3

20 3 3
                                    

Dri pov
Aku melihat nya.
Apa yang ia lakukan? Sungguh!
Ia amat cantik. Tapi siapa dia?

"Hai dri" seorang perempuan memegang bahu ku. Aku menegang mendengar suara itu.

"I-ibu?"
"Iya sayang. Ibu disini."
"Kenapa kita ada disini bu?". Sungguh tempat ini begitu indah dan luas. Dan ditengah rumput itu, ada air mancur dengan biola yang
menyala sendiri. It's magic!

"Lebih tepat nya, kenapa kau ada disini sayang. Ini bukan tempat mu, kau harus pergi." Ucap ibu

"Tapi bu! Aku tidak mau meninggalkan ibu sendiri!" Kata ku sedih. Sungguh, aku merindukan dirinya.

"Ingat Dri, Jagalah adik mu,Li. Dan berbuat baik lah kepada semua orang, entah mereka penjahat atau bukan. Bertanggung jawablah atas semua perbuatan mu. Kau adalah seorang pemimpin yang bijak. Ibu yakin itu". Ibu berkata dengan serius. Dengan mata berkaca kaca.

"Sekarang waktu nya ibu pergi. Ingat kata kata ibu tadi. Ibu menyangi mu dan adik mu." Lanjut nya bersamaan dengan pergi nya ibu.

"Ibu!"
"Ibu tunggu! Ibu! Aku masih ingin bicara banyak dengan mu!"
"Ibu kumohon kembali, aku merindukan mu!"
"IBU!" teriak ku yang begitu kencang hingga rumput dan dedaunan bergoyang.

——————————————

"KAK DRII BANGUNNN!! UDAH SIANG!" Teriak seorang anak perempuan bernama Li.

"Hhmmm" jawab ku dengan malas. "Jam berapa sekarang?".

"Tuh liat jam 7 lewat 15 menit! Dasar pemalas!" Jawab nya sambil berlalu pergi.

"Baru jam segitu, Li!" Kata ku dengan kesal. Yang benar saja! Baru jam 7 lewat 15 menit dia sudah berteriak. Membuat mood ku ancur saja.

Eh tunggu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Eh tunggu. 7 lewat 15 menit? WHAT THE HELL!
Hari ini ada deadline yang harus ku kumpulkan!

Aku pun menggosok gigi dan mengganti baju dengan kecepatn 0,1km/jam. Oke ini terlalu lebay tapi hey! Siapa peduli? Deadline ku lebih penting dari pada harus memikirkan seberapa cepat aku bergerak.

"Sarapan duluuu kaakkk!!" Kata Li dengan kesal.
"Nanti aja jam 12. Kakak udah telat. Kamu jangan lupa minum obat ya, kakak pergi!" Ucap ku sambil mencium pucuk kepala Li.

Aku pun berlari menuju halte bus. Masih ada waktu 10 menit lagi. Ayolahh dimana para bus in? Apakah mereka lembur kerja?

Ah! Itu dia!
Aku pun menaiki bus itu dan dalam 5 menit sudah sampai didepan universitas ku.

"Misi, misi!" Kata ku sambil berlari menuju ruangan Mr. Pette.

Sesampai nya diruangan Mr. Pette, aku melihat ada lelaki berumur yang sedang berbicara serius kepada Mr. Pette. Siapa dia? Seperti nya dia bukan mahasiswa disini

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 05, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

War Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang