prolog

140 21 8
                                    

Bagaikan itik dengan angsa itulah perbedaanku dengan kedua saudaraku.

seringkali aku mendapatkan cemoohan dari orang lain tentang penampilanku ,prestasiku yang berbeda jauh dengan kakak dan adiku, kadang -kadang timbul rasa marah dan emosi yang ingin kuutarakan tapi aku menahannya dan menyimpan kesedihan itu dengan mengurung diri dikamar dan menangis .

Yang lebih membuat ku lebih sakit adalah pada saat ibu mendukung semua perkataan mereka.

dia selalu berkata " kamu harus rajin belajar seperti kakak dan adikmu mereka pintar dan selalu menang dalam olimpiade sedangkan kamu hanya mendapatkan ranking 2 dan lihat penampilanmu , kamu harus merubahnya!".

Kadang aku ingin bertanya "apa ibu malu mempunyai anak sepertiku"

Tapi aku takut, aku tidak bisa menahan air mataku , seperti bendungan yang bocor ,disertai badai yang meruak pikiranku pada situasi ini

Setiap kata dan kalimat terngiang-ngiang ditelingaku yang membuat dadaku sesak.

Aku hanya ingin tuhan memberiku seseorang yang menerimaku apa adanya.membuang semua kesedihanku dan mengubahku yang tadinya hanya menangis menjadi seseorang yang selalu tertawa dan ceria.

Hy guys ini adalah novel pertama aku .aku inginnya menjadi komikus tapi .. aku hanya bisa gambar mukanya aja , bagi kalian yang penasaran dengan cerita ini jangan lupa follow aku dan jika ada kesalahan atau ada ide ide yang bagus untuk episode selanjutnya kalian bisa komen dibawah..
Dan jangan lupa beri suara dibawah👇👇 .yang gambar bintang

CAN MY DREAMS COME TRUE??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang