"Nay, kenapa dari tadi diem terus, kamu sakit gigi ?" tanya pria disampingnya, ia penasaran dengan temannya itu, sejak tadi ia tidak menanggapi perkataan nya, meski biasanya memang seperti itu, tapi kali ini berbeda. Alvaro berasa sedang berbicara dengan tembok.
"Naya, kamu kenapa ?" ucapnya lagi karena Naya masih saja terdiam. "Eh kok jadi aku kamuan gini ya, berasa pacaran." lanjutnya lalu ia tertawa keras.
"Bantu aku lupa dari dia." ucap gadis itu sendu, lalu tawa Alvaro pun hilang, berganti menjadi kebingungan.
"Bantu aku." ucap Naya lagi lalu setelahnya ia langsung memeluk Alvaro membuat Alvaro menjadi sangat bingung.
Ia menangis dalam pelukan Alvaro, ia sangat nyaman berada di pelukan Alvaro, Alvaro pun nyaman dengan posisi seperti ini. "Iya gue bakal bantu lo Nay." ucap Alvaro tulus lalu mengelus kepala Naya dengan lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALZENA
Teen Fiction"Kenapa ya setiap di deket lo, gue rasa nya menggigil gitu." tanya pria yang ada di sampingnya sambil cekikikan. "Gak tau." jawab nya, sangat datar. "Soalnya lo itu dingin, melebihi dinginnya es batu di mamang joni, dulu mak lo ngidam apa sih kok an...