Setelah insiden pemukulan itu, Taehyung dan Nayeon duduk di sebuah bangku taman dekat kampus. Nayeon tak tau harus bagaimana menjawab pertanyaan Taehyung ketika pria Kim itu menanyakan awal mulanya ia bisa datang ke tempat itu. Padahal sebelumnya Taehyung sudah berpesan agar Nayeon jangan sampai berurusan dengannya. Tapi apa terjadi? Sahabatnya itu justru masuk perangkap yang dibuat Jungkook.
Sejak mereka duduk disini Nayeon hanya mengatupkan bibirnya, ada rasa sedikit malu saat mengingat satu fakta bahwa Taehyung melihat kejadian ketika Jungkook menciumnya tadi.
"Taehyung-ah kenapa kau memukulnya? Bagaimana kalau orang gila itu merencanakan sesuatu dan kau dikeluarkan dari kampus?" Nayeon sangat paham pupularitas seorang Jungkook yang bisa saja melakukan hal diluar nalar. Dan itu membuatnya resah.
"Tidak masalah" jawab Taehyung singkat. Nayeon menghela nafas tidak tau harus berbuat apa.
"Ini salahku. Harusnya aku tidak datang ke tempat itu. Aku takut dia akan mencelakai mu Tae. Maafkan aku "
Taehyung menggenggam telapak Nayeon menenangkan.
"Sttt.. seharusnya aku yang minta maaf. Aku datang terlambat" sesal Taehyung."Terlambat? Apa maksudmu?"
"Sebenarnya aku sudah tau rencana mereka. Beberapa hari yang lalu aku sempat mendengarnya di kantin. Hanya saja aku tidak tau si brengsek itu kapan melakukannya, dan ternyata hari ini " kesal taehyung.
"Hm tak apa. Lain kali aku akan lebih hati-hati lagi. "
Tiba-tiba Taehyung menatap Nayeon dengan serius.
"Nay, kalau dia masih mengganggumu beritahu aku. Aku akan menghabisinya, aku tidak peduli sekalipun dia anak Direktur Kim!! Aku akan melindungimu dari pria berandalan itu"
Nayeon diam, pikirannya kacau. Tidak pernah terbayangkan olehnya dia akan tertipu sikap manis Jungkook. Ahh benar-benar berengsek!
¤¤¤
Hari itu berlalu sangat cepat bagi Nayeon, ia menutup bukunya saat Dosen mengakhiri mata kuliahnya. Setelah Dosen meninggalkan kelas, teman-teman sekelasnya pun berhamburan keluar.
"Hyo, aku duluan. Aku harus ke kantin membantu Bibi" ucap Nayeon pada Jihyo teman sekelasnya.
Jihyo mengangguk. "Iya. Sebentar lagi aku juga mau pulang" sahut Jihyo.
Sementara di kelas lain, Yugyeom, Eunwoo Bambam, dan Jaehyun menanti kedatangan Jungkook, sang dalang keributan. Mereka sudah tidak sabar ingin melihat foto ciuman yang dijanjikan Jungkook.
"Ah aku yakin Jungkook gagal lagi" ucap Eunwoo lalu menyesap minuman sodanya sampai tandas."Aku juga berpikir begitu"sahut Yugyeom.
"Eh itu dia" ujar Jaehyun membuat ketiga temannya menoleh pada sosok Jungkook yang datang dengan gaya coolnya disertai earphone yang menempel di telinganya.
"Yak! Kenapa kau terlambat eoh?? Jangan bilang kau gagal lagi" tagih Yugyeom yang yakin 100% Jungkook kalah.
Jungkook mencopot earphonenya
"Bisa kau ulangi lagi? Aku tidak dengar "Yugyeom memutar matanya malas
"Jangan berpura - pura tidak mendengarku! Aku tau kau tidak mendengar musik, itu hanya gayamu saja"Jungkook mengambil posisi duduk paling belakang, ia membuka handphone nya lalu memberikannya kepada Yugyeom. "Ambill !!"
Yugyeom membulatkan matanya dan tertawa keras membuat yang lainnya penasaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
2U ✔
FanfictionSetelah 6 tahun berlalu Jungkook dan Nayeon dipertemukan kembali dalam suatu keadaan yang berbeda. Jungkook yang merasa dikhianati oleh Nayeon memendam rasa sakitnya. Nayeon tidak punya pilihan selain menerima pernikahan yang ditawarkan Jungkook. S...