43

63 4 0
                                    

Hai Sahabat! Kali ini aku menulis lagi. Tak perlu banyak kata yang harus ku lukis, tak perlu banyak sajak untuk ku ukir. Sajak rinduku saja sudah cukup menguasai hati. Sajak pilu ku saja sudah cukup menangis letih. Lelah. Entah mengapa, akar itu semakin merambat, mencekik, mengerat, membuat jiwa semakin terikat. Entah mengapa kebimbangan itu selalu datang, saat manusia tak pernah berhalusinasi untuk mengundang. Entah mengapa bara itu semakin membesar, saat angin sejuk padahal sudah datang.
Cinta! Cinta itu tak dapat untukku telusuri, bagaimana hadirnya dapat memberi arti? Bagaimana perginya tidak dapat untuk kubenci? Yang ku tahu, cinta itu seperti ubi. Dari akar dan Batang yang termodifikasi. Menahan nafas di dalam tanah sunyi, dan tetap tumbuh meski dicekik akar dan umbi.
Begitulah rasaku saat ini. Tetap tumbuh, tetap merambat, tetap mengikat, tetap mencengkram meski sudah kau buat jatuh untuk kesekian kali. - Ag

-Cuplikan SDD Sahabat Dan Dilema-4

                                                                     
Hai teman-teman semuanya! Makasih udah baca sejauh ini, cuma mau ngingatin, jangan lupa baca karya aku yang lainnya "Sahabat Dan Dilema" sama "Cinta Rumus Matematika" ya. Makasiih😊

Your QuotesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang