~pengakuan~

6 0 0
                                    

setiap hari gue, vanya dan farel selalu bareng-bareng.Gue perhatiin vanya sama farel makin hari makin deket aja.

Hari ini wekkend, gue dan farel pasti ada di rumah pohon. Dirumah pohon ini gue duduk bersebelahan dengan farel, gue dan farel bercanda dan tertawa lepas ' yaallah jika takdirku dengan farel hanya sebagai sahabat aku ikhlas yang penting aku tetap bersamanya' gue berkata dalam hati sambil melihat dia yang sedang tertawa ria.

Tiba tiba  farel memainkan rambut gue.

"Nas, gue kangen nguncirin rambut lo. Kangen banget, kangen maininnya. sekarang lo udah berubah. lo udah GENIT" kata farel sambil menekan kata genit.

"Terus?? Apa peduli lo?? eh siapa yang genit?? gue apa lo??SIAPA YANG SUKA GONTA GANTI PACAR??HAH, GUE APA LO??? Tanya gue berapi-rapi

"ya gue emang suka gonta ganti pacar, Nah lo?masa lo belum pacaran juga??HAHa malu lo sama umur" sial. skakmat farel menertawakanku

"Asal lo tau ya, gue itu cuman cinta sama satu cowo. Dan ga ada yang bisa gantiin posisi dia" jawabku sombong

"siapa? lo mah gitu udah ga pernah cerita ke gue." ambek farel

" Haha, kepo lo. kalo lo mau tau sini kejer gue" Tantang gue sambil turun dari rumah pohon

"ohhh lo nantang gue okee" farel pun ikut turun dari rumah pohon dan mengejar gue. jadilah gue dan farel bermain kejar-kejaran. Tapi sayangnya lari gue kalah cepat dari farel, tiba-tiba farel memeluk gue dari belakang.

" ih lepasin rell. gue cape lari-larian terus" jawab gue

" ga mau ya, lo kasih tau dulu. " jawab farel

" iyaiya gue kasih tau tapi duduk dulu sih"

farel pun melepaskan pelukannya. Gue dan farel pun duduk di tepi kolam yang ada dipinggir kolam.

"jadi siapa cowo yang lo cintai?? tanya farel penasaran

"hmmm...siapa yak??mau tau aja apa mau tau banget niehh" goda gue

"lah serius nas"

" cowo yg gue cintai itu adalahhhhh PAPAH GUE HAHAHAHAHA" Gue tertawa senang melihat wajah kesalnya

'gue bahagia bisa mempunyai sahabat setia seperti lo rel. Tapi hanya saja gue tidak tau apakah perasaan ku salah atau tidak, yang jelas gue menyukai lo rel, gue menyayangi bahkan mencintainya lebih dari ikatan sahabat. Tetapi aku....aku tak bisa menggapainya'

****

"Nas lo mau ga bantuin gue"kata farel tiba-tiba

"Bantuin apa?

" Bantuin jomblangin gue sama seorang cewe" kata farel

" ok"siap . Tapi siapa cewenya?"

" Vanya" kata farel

Deg! nyesek guys. kenapa rel kenapa yang lo suka itu sahabat gue , kenapa ga orang lain.

"woyyy, nas ko lo bengong sih."

"oh iya iya nanti gue bantuin"

Tiba tiba farel meluk gue

" makasih ya nas lo emang sahabat gue yanggggg paling ++ dah"

"iya rel sama-sama"

hari semakin sore gue pun pulang ke rumah

sesampainya dirumah gue masih memikirkan tentang farel. mana yang gue harus pilih mengorbankan perasaan gue demi kebahagiaan sahabat gue atau mempertahankan ego gue.

friendship:*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang