Prolog

25 5 2
                                    

-Author Pov-

Di sebuah cafe yang cukup ramai pengunjung berkumpulah empat gadis belia yang sedang menghabiskan libur semester tahun baru, sebelum perjuangan UN mereka dimulai.

"Ces...."
Seorang gadis yang sangat belia itu menoleh ke arah sumber suara

"Nada...Ara mana"
Tanya gadis yang berwajah kemerah merahan itu kepada orang yang mempunyai asal suara tersebut

"Lagi di toilet, udah lama nunggu?"
Tanya gadis yang merupakan lawan bicara Cesa yang tak lain adalah Nada. Ia juga sama seperti Cesa hanya seorang gadis mungil yang polos tanpa tahu dunia luar, Ia hanya mengenal apa yang menurutnya benar selebihnya Ia tak mau tahu.

"Oh...belum palingan juga baru 1 jam'an, Oh ya katanya ada sahabat baru mana?"
Jawab Cesa yang sekaligus bertanya pada Nada seraya melihat jarum jam di tangannya

"Aduh...kita telatnya lama ya Ces...maaf ya"
Jawab sebuah suara dari balik tubuh mungil Nada. Dialah Ara gadis pintar tanpa setitik kesombongan memiliki paras yang sangat kalem dengan aksen mata yang teduh. Ia berjalan dengan menggandeng seorang gadis lagi yang tak kalah kalemnya beparas anggun dengan hidung sedikit mancung berkulit bersih dan bergigi gingsul sungguh sempurna dalam rona wajahnya. Mungkin itu yang dimaksud Cesa.

"Engga kok masih lamaan nunggu kepastian dari dia"
Jawab Cesa dengan cengiran dan sontak mengundang tawa dari para sahabatnya 

"Nih kenalin dia Ifa sahabat dari sejak Sd"
Ucap Ara memperkenalkan gadis bergigi gingsul tersebut

"Ifadhila"
Ucap gadis bergigi gingsul tersebut dengan mengulurkan tangan dan tak lupa menyunggingkan seulas senyum yang membuat kadar keanggunannya meningkat
"Cesa Ridha"
Jawab Cesa sembari menjabat uluran tangan Ifa dan mengangguk dengan senyum mengembang.

Yah itulah pertemuan singkat mereka sang pejuang UN dalam dilema rindu pada dia. Hari pertama awal persahabatan kekal dimulai. Awal perjuangan kisah mereka dimulai.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 13, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FORGIVE METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang