Earphone Hitam

46 6 1
                                    

20 Februari 2011
Dieng, Jepara

   Ternyata desa di Dieng ini begitu indah, sejuk, dan sangat alami. Ku hirup pelan udara di pagi ini dengan sambutan kabut putih yang bergerak pelan-pelan lalu menghilang seiring matahari mulai menampakkan dirinya.

   Hari ini adalah hari pertamaku masuk sekolah baru. Yaa mau bagaimana lagi, ayahku membuka cabang perusahaannya disini, so...
Aku dan ibuku harus ikut pindah dari kota Jakarta ke Dieng.

   Aku selesai menyiapkan keperluan sekolahku. Dengan semangat, aku menuruni anak tangga untuk sarapan.

     "dira,..pelan-pelan dongg... Kalo tangganya ambles gmna?" gerutu ibu ku.

    "yahh...ibu lebih sayang tangga ya daripada dira?" jawabku cetus.
      "ya gaklah nak..udah ayo cepet makan udah ditunggu ayah lo"

      "oke ibuku..hehe.."

_ _ _ _ _ _ _  _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _  _ _ _

     Setelah pamit ke ibu, aku langsung berangkat dengan ayah menaiki mobil.
    "di sekolah yang baik, nak. Ntar..  Kalau ada anak kurang ajar, pakai jurus taekwondomu itu. Oke ?!" pinta ayah.
     "hemmm...iya ayah., aku baik baik aja kok." sahutku.

Maklum, aku adalah anak semata wayang. Yang pastinya, mereka sangat menyayangiku lebih.

   Oh iya, kenalin diriku yang keceh badai (ya elah, ga jelas banget).
Namaku Adira Althafunnisa, cukup Dira aja manggilnya.
   Tomboy, ya itulah ciri khas ku. Sekolah selalu pakai sneakers kuning pemberian ayah (katanya sih..,warna kuning itu artinya kebahagian) waktu ultahku yang ke 16. Pantofel?? Jadi rumah laba-laba di rak sepatu.
Oh noo...

______________________________________

   Pukul 06.45 , aku sudah sampai di sekolah baruku. SMA 1 DIENG, tulisan di depan sekolah itupun menyambut kedatanganku.

   Rapi, bersih, indah dan siswa siswi yang ramah menyambutku dengan senyuman mereka.
  
   Ku berjalan mengikuti ayahku, hingga tiba di suatu ruang yang bertuliskan  "Kepala Sekolah".
   Aku sudah bosan melihat ayahku dan kepala sekolah berbincang-bincang.
       "ahh..bosan sekali. Hemm,..jalan jalan dulu aja..."  gumamku.
 
   Aku pun izin keluar untuk melihat seisi sekolah ini. Ku berjalan melewati beberapa ruang. Di saat melewati kamar mandi, aku bertemu perempuan cantik dan dia berhijab.

   "oh hai..kamu murid baru ya.?"
Tanyanya.
   "eh iya, kenalkan aku Dira. Salam kenal" jawabku.

   "Namaku Faza, salam kenal ya. Moga betah disini. Eh maaf kelasku sudah masuk, aku pergi dulu ya.."

"dahh". Ku harap dia sama kelas denganku.

   Aku melanjutkan perjalananku karena sangat penasarannya dengan tempat ini. Ku turuti dua kaki ini berjalan hingga membawaku ke suatu tempat yang hijau dipenuhi bunga yang berwarna warni.

   "mungkin ini tamannya, indah sekali" batinku senang.

    Tak henti-hentinya ku memandangi suasana ini. Namun, aku berhenti di satu titik.
    Ada seseorang disana. Lelaki yang menyandarkan dirinya di bawah pohon yang rindang dan hijau. Kedua matanya fokus pada buku yang dipegangnya. Tak lupa earphone hitam terpasang manis di kedua telinganya.

   Angin sepoi-sepoi yang meniup rambutnya , pelan-pelan. Mata bulat kecoklatan yang indah. Ku rasa, 1 detik menjadi lebih lama.
  
    "kenapa? Ada apa denganku?" batinku dalam hati.
     Parasnya yang dingin namun lembut, membuatku tak mau melepas lamunan ini.

    "Hei ! Kau siapa?"

Byarrr, aku kaget. Aku tak sadar bahwa dia juga melihatku. Aku kikuk, nerves, malu jadi satu.

    "Hei kau yang disana!"
Tanya lelaki itu lagi.

   Dag..dig..dug
      Jantungku bergedup kencang. Tak ada pilihan lain. Aku lari meninggalkan orang itu. Mungkin, saat ini wajahku semerah tomat.
Malu...

______________________________________

Bagaimana ya kelanjutannya???

Tetep di tunggu ya..
Maaf masih pertama nyoba, dan amatir guys.
Barangkali kalian bisa bantu saran di komentar.

Terimakasih udah mau mbaca..😊😊😊💗💗

  

Are U sure ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang