01

28 4 3
                                    

Junkook kembali melirik jam tangan miliknya, 10.42am. Sebentar lagi adik dari sahabatnya, Kim Taehyung akan muncul.

Merupakan sebuah rutinitas, ketika Jungkook menjahili Kim Sera. Gadis itu memiliki sifat yang berbanding terbalik dengan kakaknya yang penyabar. Sera itu galak, brutal, ia juga pemberani, padahal badannya kecil. Dia juga tidak segan-segan berteriak bahkan memukul Jungkook yang mengganggunya.

Tidak sampai disitu, Jungkook juga rela mencalonkan diri menjadi Ketua Osis demi menyaingi Sera dan membuatnya marah. Ternyata, strateginya berhasil. Jungkook menjabat sebagai Ketua Osis dan Sera menjabat sebagai Wakil Ketua Osis. Sera sempat kesal waktu itu karena Jungkook yang tidak serius untuk mencalonkan diri malah mendapat jabatan Ketua Osis.

Jungkook sangat menyukai sifatnya yang galak, menurutnya itulah daya tarik dari seorang Kim Sera. Ia bahkan merasa bahagia jika sukses membuat Sera marah.

Jungkook kembali milirik ujung koridor, senyumnya terukir ketika melihat Sera yang berjalan sambil membaca novelnya. Cepat-cepat ia menghampiri gadis itu.

"Hupla" ucap Jungkook riang, merebut novel Sera dari tangannya dan mengangkat tinggi-tinggi novel itu. Ia tahu betul jika Sera itu kecil dan tidak akan bisa merebut kembali novelnya dari tangan Jungkook.

"Jeon Jungkook, kembalikan novelku" ucap Sera dengan nada datar khasnya.

"Tidak mau. Jika mau ambilah sendiri"

"Kembalikan, Jeon jungkook!" Sera memberontak. Jungkook tidak menghiraukannya, dan mengangkat novel itu lebih tinggi.

"JEON JUNGKOOK. KEMBALIKAN" Sera berteriak tanpa rasa malu sedikitpun.

Senyum Jungkook mengembang. Ia sukses membuat Kim Sera marah.

"Kembalikan atau asetmu kutendang detik ini juga" Sera sudah terlanjur kesal dengan sikap Jungkook yang terus-menerus menjahilinya.

Kalimat yang terlontar dari bibir Sera sukses membuat Jungkook membulatkan matanya. Gadis ini, benar-benar tiada takutnya.

"Kau brutal sekali, ini novelmu" Jungkook menatap gadis itu dan menggelengkan kepalanya.

Sera itu galak, brutal, dan bukan tipenya. Tapi gadis itulah yang menangkap matanya.

Dear Mr. Nochu! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang