Teken bintang pliese
....
Jeju, February 2018Taeyeon mendesah dalam usahanya untuk mengurangi rasa lelah yang kini menggerogotinya. Otot-otot wajahnya sudah mengajukan protes sejak satu jam yang lalu, namun Taeyeon tidak bisa melakukan apa pun karena tugasnya untuk tersenyum masih tersisa dua jam lagi. Matahari yang hampir menghentikan sinar teriknya mengirimkan desir angin, membuat Taeyeon sedikit menggigil dalam balutan gaun pengantinnya.
Taeyeon mengedarkan pandangan untuk mencari Jiyong, dan menemukan pria itu sedang tertawa bersama Kyuhyun dan Haechul.
Taeyeon tidak percaya ia benar-benar menikahi seorang pria asing yang hidup sebatang kara. Namun kini, melihat Jiyong dalam jas berwarna putih yang serasi dengan gaun Taeyeon sendiri, mau tak mau membuat Taeyeon percaya. Dan kagum pada dirinya sendiri karena berhasil hingga sejauh ini.
Semua hal berjalan lancar. Taeyeon berhasil mengambil alih kekuasaan perusahaan ayahnya dan mengalahkan Raein.
Taeyeon bahkan memiliki sebuah proyek besar yang berhasil dimenangkannya dalam usaha untuk menutupi kerugian perusahaan karena pembatalan pernikahannya sebelumnya. Satu hal tersisa yang harus dilakukannya hanyalah bertahan dalam pernikahan ini selama satu tahun.
"Kau terlihat cantik, Taeng," ucap sebuah suara dari belakang Taeyeon.
Taeyeon membalikkan tubuh dan berhadapan langsung dengan Kyungsoo, pengacaranya.
"Apakah itu pujian?" tanya Taeyeon.
Kyungsoo mengangkat bahu. "Aku hanya mengatakan sebuah kejujuran," jawabnya datar.
Taeyeon tertawa pelan. Temannya itu memang tidak berubah. Ditambah fakta bahwa kini ia berprofesi sebagai pengacara hanya membuat Kyungsoo terlihat semakin kaku.
Namun Taeyeon tahu, Kyungsoo adalah pria baik. Salah satu dari sedikit orang yang masih mendapat kepercayaan Taeyeon.
"Aku harap kau akan baik-baik saja," ujar Kyungsoo sejurus kemudian.
"Tentu. Aku akan baik-baik saja. Sejauh ini semua berjalan lancar,
bukan? Aku sudah berhasil memenangkan posisi pemimpin perusahaan," sahut Taeyeon ringan.Kyungsoo mengangguk. "Aku hanya ingin kau lebih berhati-hati. Raein tidak akan tinggal diam. Ia pasti akan mencari cara untuk mengubah keadaan ini. Aku tidak ingin kau terluka."
Secara otomatis mata Taeyeon beralih pada Raein yang sedang berbincang dengan seseorang dari jajaran dewan direksi.
Taeyeon yang paling tahu betapa berbahaya Raein. Kakaknya itu akan melakukan apa pun untuk menghancurkannya. Semua ini baru saja dimulai, karena perang sesungguhnya sedang menantinya begitu pesta pernikahan ini selesai.
"Dan kau harus lebih berhati-hati pada pria itu, Taeyeon. Aku tidak memercayainya. Entah mengapa aku memiliki firasat bahwa ia akan menyakitimu," lanjut Kyungsoo.
Taeyeon tersentak mendengar kalimat Kyungsoo. Taeyeon sudah biasa mendengar nada serius dari Kyungsoo, namun Taeyeon tidak pernah mendengar Kyungsoo secemas itu.
"Kau tahu dengan jelas isi perjanjian itu, Soo-ah. Ia tidak akan bisa menyakitiku. Percayalah padaku," sahut Taeyeon.
Kyungsoo tidak menjawab. Ia juga tidak mengangguk atau memberikan respons apa pun. Hanya menatap Taeyeon dengan tatapan yang sulit diartikan, lalu beranjak pergi.
Taeyeon kembali mendesah. Denting gelas juga suara perbincangan di sekitarnya mulai membuatnya merasa pusing. Tanpa melihat sekelilingnya, Taeyeon mulai melangkah menuju pantai. Membutuhkan usaha yang sulit, mengingat orang-orang begitu sibuk memberinya ucapan selamat juga memuji kesempurnaan pestanya, namun akhirnya Taeyeon berhasil keluar dari hiruk-pikuk dan berdiri di tepi pantai.
![](https://img.wattpad.com/cover/113367804-288-k756634.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Collection | GD & Taeyeon ✔
Fanfiction"Berhenti, Taeyeon! Berhenti bersikap kekanakan sebelum kau melukai dirimu sendiri!" ------------------------------------------ "Taeyeon, kau harus berhenti melakukan ini. Kau harus berhenti membiarkan kebencian merasuki hidupmu. Kau tidak akan pern...