Prolog

6 0 0
                                    

"ADELIA CASSANDRA, CEPETAN GUE PENGEN KE PINGGIR PANTAI." Terikan itu sangat mengangguku ck.

"IFAAAA, TUNGGUIN GUE!!." Ck, susah emang ya tu anak kalo udah liat pantai, seneng banget ninggalin orang. Alhasil sekarang aku harus mengangkat celana mengejarnya.

"Cepetan del, lama banget sih jalannya. Kayak siput aja lo."

Aku baru saja sampai dibelakangnya. Dan sekarang? Ck dia justru memakiku? Dasar sepupu kurang ajar. Dia lari kembali saat aku sampai di belakang tubuhnya.

"Udah ah, sana lo pergi pergi, gausah tungguin gue, takut gue lari lagi ntar jatuh, gue gak bawa baju ganti."

"Oke gue duluan ya dahh."

Dia berlari menuju bibir pantai dengan riang, seperti anak kecil yang mendapatkan mainan baru.

Aku mendengus melihatnya. Umurnya saja yang tua nyatanya bahkan sifatnya mirip dengan anak kecil.

Sebenarnya aku datang ke pantai ini bersama keluarga besar. Dan di mobil yang kutumpangi dengan dikendarai om ku berisi aku, kakak, adek, dan sepupuku.

Namun lihatlah sekarang, saat melihat pantai yang indah, bahkan saat mobil belum sempurna berhenti, saudaraku dan sepupuku itu langsung berlari seperti anak kecil yang melihat ladang permen.

Aku juga sebenarnya senang dengan pantai, suara ombak bisa membuatku lebih tenang. Tapi entahlah mengapa hari ini aku sangat malas untuk bermain air. Aku hanya menunggu dan melihat saudara dan sepupuku dari atas batu yang sekarang kududuki.

Beberapa menit aku duduk dengan tenang, aku melihat seorang cowok sebaya denganku -kurasa- dan sepenglihatanku dia sedang....

"Ahhhh ,heyyyy lo yang diatas batu tinggi. Lo jangan bunuh diri, dosa besar itu dosaaa, lo pasti masuk neraka nanti kalo lo bunuh diri. Hidup lo masih panjang, hidup lo masih berguna..."

Aku benar-benar kalap, aku tidak pernah membayangkan akan ada seorang yang akan bunuh diri tepat di depan mataku sendiri


Aku lamgsung berlari menghampirinya, memang jarak kami lumayan jauh namun mataku masih normal dan bahkan bisa dibilang sangat baik. Aku bahkan bisa melihat apa yang sedang dilakukan orang orang dari jarak 300 meter.

Dan hari ini di depan mataku, aku menyaksikan sendiri seseorang yang ingin mengakhiri hidupnya. Gerakan refleks saat aku sampai di belakangnya, aku langsung menarik tangannya.

"Lo apa-apaansih, lo siapa? Gue gak kenal sama lo. Kenapa lo urusin gue? Lagian sapa yang mau bunuh diri haa???!!!!."

Dia berbalik menghadapku. Aku tertegun mendengar suaranya. Dia lalu menepis tanganku. Kenapa ia malah marah-marah? Aku kan hanya bermaksud baik. Tapii, ia tampan juga.

"Lo ngapain berdiri disitu? Gue panik , gue pikir lo mau bunuh diri." Itu memang yang menjadi pemikiranku tadi.

"Gue gak segila itu buat ngeakhirin hidup gue sendiri."

Hey, mengapa dia marah? Nadanya sinis sekali. Aku bahkan hanya bermaksud baik tadi. Tapi entahlah setelah mendengar suaranya yang dingin itu aku jadi sedikit dongkol juga.

"Kenapa lo marah marah sama gue sih, gue tadi cuman ga mau liat ada orang masih muda yang mikir buat bunuh diri. Sayang banget hidupnya."

Jengkel juga lama-lama, akhirnya aku berbicara dengan nada yang sama -sinis-.

Tadinya aku menduga ia akan menyelaku lagi, tapi dia hanya menatapku tajam lalu berbalik badan kembali mengahadap pantai di depannya, tanpa menghiraukan aku di belakangnya.

Akhirnya aku mengalah. Memang salahku juga sih tadi bertindak tanpa berpikur terlebih dahulu. Aku akhirnya memutuskan untuk meminta maaf.

"Yaudah deh, sorry soal tadi. Gue cuman gamau ada lagi anak muda yang mati konyol bunuh diri. Gue tadi gaada maksud buat gangguin lo. So, nama gue Adel, Adelia Cassandra. Siapa nama lo?"

Aku sudah mengulurkan tangan untuk berjabat tangan dan meminta maaf. Namun ia tak menghiraukan aku, berbalik pun tidak. Saat aku hampir habis  kesabaran, ia akhirnya berbicara.

"Raffa, nama gue Raffa."

TBC

VOMENT PLISS , Butuh saran :"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 19, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KenanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang