Nothing like us [Jeon Jungkook]

01 - No Limit In The Sky

Tidak ada batas di langit
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Langit malam begitu Indah dengan di penuhi bintang-bintang kecil yang bertebaran di langit.

Disinari Bulan bulat yang Indah. Gadis mungil, cantik dan berambut sepanjang bahu itu terlihat sedang menatap Indah nya malam saat itu.

Mungkin dengan menatap langit itu adalah hal yang bisa membuatnya melupakan apa yang dia alami saat ini.

Jeon jungkook.

Nama itu selalu terlintas di dalam otaknya. Entah apa yang membuatnya seperti ini. Otaknya memahami tetapi tubuhnya tidak memahami semua ini.

Mencintai dalam diam itu lebih baik dari pada mengungkapkan nya. Aku mencintainya, tetapi aku takut akan semua hal yang akan terjadi ke depannya. Apakah ini hanya angan ku yang selalu berkata tidak? Entahlah, semua ini terasa khayalan.

There's nothing like us
( tidak ada yang seperti kita)

There's nothing like you and me
( tidak ada yang seperti kau dan aku)

Together through the storm
( bersama melewati badai)

Together
( bersama )
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sinar matahari masuk melewati sela sela ventilasi. Seorang lelaki terlihat gusar karena terganggu sinar Mentari tsb.

" pukul berapa ini? ahh menyusahkan saja ! " ucap sang namja, namja tersebut menyibak selimut, terlihat dari namja itu yang tidak memakai pakaian atas, hanya menggunakan boxer saja (.g)

Namja bermarga jeon itu pun melangkahkan kaki nya menuju kamar mandi. Setelah selesai dengan semuanya termaksud style nya hari ini, dia hanya menggunakan kaos putih polos selengan serta memakai jaket hitam dan celana jeans hitam selutut dan tidak lupa sepatu nya.

Hari ini dia harus bergegas, karna hari ini adalah hari spesialnya, karna gadis yang ia cintai itu sekarang sedang merayakan hari kelahirannya.

Tidak lupa pula si jeon membawa hadiah yang ia genggam.

Jungkook mengstater motor sport hitamnya. Hadiah nya ia letakkan di tangki motornya. Menacap gas yang kencang, dia tdk boleh telat, ini adalah hari bahagia gadisnya, walaupun dia bukan siapa-siapa wanita itu. Tetapi jungkook sangat menyayanginya. Sangat sangat sangat.

Sesampainya di rumah jaerin, jungkook langsung menemui jaerin yang sedang di ruang tengah yang sedang menyantai.

Jungkook bertingkah seperti maling yang ingin mencuri. Sangat aneh, tapi itu lah dia.

" waaaa saengil chukkae hamnida kim jaerin " ucap jungkook sambil tersenyum. Ya hari ini tepat tanggal 10 agustus aku ulang tahun yang ke 19 tahun.

" kyaa kook kau membuat ku jantungan. Dasar sialan, kelinci bodoh " balas jaerin sambil memukul lengan jungkook pelan.

Jungkook meletakkan tangan kanannya di belakang tubuhnya yang terdapat hadiah ulang tahun untuk jaerin.

Lalu jungkook dengan pelan meletakkan hadiahnya di belakang sofa agar tidak terlihat oleh jaerin.

" ahh aku lelah sekali, aku ingin tidur " ucap jungkook sambil pura-pura merenggangkan otot nya dan merebahkan diri ke sofa lalu menjadikan paha jaerin sebagai bantal.

" ya ya bodoh ini masih pagi dan kau ingin tidur lagi huh? Dasar kelinci pemalas, bodoh, idiot, mesum pula!  Ishh singkirkan kepala besar mu ini bodoh! " ocehan panjang jaerin.