EQUAL (Oneshot)

EQUAL

Dia mengetahui segalanya dari bau. Bau itulah yang menuntunnya pada sesuatu, yang mampu melepas rasa dahaga yang selama ini menjalar dan mengekangnya bagai penjara virius yang tak mampu tertembus apapun.

Kris bisa merasakan kehadiran sesuatu yang menembus dengan sangat pekat pada indra penciumannya. Ia menyadari dengan sangat bagaimana posisinya sebagai seorang Alpha.

Alpha yang berbeda dari yang lainnya. Ia dikaruniai sebuah penciuman yang sangat kuat jika dibandingkan dengan Alpha lainnya. Ia tergolong sebagai Alpha murni  yang memiliki penciuman mengagumkan. Karena itulah ia mampu menemukan sesuatu yang bahkan baunya seperti sebuah feromon pembangkit gejolak dalam jiwanya.

Dan dia adalah orang pertama yang menyadari rahasia seorang Huang Zi Tao.

Ah, bukan rahasia mungkin. Karena menurutnya Tao bahkan tidak menyadari apa dirinya sebenarnya.
Kris tidak masalah dengan hal itu. Baginya sebuah keberuntungan menemukan sesuatu yang berada tersembunyi rapat yang bahkan pemiliknya sendiri tidak tau apa itu.

Kris mencium bau memabukkan itu saat pertama kali Yunho seosangnim masuk ke dalam kantor pribadi anggota dewan sekolah, diikuti sosok bersurai gelap yang tak berhenti menebarkan senyumnya. Yunho sangnim berniat mengantar Tao untuk pendaftaran anggota khusus sekolah.

Bahkan saat itu Kris hanya kebetulan berada di ruangan anggota dewan untuk membahas data grafic serta statistic peningkatan kegiatan sekolah. Saat Yunho sangnim dan Tao mendekat, Kris bersumpah ia kembali mencium bau itu.  Untuk kedua dalam hidupnya ia merasakan bau yang sama.

Bau Omega murni yang masih dalam perkembangan.

Jelas sekali bahwa bau Omega murni itu benar-benar membuatnya mabuk dan kehilangan akal serta membuatnya tidak akan mempedulikan apapun lagi.
Ia pernah mencium bau Omega sebelum ini. Milik Zhang Yixing atau  kerap dipanggil Lay. Sayangnya Lay bukan omega murni seperti yang di pikirkannya. Dia adalah General Omega.

Jika Lay memiliki bau khas seperti vanila, mashmallow, awan biru, yang jelas sesuatu yang menurutnya sedikit terlalu manis. Maka Tao berbeda. Tao memiliki bau yang begitu memabukkan. Ia bisa mencium aroma seperti jeruk citrus, kayu manis, padang rumput hijau, papermint, dan madu. Kombinasi yang luar biasa sempurna untuk seorang Omega. Semuanya membaur menjadi satu saat rasa asam, manis bertubrukan dan bergelut dalam satu kesetaraan.

Kris mencoba mengihirup lagi, lagi dan lagi bau memabukkan itu. Ia berusaha mengidentitifikasikan komponen-komponen yang terbentuk dalam feromon itu.

Feromon yang membuat jiwa Alphanya berteriak ingin menghisap sebanyak-banyaknya cairan kental milik sang Omega. Ia bahkan sudah menjilat kedua sisi bibirnya karena rasa dahaga yang membuncah. Namun apa yang didapatnya berkebalikan. Hanya rasa asin dari keringat yang menyentuh daging tak bertulang miliknya.

“Kris…”

Panggilan itu membangunkan Kris dari angan-angan kotornya. Keping heterogeniknya bertubrukan dengan manik setajam musang milik seosangnimnya Jung Yunho. Gurunya itu melontarkan senyum misteriusnya yang Kris yakini bahwa laki-laki berpangkat itu mengetahui apa yang baru saja dilamunkannya. Karena Kris yakin bahwa Yunho seosangnim adalah seorang Alpha murni sepertinya.

Kris berdehem untuk menutupi kesalahanya.

“Perkenalkan. Dia adalah Huang Zi Tao. Siswa pindahan dari Scotlandia. Dia akan menjadi tanggung jawabmu karena Tao memutuskan akan masuk dalam anggota dewan sekolah yang baru.”

Heterogenik milik Kris berpaling pada sosok remaja yang berdiri hanya beberapa senti dihadapannya.

Ah, bau memabukkan itu kembali menyergap rongga hidungnya.
Kris kemudian mengulum senyumnya. Memastikan taring tajamnya tidak terlihat saat ia melangkah maju dan membungkuk  lalu mengulurkan tangannya ke arah Tao.