Aku nggak janji buat perasaan kamu selalu bahagia. Karena nyatanya, aku saja masih mengemis kebahagiaan. Dan kamu, aku selalu merasa nggak sebaik itu untuk bersamamu. Karena aku terlalu buruk.
_KarelRD_~0000000000~
Siang ini masih ada dua jam pelajaran terakhir dari pak Farel dikelas Rayi. Laki-laki muda itu berjalan santai sambil membalas senyuman kepada beberapa murid yang berpapasan dengannya dikoridor.
Farel tak tahu jika gerak-geriknya diamati oleh seorang gadis yang bersembunyi dibalik pintu ruang musik yang ia lewati. Zhira, gadis berwajah ceria dengan rambut yang diikat kuda itu menjerit dalam diam. Tangannya sibuk memotret wajah Farel dengan menggunakan kamera di hpnya."Asik! Dapet fotonya!! Gans banget! Pokoknya, ntar bakalan gue cuciin nih foto jadi banyakkk, biar bisa gue tempelin didinding" seru Zhira pelan sembari menatap hasil jepretannya.
Sedangkan dikelas, Rayi harus berhadapan dengan Allya yang kini masih sibuk caper sana-sini. Rayi akui jika wajah Allya bisa dibilang diatas rata-rata, memiliki bentuk badan yang bagus, dan berkulit mulus. Tapi sayangnya, hatinya tak secantik fisiknya, dan hanya orang-orang bodoh yang bisa menyukai gadis seperti itu.
"Sensasi" ujar Rayi sinis. Ia beranjak dari kursinya dan berjalan pelan meninggalkan kelas. Kaki jenjangnya membawanya pergi ke rooftop sekolah.
Itu Rayi kenapa ya?
Aduh!! Bebep gue cabut lagi
Lewatin gue baunya wangi banget coy
Anjay, kalah saing sama Allya kali
Rayi mah tinggal cabut juga nggak papaEntahlah.. Rayi hanya menaikan kedua alisnya acuh mendengar bisik-bisik disekitarnya. Ia masih saja melenggang pergi ditemani earphone putih ditelinganya.
Disamping itu, Salah satu gadis menarik pelan lengan Allya lalu membawanya pergi Ke toilet perempuan. Dan Allya mengikuti langkah gadis didepannya yang tak lain adalah sepupunya.
"Bagus All, buat diri lo menjadi primadona satu sekolah, rebut Karel dari Rayi secepat mungkin. Dan terus pura-pura jadi cewek yang ramah dan supel, dengan begitu gue yakin kalau Karel bakalan tertarik sama lo lagi" ujar gadis itu.
Allya tersenyum miring menanggapi perkataan sepupunya itu,
"Sip lah! Gue juga suka permainan lo. BTW lo kenapa benci sama si Rayi?" Jawab Allya
"Karna dia udah ngerebut cowok yang gue suka!"
"Lo suka sama Karel?"
"Enggak, tapi gue suka sama Randy. Enak aja main rebut Randy dari gue! Gara-gara dia, kemarin muka Randy bonyok habis berantem sama Karel ngerebutin Rayi. Dia udah pernah bully gue dulu, dan bakalan gue inget-inget sampe sekarang. Dia yang ngalahin pamor gue disekolah ini. Cukup gue ngalah buat dia, dan sekarang gue mau balas dendam"
"Hahaha! Tenang aja. Gue bakalan buat Karel ngacuhin Rayi secepatnya"
Mereka berdua tertawa pelan lalu kembali melangkah pergi dari toilet menuju kelas. Rupanya dua anak manusia berjenis kelamin sama itu tengah merencanakan sesuatu.
Dilorong kelas, Farel berhenti sejenak untuk menyapa seorang guru yang lebih tua darinya. Cowok itu tersenyum ramah sambil sesekali tertawa pelan akibat gurauan dari pak Keynath, guru bahasa Inggris disekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet heart on 18 th
Teen Fiction(Berhenti update sementara) ~ "lo tahu nggak Rel? Kenapa gue memilih lo dari pada cowok lain?" ~ Ujar Rayindah Putri Mahesa pelan, didepannya ada sosok Laki-laki yang teramat ia cintai tengah menggelengkan kepalanya. ~ "gue nggak tau" ~ Jawab Kare...