Hufft... M A L E S . Satu kata yang ada di benak Shinta Adryana untuk awal pagi ini. Setelah libur selama berminggu-minggu lamanya. Akhirnya masuk sekolah lagi setelah Kenaikan kelas.
Disini ia berdiri, SMA Bimantara, kelas XI IPA. Memasuki gerbang sekolah ini ga ada sepersen pun rasa kangen sama ini sekolah. Entah kenapa.
"Shintaaa!.." yang memanggil itu adalah Kirana, teman sekelas Shinta.
Shinta pun memutar badannya 90° untuk menghadap pada Kirana. "Hai Ran.." sapa Shinta, dia ramah tapi kalau badmood gini ya .... sedikit berabe.
"Gimana? Kangen sama sekolah atau kangen sama gue?" tanya Kirana sambil berjalan bersama Shinta menuju kelas mereka. Kebetulan tahun ajaran ini tidak ada pengacakan kelas seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Gue kangen sama ..... atau!" titah Shinta sambil terkekeh kecil.
"Gajelas banget lu dah, au ah zebel!" Kirana hanya melengos pergi meninggalkan Shinta yang geleng-geleng kepala karena tingkah sahabatnya itu yang baperan.
🕐🕐🕐
Sesampainya di kelas Shinta menyusul Kirana yang sudah duluan masuk. Shinta sangat malas pagi ini. Pikirnya mungkin cuma lihat kelas baru dan kenalan dengan wali kelas baru, kalo ada murid baru kenalan. Itu menurut nya sangat membuang-buang waktu. Mengingat jarak antara rumah dan sekolahnya yang cukup jauh pula.
Shinta hanya membuka benda pipih berwarna rose gold membuka aplikasi line dan mengecek grup kelasnya yang pagi-pagi sudah banyak notif.
Rasya A.
Hei gengs! Udh pd brngkt belomm?Lihanna S.
Belom aje mandi yaelaa_-Cinta Syafna
Gue OTW nihCinta Syafna
OTW sarapan mksdnyeSendy D.
G ada yg tny jg x30 menit kemudian
Shintaa
Gw sm Kirana udh di kls. Lmyn rame jgAdina Sabela
Jgn lupa titip bangku Shin. Blkng loShintaa
👌👌Setelah itu satu-persatu siswa kelas XI IPA 2 alias kelas Shinta mulai memasuki kelas dan mencari bangku.
"HAAAIIIIII, Shintaaaa, Kiranaaaaa, Adiinnnnn, Rereeeeeee!!!!!!!!" suara cempreng khas itu. Dia Nesya teman sebangku Shinta. Suara khas yang seperti toak. Unik sebenarnya:v
Sekarang mereka berlima komplit terkumpul. Shinta, Kirana, Nesya, Adin dan Rere. Sangat kompak.
"Ehm Shin, gue boleh ga duduk sama Nesya, ya kali gue sendirian. Kan ga banget gituu.. kalo ga boleh ga maksa kok." kata Kirana tiba-tiba. Ya sebenarnya mereka itu berenam dari kelas X. Tetapi salah satu sahabat mereka, Finda pindah sekolah di Surabaya karena pekerjaan ayahnya.
"Yaudah gapapa, gue di sini. Biar Nesya yang pindah ke sebelah lo." jawab Shinta yang di setujui oleh Kirana dan Nesya.
Dan pada akhirnya Shinta pun duduk sendirian, pikirnya mungkin ada anak baru yang akan duduk di samping nya.
Skip
Bu Lisna, wali kelas XI IPA 2. Memasuki ruangan itu sambil memperkenalkan dirinya dan identitas nya agar murid-murid nya lebih care padanya.
Tiba-tiba Bu Lisna ijin untuk keluar kelas dan membuat suasana kelas yang tadinya diam menjadi gaduh seketika. Menurut mereka Bu Lisna sangat lah membosankan.
"Woiii Bu Lisna mau kesini lagiii!" teriak Zafran dari pintu kelas sambil berlari menuju tempat duduknya lagi.
Kelas menjadi tenang, mungkin pikiran sebagian orang akan mengira bahwa mereka tetap tenang disaat tidak ada yang mengawas. Tapi itu semua salah.
"Baiklah anak-anak kita lanjutkan lagi. Tetapi sebelumnya ibu akan memperkenalkan kalian pada teman baru kalian. Mari silahkan masuk" kode Bu Lisna pada seseorang yang berada di depan.
Seketika anak perempuan pun berjeritan histeris ketika melihat anak baru bertubuh gagah dan berwajah blasteran itu.
"Harap tenang, harap tenang. Berikan dia kesempatan untuk berkenalan dahulu" kata Bu Lisna menenangkan para murid-muridnya
"Hai, nama gue Davin Vergaza. Gue harap kalian bisa care sama gue. Makasih" suara bariton milik Davin sangat cetar membahana.
"Baiklah, silahkan duduk di sebelah Shinta." Perintah Bu Lisna.
Seketika Shinta menegang karena ia berfikir bahwa murid barunya adalah perempuan. Dan yang jelas kalau laki-laki tidak setampan Davin.
"Hai, gue Davin. Lo pasti Shinta kan?" kata Davin sambil memperkenalkan dirinya.
"Lo tanya gue?" jawab Shinta sedatar mungkin.
Haii haiii haiiii ❣
Ini cerita kedua gue ya.
Emang sii jelek, hwhw. Cuma iseng-iseng buat aje.Gue harap setelah baca langsung di vomments nya yeuu..
Jangan jadi siders doangg😔
Thanks all ❤#TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Butterfly
Teen FictionDavin Ardiansyah si anak baru dari Amerika. Gue ga percaya kalo dia ternyata jodoh gua. walau pernikahan ini awalnya hanya sebuah perjodohan dari orang tua kita, tapi gue masih ga percaya. bagaikan gue masih mimpi berada di atas kasur. setiap sentuh...