"Kamsahamnida" ucap seorang lelaki dengan segera begitu ia menerima pesanan Ice Coffee Espresso dari seorang barista. Dengan gerakan kilat ia menaruh sedotan dan menyesap minuman favoritnya.
Punggungnya berbalik dan hendak menuju spot favoritnya di kafe tersebut sebelum sebuah suara menarik perhatiannya hingga ia berhenti melangkah.
"Tolong Caramel Macchiatonya satu! Eh tidak usah ditambahkan whipped-cream, ya!"
Suara lembut dan manis itu mengalih perhatian Jinyoung hingga ia diam sembari memerhatikan gadis itu. Dia berambut panjang sepunggung, dengan blus pink dan rok coklat selutut tampak sangat terlihat elegan. Lebih dari pada itu, suara gadis itu mengingatkan akan seseorang. Seorang yang dulu ia sangat kenal, bertahun-tahun yang lalu.
"Chorong?" Ucapnya dengan nada pelan namun ternyata suaranya cukup bisa didengar oleh gadis itu.
Gadis itu menoleh ke arahnya dan seketika raut wajahnya tampak terkejut. "Jinyoung?" tanyanya dengan alis terangkat.
Jinyoung tersenyum kecil, "Ternyata benar kau Chorong..." ujarnya sembari mendekati gadis itu.
Chorong mengangguk kecil, "Ah, ya... Tak kusangka aku bertemu denganmu di sini..." ujarnya tampak gugup seraya menyelipkan beberapa helai rambutnya ke belakang telinga.
"Agassi, silahkan Caramel Macciatonya tanpa whipped cream" ujar barista dan Chorong segera mengambil pesanannya.
"Kau tidak keberatan jika kita mengobrol sebentar?" tawar Jinyoung segera.
Chorong mendongak dan menaruh senyum, "Hm, tentu saja..."
Seketika perasaan bahagia mengalir di seluruh tubuh Jinyoung tetapi ia berusaha menahan diri agar tidak sampai hingga air mukanya.
Mereka berdua duduk di spot favorit Jinyoung...
Masing-masing dari keduanya menyesap minuman di tangan mereka. Jinyoung melihat pergerakan gadis di hadapannya yang kini hanya menunduk sambil menikmati minumannya.
"Bagaimana kabarmu Chorong?" tanyanya mencairkan suasana.
Chorong mendongak, "Aku baik-baik saja, kau?"
"Sama, seperti yang kau lihat aku baik-baik saja" jawabnya.
Gadis itu kini memandangnya seksama, "Kau terlihat berbeda..." ujar Chorong pelan.
"Eh? Apa? Kenapa?" tanya Jinyoung segera.
"Anii... Maksudku penampilanmu terlihat lebih dewasa..."
Jinyoung segera merefleksi penampilannya saat ini, ia mengenakan kemeja bergaris putih dan celana semi formal. "Apa... aku terlihat aneh?" tanyanya dengan nada khawatir.
Chorong segera menyangkal sembari mengibaskan tangannya, "Tidak tidak... Kau sungguh pantas, rasanya cocok dengan stylemu" jelasnya.
Jinyoung refleks tersenyum dan menghela napas lega sebelum berkata. "Kau juga tampak berbeda..."
Chorong melebarkan kedua matanya, "Jinjja?"
"Yeah---" 'Kau tampak sangat cantik' lanjutnya dalam hati. Dalam pikirannya kini otomatis berkelebat memori bertahun-tahun lalu. Gadis itu, Chorong, dirinya sendiri, di tempat ini...
"Tidak memikirkan bahwa aku terlihat aneh kan?" ujar Chorong sambil tertawa.
"Ani, kau sangat cantik" akhirnya ia mengatakannya juga dan gadis itu tampak terkejut mendengarnya.
Dengan malu gadis itu menutup sebagian wajahnya dengan tangannya, "Kau mengatakan aku cantik?? Oh..." ujarnya.
Jinyoung tidak bisa menahan semua flashback yang terjadi di dalam pikirannya. Sikapnya, sikap gadis itu masih seperti yang dulu... manis dan imut tidak dipaksakan. Seakan-akan dua kata itu sudah ada dalam dirinya sejak terlahir di dunia... Wajah gadis itu masih sama namun kini tampak semakin cantik dan menjadi wanita yang lebih dewasa...
YOU ARE READING
B1APink Chorong X Jinyoung
Kısa Hikayecuma kumpulan fanfic one-shot yang pendek untuk mengisi luang (/lagi ga ada ide) untuk ff yg sudah ada shipping langka dan mungkin jadul.... awalnya agak galau juga lebih baik naruh b1apink atau 91liners... untuk sementara b1apink chorong X jinyoun...