lagi duduk di atas Spring Bad lalu merebahkan badan dengan merentangkan tangan sambil senyum senyum

Pada saat malam hari, jam menunjukkan pukul 21.05 ini adalah waktuku untuk tidur karena besok bakalan bangun lebih pagi buat sekolah.
Tanpa aku tahu, mungkin karena udah capek bener, arlonsi mengirimkan sebuah sms kepadaku.

"Selamat malam tuan putriku yang cantik,semoga hari ini menyenangkan bagimu,tuan putriku pasti udah terlelap dengan manis sekarang ini,selamat beristirahat tuan putriku, semoga mimpi indah tentang aku yaa"

Tapi padaa saat itu, aku sudah tertidur pulas, sms nya baru dapat terbaca saat pagi hari,melihat isi dari sms yang telah dia kirimkan, aku hanya tersenyum saat membacanya tanpa membalas satu katapun kepadanya.

Bersambung....

Tunggu kelanjutan dari cerita nyaa yaaa
Terimakasih sudah membaca
Jangan lupa like, comment dan vote jugaa yaa..

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 04, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Antara Benci Dan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang