Malam masih saja sibuk menjamah kata, merakitnya menjadi obat penenang rasa
Denting mengantar kelarutan dini hari memanjakan kelopak untuk terlelap
Pikiranku melayang-layang
Tentang hari tak pernah usai Mengejar waktu hingga terkikis
Tatkala gelisah berdendang
Penyesalan yang menepi
Kumampu menepisNamun, hari takpernah usai
Karena napas di tenggorokan keluar masuk secara bebas
Maka beban-beban tertawa menyelimuti waktu ke waktuMalam...
Lekaslah lupakan aku pada dunia
Tolong bawa pergi lamunanku tak guna
Ke dasar dasar paling dalam
KAMU SEDANG MEMBACA
Sehelai Sajak
RandomSekumpulan goresan aksara tentang segala sisi hati untuk yang ingin tahu.