Part 2. Erik

4 0 0
                                    

Tett tett

"Yeses... Akhirnya kelar juga Ni pelajaran. Gilaa merdeka Dah gue" ujar manda dengan suara menggelegarnya.

Semua mata langsung tertuju pada gadis tomboy yang duduk di bangku pojok kiri itu.
"Ups.. " ucapnya sambil memegang mulutnya.
"Manda, kamu kerjakan latihan yang ada di halaman 175 sampai 178. Di kumpulkan besok pukul 7 pagi harus sudah ada di ruangan saya. Bila telat kamu tidak boleh masuk pelajaran saya pada pertemuan minggu depan. Jelas?"
"Je- jelas pak" jawab manda dengan suara gagap.

"Sampai disini pertemuan hari ini, selamat bertemu di pertemuan minggu depan. Selamat siang." ucap pak Erik lalu melangkah keluar kelas.

Semua murid 10 IPA3 sudah keluar kecuali Caca dkk.
"Ishhh... Apes bener hidup gue, ngerjain tugas banyak bener. Itu pak Erik benci banget sama gue sambil merencanakan pembunuhan yang berencana gini. Gila, tugas ini bunuh gue secara perlahan. " gerutu Manda sambil mengerucutkan mulutnya.
"Ehh.. Mulut mercon bukan pak Erik yang benci lo, tapi mulut lo tuh yang gak ada remnya"
"Ishh, sebenernya yang sahabat lo disini siapa sih sysy gue atau pak Erik?" tanya mamda dengan kesal.
"Ishh, lo lagi PMS ya?" tanya sysy
"Lo sama ajah sy kaya si Erik nyebelin, dasar lo semut sumatra! "
"Udah lah manda, cuman ngerjain tugas gitu ajah. Jalanin aja kali gak usah ngeluh dan marah - marah" ucap icha memcoba menengahi.
"Lo cha, lo mau ngebela si guru baru?" tanya manda dengan pototan tajamnya.
"Etdahh, salah lagi. Hidup gue kayaknya salah mulu dehh. Duh aku mah apa atuh cuman keset wc yang penuh debu dan kotora"
"OMG guys.. Informasi terhot nihh" ujar karin dengan mata yang masih tertuju pada layar handphonenya.

Mereka semua langsung tertuju pada karin. Suara karin yang kencang itu mampu membuat caca yang sibuk dengan buku meliriknya. Bahkan Audy yang sedari tadi menunduk dan menutup telinganya pun kini mendongkak dengan tangan yang tak lagi berada di telinganya.

"Guys.. Pak Erik itu ternyata masih muda bangett, dia itu baru wisuda. Baru banget, umurnya 22 tahun.. "
"Ishh.. Ini informasi menyedihkan, pak Erik itu mau di jo-doh-kan" lanjut karin dengan menekankan kata 'jodohkan'
"Whatt? " tanya mereka serentak
"Lo gak salah informasi kan? " tanya sysy
"Gak, sama sekali enggak ini informasi yang akurat"
"Masa sih mau di jodohin, emangnya ini jaman siti nurbaya apa. " ujar Icha tak percaya dengan apa yang diucapkan karin
"Eng.. Icha kalo sekarang bukan jaman siti nurbaya terus sekarang jaman apa? " tanya windy dengan wajah polosnya
"Auk ahh win, pikir aja sendiri pusing gue" jawab icha dengan malas

Semua masih dengan wajah terkejut dengan apa yang di ucapkan karin. Kecuali Manda, Ia terlihat cuek dengan apa yang didengarnya.

"Ck. Kok jadi pada bengong sih" decak Manda saat melihat semua sahabatnya yang bengong dengan wajah yang masih terkejut.

"Ishh, manda mah gitu. Lo gak terkejut apa atau patah hati gitu? secara pak Erik itu guru tercakep dan termuda udah punya calon bini" tanya karin
"Enggak tuh" jawab manda cuek

Semua teman - temannya melongo mendengar jawaban dari manda.

"Udah ahh ayo kita pulang, udah sepi gini ni sekolah. Nanti ada suster keramas nyamperin kita"
"Manda emang di sekolah kita ada suster keramas gitu? Ihh takut. Yuk cepet kita pulang" ucap windy sambil memegang erat tangan Manda.
"Gue pikir si windy itu cuman lemot ajah, tapi gampang juga di kibulin" bisik icha pada sysy.

Kini mereka sedang berjalan menuju parkiran.
"Guys, mending kita jalan dulu lah ke mall gitu." ucap Caca
"Iya bener mending kita ka mall dulu lagian informasi yang gue dapet pas istirahat kan belum gue kasih tau ke kalian. "
"Oke kuyyy berangkat"

"Rin informasi yang mau lo kasih apaan sih, kayaknya penting banget" tanya Audy dengan penasaran pasalnya temannya yang kayak lambe turah ini begitu semangat dengan apa yang akan disampaikannya.
"Sangat penting, menyangkut Caca" jawab karin.

Mendengar namanya yang di sebut Caca pun menatap karin seolah bertanya 'apa? '
"Lo tau kan ca seminggu lagi mau ujian tengah semester? "
"Iya caca tau" jawab caca
"Terus? " tanya Audy yang meminta kelanjutannya
"Kalian tau kan kelas kita bakal di satuin dengan kelas 12 IPA1 pas ujian? " tanya karin lagi
"What? Jadi kita bakal sekelas dengan kakak mantan ketos itu, siapa namanya?" tanya sysy heboh
"Kak Nathan, omg bencana nihh" keluh icha
"Kok bencana sih icha rejeki tah" ujar windy.
"Iya icha, lo gimana sihh windy yang lemot ajah tahu itu rejeki" balas sysy
"Ihh sy lo gak nyadar apa, kalo ada kak Nathan di situ bakal ada dua kampret" jelas icha
"Omg.. Nooo big no, kita baka sekelas sama dua kampret selama ujian" teriak sysy
"Frustasi kan lo" ejek icha
"Aish.. Giman ni sy, apes gue" keluh sysy
"Bukannya cuman lo gue juga. Kita sama sama apes cha"
"Emangnya kenapa? Kalian gak asik ah, seru tau sekelas dengan mereka" seru karin
"Mantan ketos, mantan kapten tim basket, dan cucu kepala sekolah. Rezeki tau" tambah windy
Icha dan sysy tak menghiraukan ucapan kedua sahabatnya, mereka hanya mengerang prustasi sambil memegang erat tali tas masing masih.

Kini caca dkk sedang asik ngobrol, lebih tepatnya sih ngerumpi. "Eh tau gak?.. "
"Enggak. " potong manda. "Etdah si mulut mercon main potong ajah. Gue belum selesai ngomong" jawab karin gemas
"Oh, ok lanjutin" jawab manda cuek. "Manda lo lagi Pms ya? Aneh banget deh" tanya caca

Manda tal menghiraukan ucapan teman temannya, ia malah sibuk den pikiranny.

Manda pov

'Apaun kelebihannya lo gue akan tetap membenci lo. Saking benci nya gue sampe gue ma tabok tu muka lo yang sok kegantengan' batin ku.
"Man lo ga papa kan? " tanya audy
"Heh? Gue? Gapapa ko dy" jawab gue bingung dengan pertanyaan audy.
"Tapi tadi lo tiba tiba gebrak meja sampe keras" ucap audy
Gue hanya melongo, gu sama sekali ga nyadar kalo gu udah gebrak meja.

"Dan sekarang meja kita jadi pusat perhatian" tambah caca. Guelangsung mengedarkan pandangan ke sekeliling gu da benar meja kita jadi pusat perhatian. 'Ni tangan gak bisa bang diam, ini gara gara cowok sok itu.' bati gue.

"Sory tadi ada lalat, iya ada lalat di meja jadi gue gebrak aja biar mati tu lalat" alibi gue. "Wahh sumpah lo kejam banget man, I think gue mulai takut sama lo. "Guys mending kita balik dah, udah sore" ajak gue.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 21, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

A story about love and lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang