Prolog

11.6K 430 8
                                    

Kata orang memiliki kembaran itu sebuah keberuntungan tapi menurutku memiliki kembaran adalah sebuah mimpi buruk.

°°°°

"Cara please dengerin papa tolong kamu ngertiin papa sedikit aja,papa ini papa kamu cara"ucap pria paruh baya itu pada seorang gadis dihadapannya

"Aku?ngertiin papa?apa papa pernah ngertiin perasaan aku?bukannya papa slalu ngertiin perasaannya cera ?bukannya mama selalu sia siain cara?jangan pernah salahin cara pah.. Cara begini itu karna siapa?karna papa sama mama yang slalu ga peduli sama cara"ucap gadis itu mengelak

'PLAK'
Satu tamparan mulus tepat mendarat dipipi cara yang mungil itu

"Jaga omongan kamu cara!mama ga pernah ngajarin kamu untuk ngelawan papa kamu atau mama kamu"

"Oke fine.kalian emang ga pernah sayang sama cara kalian selalu mentingin cera daripada cara"ucap gadis itu sambil berjalan melewati 3 orang yang sedang dihadapinya saat ini.

Ya gadis itu adalah Caramelia Azariana Anastasya Damia Hermawan nama yang panjang untuk seorang gadis yang lugu sepertinya. Oke dia memiliki seorang kembaran bernama Cera Amelia Azaria Hermawan nama yang berbeda dengan sebelumnya itu karna agar oma mereka bisa menghafalnya. Yup kalian pasti udah nebak nebak kan nama ayah mereka?😂ya dari marganya aja udah keliatan pasti namanya adalah hermawan dan tebakan kalian benar nama pria paruh baya itu adalah Adam Hermawan dan seorang wanita paruh baya itu adalah Safira Azaria oke. Balik balik kecerita yaa

'BRUK' suara gubrakan pintu terdengar sangat keras dilantai kedua tepatnya dikamar seorang Caramelia Azariana Anastasya Demia Hermawan ya semenjak kematian kakak tersayangnya Alvaro Dimas Hermawan pada saat cara masih duduk di kelas 9 smp semenjak saat itu Adam dan Safira seperti mulai posesiv pada cara karna menurut mereka setelah kematian Varo ia harus lebih berhati hati menjaga anak anaknya terutama cara yang saat ini menjadi anak pertama mereka setelah kematian vano.

Terdengar tangisan dari dalam tangisan seorang gadis yang amat sangat lelah pada keadaan saat ini.keadaan dimana dia tidak bisa seperti dulu.

"Kenapa sih gue ga bisa kayak dulu lagi kenapa?kenapa harus gue yang selalu salah?kenapa papa sama mama selalu salahin gue?kenapa?!"ucap gadis itu dengan nada lirih dan lelah.

???

Di sebuah ruangan yang hangat dan sunyi apalagi jika bukan ruang makan?ya ruang makan itu sangatlah sunyi setelah kepergian Varo

"Cera gimana sekolahmu?"ucap pria payuh baya itu dengan lembut dan memecah kesunyian

"Baik pah"jawab gadis itu sambil tersenyum wajahnya sangat mirip dengan cara

"Lalu bagaimana denganmu cara"ucap Adam lagi sekarang berbeda ia menyakannya pada cara dengan nada sebegitu dinginnya seperti masih belum menerima kejadian semalam

"Baik"jawaban yang singkat padat namun jelas dari cara lalu ia berdiri seakan akan ingin pergi lebih awal kesekolah

"Cara kamu mau kemana?"sekarang giliran Safira yang menanyakan sesuatu pada gadis itu

"Berangkat"jawab gadis itu singkat

"Inikan masih pagi sayang"ucap Safira tak mau kalah pada anaknya itu

"Ada urusan"ucap cara berbohong jelas jelas cara hari ini tidak ada rapat osis atau rapat antara pengurus mading

"Oh yasudah"ucap Safira yang ia tahu anaknya mengikuti banyak organisasi di sekolah tapi tak mengurangi prestasinya dalam bidang akademik itu saja.

Gadis itu pun langsung pergi keluar menuju garasi mengambil mobil pribadi hadiah dari almarhum Varo saat ia ulang tahun

°°°
Hola guys kenalin nama aku nida safira aku disini udah nulis 3 cerita dan ini adalah cerita ke 3 ku tapi ya gitu deh sedikit yang baca duh nida jadi sedih😣
Oke back to topic
Thanks buat yang baca cerita ini jujur ini dilema banget aku mau publikasi atau gak ya?mengingat yang kemarin itu aja sedikit yang baca dan vote oke see you on next chapter thank you very much buat kalian semua
Jangan lupa vote and comment thank you

*NdaSfra

CARAMELIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang