Bali lagi, kawan!

10.6K 1.4K 683
                                    






Bandar Udara Internasional, Incheon.



Rame? Udah pasti.

Secara, Korea merupakan salah satu negara dengan ibu kota metropolitan yang juga terkenal sebagai destinasi wisata penduduk manca negara.

Jadi, pemandangan lautan manusia itu udah gak perlu diheranin lagi, sih.



Termasuk;



Kalau di lihat di sisi kiri, ada pasangan suami-istri yang lucu banget.

Dimana statusnya si istri lagi hamil tua?
Kalo dilihat dari gede perutnya yang udah kaya orang hamil antara tujuh-delapan bulan gitu.
Dengan baju kegedean; kemeja kuning dengan gambar gudetama di dada bagian kiri, lagi ngelingkerin lengan di leher cowok satunyaㅡyang bisa di asumsikan sebagai suami.

Dengan kedua ujung hidung saling ngusel. Yang suami mukanya mengerut. Keliatan banget khawatir sama si istri.
Sementara yang istri, cuma senyum lucu. Mamerin dua gigi seri gede yang nonjol kaya kelinci.



"Kamu yakin, gapapa?"

"Ih, yakin dong kak! Kan aku gak sendiri! Gini-gini, aku juga udah gede, lho. Bukan anak kecil lagi!"

"Ya gak gitu sayang," si suami nguselin ujung hidung mereka lagi. Pelukannya di pinggang si istri makin mengerat, "Kakak tuh cuma khawatir. Istri kakak yang paling cantik mau pergi bawa perut gede gini. Nanti kalo kamu kenapa-napa, kakak jauh lho."

Dan disitu, si istri cuma mengerling jahil, "Takut aku kenapa-napa, atau takut kangen?"

"Keduanya boleh gak? Dominan yang kedua."

"Dih, ngomongnya! Ngalus!" Si istri ketawa kecil, terus sedikit nyubit lengan si suami, "Cuma beberapa hari doang kok kak. Gak nyampe sebulan juga. Gosah lebay, kan bisa free-call."

"Aku kan pengen liat muka kamu, sayaaaaaang. Telfon doang mana cukup!"

"Ada video call."

"Kalo aku mau meluk kamu, gimana?"

"Peluk guling aja."

Si suami sedikit menimang, "Oke. Cukup adil. Gendutnya kan samㅡADADADAW!'

"Ngomong gendut lagi?!" Si istri mekik kesal, setelah jambak kasar surai karamel suami di bagian tengkuk dengan ganas, "Salah hormon siapa yang buat aku gini?!"

"Ehe, yang. Lepasin dulu ini, sakit!" Si suami meringis. Dan menghela nafas lega begitu si istri ngelepasin jambakannya dengan bibir mengerucut, "Salahku sih. Tapi kan sama-sama mau? Bener kan?" Ketawa kecil waktu liat si istri justru malah merajuk sambil buang muka,

"Dek Jungkook cantik? Sayangnya Taehyung?"



Dan



Cup,




Satu kecupan kecil di bibir, dibubuhkan istriㅡdisini Jungkookㅡke bibir suami, alias Taehyung.
Halus sekali. Dan lembut.
Dimana si suami sedikit mencuri kesempatan dengan sedikit melumat bibir empuk si istri, sebelum berakhir ditepuk pelan di bagian pundak.



Malu, bor. Tempat umum nih.




"Aku pergi dulu. Kakak jaga diri! Jangan keseringan makan di luar sama kak Jimin, oke?
Biasain makan di rumah. Aku udah bilang ke mama, kok. Nanti bakal rutin dibawain makan."

"Iya, bawel." Taehyung terkekeh waktu Jungkook justru merengut, "Iya sayang. Maksud kakak, kakak pasti bakal kangen kamu. Jangan pergi lama-lama."

Bali! ㅡnamjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang