Aku berlari sekencang mungkin untuk menghindar dari beberapa orang yang aku tidak kenal satupun dari mereka, tapi aku yakin bahwa mereka mengenalku. Aku tak peduli lagi nasib kakiku yang tidak mengenakan alas kaki menginjak tanah batu dan aspal yang kasar. Aku hanya harus menghindar dari mereka.
Aku berbalik menghadap belakang, melihat bagaimana situasinya dan aku melihat sebuah senjata api diacungkan kedepan atau lebih tepatnya ke arahku saat ini, dan...
Dorr...
HAI SEMUA... INI CERITA PERTAMAKU JADI MOHON MAAF KALAU BANYAK KESALAHAN...
:)))