1) chenmin

6.9K 513 43
                                    

Minseok pertama kali bertemu Jongdae saat mereka berumur 4 tahun dan masih berada di TK.

Saat itu Minseok kecil sedang mewarnai buku gambarnya dan tanpa sengaja Jongdae kecil menumpahkan segelas air ke lukisannya.

"Mianhae..." ujar Jongdae takut-takut,melihat Minseok yang menganga melihat lukisannya yang sudah tidak berbentuk karena terkena tumpahan air.

"Hiks..."Minseok mulai terisak.Dia meraup semua barang yang ada di depannyaㅡpensil,penghapus,kuas,paletㅡlalu melemparkannya kearah Jongdae.

"Pabo!! aku benci kamu!! hiks...Sunny noona,Umin benci dia !!" teriak Minseok sambil menangis,lalu ia berlari dan memeluk Sunny,guru TK nya.

"Ada apa Umin?" Sunny mengusap-usap kepala Minseok lembut agar anak itu berhenti menangis.Pandangan Sunny beralih pada sosok anak laki-laki yang mulai menangis juga.

"Hiks..Appo..." Jongdae juga ikut menangis karena dahinya yang sakit terkena lemparan dari Minseok.

"Omo,Dae-ya ada apa denganmu?" Sunny segera berlari kearah Jongdae lalu memeluknya.

"Huhuhu...sunny noona,kepala dae sakit,dilempar pensil sama anak itu." Jongdae menangis seraya menunjuk Minseok.

Sunny mengajak Minseok untuk mendekat,sementara Minseok cemberut karena merasa Sunny lebih memerhatikan Jongdae daripada dirinya.

"Umin kenapa melempar kepala Jongdae dengan pensil?" tanya Sunny lembut.

"dia menumpahkan air ke lukisan Umin,noona.Lukisan Umin jadi jelek.Umin tidak suka!" seru Minseok kesal.

Sunny mengangguk-angguk. "Oh,ternyata begitu.Jongdae,ayo minta maaf ke Umin dan Umin,ayo minta maaf ke Jongdae." Sunny mengusap punggung kedua anak didiknya itu.

Jongdae mengulurkan tangan terlebih dahulu."Maaf,ya?"

Dengan agak ragu,Minseok akhirnya menjabat tangan Jongdae. "Maafkan Umin juga."

"Nah,sekarang kalian sudah berbaikan.Tapi kalian belum berkenalan,kan? Umin,kenalkan ini Jongdae,anak baru di TK ini.Jongdae,kenalkan ini Minseok.Kalian bertemanlah!" Sunny tersenyum.

"Jadi namamu Jongdae?" seru Minseok polos.Jongdae mengangguk.

"Namamu sulit! Umin mau beri panggilan saja untuk kamu.Bagaimana kalau...chen?" usul Minseok.

"Bagus! seperti nama dinosaurus.Kalau begitu Chen juga ingin panggil kamu Umin.Bolehkah?" Jongdae balas tersenyum.

"Oke! mulai sekarang kita berteman,ya,Chen! Eh,Chen bantu Umin memperbaiki lukisan,dong." pinta Minseok.

=childhood=

"Chen,rumah kamu dimana,sih?" tanya Minseok penasaran.Tangannya menggandeng tangan Jongdae dengan erat.

"Rumah Chen ada di dekat kedai tteokpokki di belakang TK." jawab Jongdae.

"Berarti dekat dong? enaknya...kalau rumah Umin jauh,jadi setiap hari harus naik mobil sama Mama." keluh Minseok.

"Biar dekat,Umin tinggal di rumah Chen aja,mau tidak?" tawar Jongdae.

"Mau!" Minseok berseru girang,tapi kemudian terdiam.

"Kalau Umin tinggal di rumah Chen,nanti Mama sama Papa Umin sedih karena gak ada Umin." Minseok langsung cemberut.

"Yasudah,kalau Umin menginap sehariiii saja mau tidak?" Jongdae menenangkan Minseok yang ingin menangis karena kecewa.

"Kalau begitu Umin minta ijin Mama dulu.Ah,itu dia Mama! " Minseok menunjuk seorang wanita yang berjalan kearahnya.

"Umin,Mama datang menjemput," Sohee memeluk anaknya dengan erat.Ia juga memeluk Jongdae.

"Jongdae,belum pulang?" tanya Sohee.Jongdae menggeleng.

"Mama Dae belum jemput," Jongdae cemberut.

Minseok diam,tiba-tiba ia mendapat ide.

"Bagaimana kalau Chen ikut Umin saja? nanti Chen menginap di rumah Umin," seru Minseok dengan mata berbinar-binar.

"Boleh?" Jongdae tersenyum lebar.

Minseok menoleh kepada Mamanya,meminta persetujuan.

Sohee mengangguk."Boleh,nanti tante akan telepon Mama Jongdae untuk minta izin."

"Yeaay!!" Jongdae dan Minseok berpelukan,lalu berjalan bersama menuju mobil Sohee.

=childhood=

Jam menunjukkan pukul 9 malam.Minseok menguap lebar.Melihat itu,Jongdae menghentikan permainannya dengan Minseok.Tadinya mereka sedang bermain puzzle.

"Umin ngantuk?" tanya Jongdae.

"Iya...Chen,kita tidur yuk.Tapi gosok gigi dulu," ajak Minseok.

"Ayo,Chen juga sudah ngantuk." Jongdae mengikuti Minseok ke kamar mandi.

Di kamar mandi,mereka menggosok gigi bersama.Sesekali mereka menyipratkan air dari westafel lalu tertawa.

"Ayo tidur Chen,Chen tidurnya disamping Umin ya." Minseok naik ke tempat tidurnya.

"Memangnya muat?" tanya Jongdae polos.

"Biar muat kita pelukan saja," Minseok menyodorkan bantal untuk Jongdae.
Mereka menyelimuti tubuh dengan selimut bergambar gudetama yang dibawakan oleh ibu Jongdae.

Jongdae akhirnya memeluk Minseok dan Minseok balas memeluknya.Tak lama kemudian mereka tertidur pulas.

Sohee masuk ke kamar Minseok untuk membawakan cemilan malam,ia terkejut karena ternyata Minseok dan Jongdae sudah tidur.Sohee mendekat kasur untuk melihat anaknya dan sahabatnya.

"Aigoo,mereka lucu sekali, " batin Sohee dalam hati.Sohee mengambil ponsel dari sakunya lalu memotret momen imut Minseok dan Jongdae.

"Selamat tidur,anak-anak," bisik Sohee.Ia menutup pintu perlahan lalu berjalan menuruni tangga.

=childhood=

yuhuu,kali ini author balik lagi dengan ff baru /bilang aja mau molorin ff yang lama/

ff ini cuma ada 6 chapter ditambah epilog nanti ya~ tiap chapter beda couple an nya.semua nyeritain masing2 couple waktu kecil.

sengaja author mulai dg chenmin karena author lagi mabok chenmin nih 😂

update nya bakal cepet karena author udah ngetik sampe chap 6 ^^ mudah mudahan bisa author up 1 chap per hari ya.

vomment ?

childhood (EXO COUPLE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang