Saat Rena sedang asik melihat tangan Dewa yang penuh dengan bekas suntikan, tak sengaja Rena melihat wajah tampan dan kulit sawo matang yang dimiliki Dewa.
"Dia tampan." Batin Rena sambil tersenyum melihat wajah Dewa
Saat asik melihat wajah Dewa, tiba-tiba saja bola mata Dewa bergerak dan perlahan membuka kelopak matanya.
Rena segera sadar dari lamunannya, namun saat tersadar Rena menatap kedua mata indah Dewa dan Dewa juga melihat kedua mata indah Rena. Mereka saling menatap.
Lumayan lama sampai Rena tersadar dan menolong Dewa untuk duduk.
"Lu gak papa?" Tanya Rena khawatir
Yang hanya dibalas gelengan kepala oleh Dewa sambil memegang kepalanya yang sakit, Dewa bergerak untuk turun dari ranjang UKS namun ditahan oleh Rena dengan memegang tangan Dewa.
"Lu mau ke mana?" Tanya Rena
"Ke kelas lah." Jawab Dewa sambil melihat arah genggaman tangan Rena
"Eh sorry, lu masih sakit. Lu istirahat aja, toh udh gua izinin kok." Lanjut Rena sambil melepas genggaman tangannya
"Gua gak papa, gak usah sok peduli deh lu." Jawab Dewa dan langsung pergi ke kelas meninggalkan Rena sendirian di UKS
"Dasar laki-laki gak tau terima kasih." Guman Rena dan segera menyusul Dewa untuk menuju kelas.
Sesampainya di kelas mereka berdua langsung duduk karena guru sudah hampir memasuki kelas.
Skip
Tet... Tet... Tet...
Bel menandakan pulang sudah berbunyi semua siswa segera membereskan peralatan sekolahnya setelah guru Sham sudah keluar.
Saat semua siswa sedang berkemas Rena masih saja memandangi Dewa dengan rasa penasannya, Cindy yang melihat kejadian itu langsung menghampiri Rena.
"Lu suka sama anak baru itu?" Tanya Cindy sambil duduk di hadapan Rena
"Hah?" Jawab Rena kaget karena Cindy ada di depannya
"Ngaku lu, lu suka ya sama anak baru itu?" Goda Cindy
"Kaga lah, Cin. Gua cuma bingung aja sama dia." Jawab Rena sambil melihat Dewa yang di pintu keluar kelas
"Emang dia kenapa?" Tanya Cindy sambil mengikuti apa yang Rena liat
"Dia memiliki beberapa bekas suntikan ditangannya, dia tadi pingsan sambil mengeluarkan darah di hidungnya, rambut dia juga rontok tadi, dan dia sangat pucat." Jawab Rena
"Mungkin dia memang sedang tak enak badan Ren, ya sudahlah kita pulang saja. Banyak sekali yang harus kita kerjakan." Ajak Cindy sambil merangkul tangan Rena
Segera Rena membereskan semua buku dan peralatan sekolahnya, benar kata Cindy banyak sekali tugas yang harus Rena kerjakan.
—Bersambung—
Maaf ya baru sempet up, karena lg mentok pikirannya. Dan lg sibuk, maaf ya.
Jangan lupa vote and comment
Terima kasih ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Time
Short StoryRena anak yang sangat ceria dan pintar, walaupun sedikit nakal. Dewa anak laki laki misterius dan menyimpan sebuah rahasia yang datang dikehidupan Rena, bagaimana kehidupan Rena selanjutnya . . . Ini baru pertama kalinya gua bikin cerita yang panjan...