Khalisya POV
Semenjak hari itu kami hanya saling berpapasan saja, namun ada rasa aneh di hati ini saat melihat dia dri jauh apa kah mungkin gw jatuh cinta sama dia?? Entah lah.
***
Kantin.
"Eh lis lo tau nama cowo yg seminggu lalu nabrak lo?", tanya Lia.
"Gk tau", jawab gw seadanya.
"Mau tau gk namanya siapa?",tanya Lia lagi.
"Siapa emang?", tanya balik gw.
"Mau tau aja, apa mau tau bgt?", ledek Lia.
"Ish", ucap gw yg kesal.
" kasih tau aja kali li", ucap Nata yg sudah liat raut muka gw yg kesal.
"Ok ok, namanya Rendi perdana agustama" kata Lia.
"Ohh" bales gw singkat.
"Ohh doank gitu respon lo?" kata Lia yg kesal karna mendapat respon singkat dri gw.
"Ya gw harus gmn? Masa gw harus bilang WOW gitu?", jawab gw yg mulai dramatis.
"Serah lo lah", jawabnya.
"Yaelah pake marah segala", kata gw yg liat muka Lia bete.
" hmm.." respon Lia.
"Jangan marah donk bebeb lia", kata gw yg membujuk Lia agar tidak marah. " maaf deh", lanjut gw.
"Ywdh iya gw gk marah", kata Lia sambil senyum ke gw.
"Gitu donk", kata gw yg ikut senyum ke Lia.
"Dri tdi debat kita di cuekin aja", kata Nata yg dri tdi hanya melihat gw dan lia debat.
"Hehe maaf deh", kata gw dan Lia berbarengan.
"Iya iya", kata Nata.
"Ywdh ke kls yuk udh bel nih", kata Talia.
"Kuy..." kata gw, Lia, dan Nata berbarengan.
Skip.
Tet tet tet...
Bel pulang pun berbunyi.
"Gw balik duluan yaa", kata gw ke Lia, Nata, dan Talia.
"Iyaa" kata Nata mewakili Talia dan Lia.
"Bye", kata gw.
"Bye" balas Nata, Lia, dan Talia.
Skip rumah.
"Assalamualaikum", teriak gw.
"Waalaikum salam, gk usah teriak teriak juga kali dek" jawab bang Dhani di sebelah gw.
"Hehe maaf bang", kata gw sambil cengar cengir.
"Ywdh masuk sana ke kamar", kata bang Dhani.
"Bang bunda kmn?", tanya gw
"Tdi bunda WA, katanya bunda lagi ke kantor ayah", kata bang Dhani.
"Ohh", bales gw. "Ywdh gw ke kamar dulu yaa" sambung gw.
"Yaa, ntr klo laper makan aja udh di siapin di meja makan", kata abang gw.
Gw cuma dengerin abang gw ngomong, lalu gw masuk kamar. Merenung yg gw lakukan.
Kamar.
Setelah mandi dan ganti baju gw tiduran di kasur.
"Ternyata namanya Rendi", gumam gw.
" ish apaan sih kok gw jdi mikirin dia", gumam gw yg gk jelas.
"Dia ganteng, baik, hampir sempurna" ucap gw sambil ngelamun membayangkan seorang rendi.
"Knp gw jdi mikirin dia sih, apa gw suka yaa?, entah lah" kata gw yg mulai ngelantur.
"Udh ah mending gw tidur aja" kata gw sambil senyum senyum gk jelas.
Segini dulu yaa...
Bye bye.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEAL
RomanceGw hanya seorang wanita yg selalu tersakiti, gw selalu patah hati, gw selalu kecewa, pada akhirnya gw memutuskan untuk tidak jatuh cinta lagi. Gw trauma, sifat gw pun mulai berubah yg tadinya sangat ramah kepada semua orang, sekarang gw menjadi seor...