First Meet

6.1K 240 1
                                    

Seolhyun, gadis itu menatap jam tangan yang melingkar dipergelangan tangannya sambil berdecih sebal. Seharusnya dia sudah sampai di acara perkawinan appanya yang ke-2 kalinya. Jujur saja ia sangat, sangat terpaksa datang ke acara itu, karena ancaman appanya 'jika kau tidak mau datang ke acara perkawinan appa! Semua fasilitas mu akan appa ambil! ' begitulah ancaman appanya.

Seolhyun membawa mobil sport berwarna hitam miliknya dengan kecepatan maksimal. Dia bahkan tidak mempedulikan kendaraan yang hampir dia tabrak. Dia benar-benar terburu-buru. Mck, jika bukan karena ancaman appanya dia tidak mau datang ke acara terkutuk itu.

Tiiiinnnnnn!
Brukkkk!

"Shiiit! Mobil ku ya tuhan! "
Seolhyun melihat asap yang keluar dari depan mobilnya yang baru saja terbentur dengan tiang jalanan.

Dengan amarah seolhyun keluar dari mobil dan mengetuk kaca mobil dari orang yang membuatnya menabrak tiang jalanan.

"Yak! Keluar! Tanggung jawab karena mobil ku rusak oleh mu! "
Seolhyun terus berteriak dan mengetuk kaca mobil dengan keras sampai pemiliknya membuka kaca.

"Hei gadis gila, kau baru saja menabrak ku, dan kau bilang aku yang menabrakmu, dasar gila "
Seorang laki-laki dengan kacamata hitamnya menatap seolhyun sambil tersenyum mengejek.

2 kali laki-laki didepan ini mengatainya 'Gila'. Seolhyun menatap sinis ke arah laki-laki itu. Hingga dia menendang mobil itu sampai lecet karena high heels nya.

"Rasakan itu! Namja brengsek! "
Seolhyun pergi dari tempat itu dan segera mencari bis. Mobilnya dia biarkan disana, lagi pula dia akan menyuruh orang untuk memperbaikinya.

Sedangkan laki-laki yang dimobil itu menggeram menahan amarah. Dia tidak masalah jika mobilnya lecet, toh, lagi pula dia memiliki banyak uang. Tapi masalahnya adalah saat gadis itu mengatainya 'brengsek'. Jujur saja dia memang laki-laki brengsek yang sering gonta-ganti wanita. Tapi entah mengapa dia tidak suka saat gadis itu mengatainya namja brengsek.

Krriing

"Hei jim-"

"Apa!? "

"Wow, wow dude, tenanglah ini masih pagi jangan marah-marah"

"Mck, ada apa taehyung"

Laki-laki yang bernama taehyung itu tertawa kecil.

"Kau ada rapat sebentar lagi dengan perusahaan Oh company"

"Kau saja yang hadir"

"Hey siapa yang ceo disini"

"Terserah, aku akan segera kesana"

"Pelan-pelan bawah mobilnya dude, jangan sampai mati muda, hahaha"

Tuut~

Jimin segera mematikan telefon nya, tanpa mempedulikan tawa taehyung. Kim Taehyung, dia adalah sekertaris jimin. Kenapa mereka begitu akrab tidak layaknya bos dan sekertaris nya? Alasanya adalah karena taehyung adalah sahabat jimin. Jadi jangan heran jika laki-laki itu tidak memiliki sopan santun terhadap jimin.

-o0o-

Seolhyun mengatur pakaian nya dan segera masuk ke dalam aula tempat acara pernikahan appanya itu. Suasana disini sangat ramai dengan suara tepuk tangan para tamu saat kedua mempelai didepan saling berciuman sekilas.

Itu adalah appa seolhyun dengan istri sahnya. Seolhyun segera duduk disalah satu meja yang kosong, dengan pandangan mata yang tak lepas dari wajah istri baru appanya. Jika kalian bertanya dimana ibu kandung seolhyun, wanita itu pergi meninggalkan seolhyun dengan alasan yang tidak jelas. Karena dia jarang sekalih melihat kedua orangtua nya berada dirumah, seringkali mereka lembur kerja.

Seolhyun mulai merasa bosan dengan acara ini. Dia ingin segera pergi dari sini dan menghibur diri, tentu saja dengan pergi ke klub. Seolhyun memakai tas sampingnya dan beranjak pergi dari situ.

"Seolhyun! "

Seolhyun menghentikan langkah nya karena panggilan seseorang. Dengan malas seolhyun berbalik belakang dan langsung berjalan ke arah appanya dan istri barunya. Cih, dia tidak sudi jika harus memanggil wanita itu dengan sebutan eomma.

Wanita itu tersenyum manis ke arah seolhyun. Tapi dia tau itu senyuman palsu.
"Seolhyun senang tidak eomma dan appa menikah? "

Seolhyub tersenyum manis tapi lebih tepat senyum paksa. 'Aku tidak suka jika kalian menikah! Dasar wanita licik dan munafik!'. Batin seolhyun.

"Tentu saja aku senang dengan pernikahan appa dan eomma"
Seolhyun meninggikan suaranya saat menyebut kata eomma. Tenang saja, seolhyun akan memberi pelajaran kepada wanita ini.Dan  jika tidak ada appanya.

"Seolhyun kau mau kemana? "Tanya appa kepada seolhyun, saat melihat dia beranjak pergi.

"Ada urusan dengan teman-teman ku appa, sudahlah aku pergi dulu yah"
Seolhyun pergi dengan senyuman kearah wanita itu tapi dia menghilangkan senyumannya saat berbalik belakang.

-o0o-

"Rapat selesai"
Kata jimin sambil keluar dari ruang rapat disusul taehyung dari belakang.

"Ada tugas apalagi hari ini? "
Tanya jimin tanpa melihat ke arah taehyung.

"Eumm sebenarnya banyak sih, pertama kau harus menandatangani beberapa dokumen, lalu ada juga pertemuan dengan beberapa klien, dan-"

"Kalau begitu tunda saja, aku ingin istirahat"
Potong jimin sambil memijit kening nya yang sakit.

Taehyung tak tega melihat sahabat nya kelelahan seperti ini
"Kalau begitu kau pulanglah dan istirahat"

Tanpa babibu jimin segera masuk kemobil saat sampai diluar gedung. Taehyung melambai kearah mobil yang langsung berlalu dari depannya.

Didalam mobil, jimin memejamkan matanya untuk mengurangi rasa sakit dikepalanya. Tiba-tiba saja telefon masuk, dan ternyata itu dari yonngi.

"Halo? "

"Aku berhasil menangkap salah satu anak buahnya"

"Dimana posisimu sekarang? "

"Di ruang introgasi bersama dengan anak buahnya"

"Kalau begitu, aku akan segera ke sana, dan ingat yonngi..jangan duluh membunuhnya"

"Kalau memotong jarinya? Itu tidak akan membuatnya matikan?"

"Hmmm baiklah terserah saja, yang penting jangan potong lidahnya"

Tuut~

Jimin mematikan sambungan telefonnya. Huft, kali ini dia harus mengurus tugasnya sebagai bos mafia.

"Vernon"

"Ya bos? "
Jawab supir jimin.

"Bawa aku ke markas"

"Baiklah"
Vernon melajukan mobil membelah jalanan kota.

***

Hi semuaaaa
ini ff kedua aku loh
tolong votenya dong
Kalo boleh commentnya
Biar bisa lanjut
Oke 👍👍👍

Boss Mafia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang