Pagi mulai tiba, alarm Yu Na pun berdering.
Namun, sebelum alarm berdering Yu Na sudah lebih dulu terbangun, maklumlah selain harus sekolah Yu Na harus bekerja paruh waktu sebagai pengantar Jjajangmyeon (Mie saus kedelai hitam khas Korea).
Dengan mengendarai sepeda kesayangannya, Yu Na berpamitan kepada Ibunya dan lalu berangkat, "Eomma, Yu Na berangkat dulu!". Teriak Yu Na dari luar rumah, "Hati-hati, nak...!!" Sahut Ibu Yu Na, Yu Na pun terlebih dahulu pergi menuju ke tempat ia bekerja untuk mengambil Jjajangmyeon dan mengantarkannya ke beberapa pelanggan sebelum ia ke sekolah.
Raut wajah Yu Na begitu bahagia ketika ia sampai ke tempat pelanggan pertamanya,
"Annyeong, Ahjumma." Yu Na menyapa pelanggannya dengan ramah.
"Ah! Yu Na-ya, kau selalu tiba sebelum ahjumma merasa lapar, bisa tidak kau sekali-kali tiba saat ahjumma sudah merasa kenyang." Ahjumma mulai mengajak Yu Na bercanda,
"Ah! Ahjumma ini, memang aku mengantar pesanan ini untuk ahjumma, lagi pula yg memesan ini kan Ye Seung (putra Ahjumma yg berumur 5th)." Tukas Yu Na yg seakan tidak mau kalah.
"Yu Na nunna...!" Ye Seung pun keluar dari balik pintu yg seakan mendengar klo mereka lagi membicarakannya.
"Ye Seung-a..." Yu Na membalas sapa dari Ye Seung dan memberikan Jjajangmyeon pesanannya ke Ye Seung yg sebenarnya adalah pesanan Ahjumma.
"Annyeong Ahjumma!! , Annyeong Ye Seung-a!! (Sembari melambaikan tangan), Yu Na pergi dulu." Yu Na pun melanjutkan mengantar pesanan ke pelanggan selanjutnya.
Beberapa saat kemudian, Yu Na tiba di tempat pelanggan keduanya,
"Annyeonghaseyo!! Ahjussi..
Annyeonghaseyo, apa ada orang?" Yu Na memanggil berkali-kali tapi tidak ada jawaban, Yu Na pun memanggil kembali Ahjussi tersebut,
"Ahjussi, annyeonghaseyo!! Pesanan Jjajangmyeon sudah tiba" akhirnya seseorang keluar dari balik pintu,
"Maaf ya,nak... ahjussi tadi tidak mendengar kalo ada seseorang yg memanggil Ahjussi." Ahjussi itu pun meminta maaf kepada Yu Na.
"Ahjussi sedang sibuk ya? Sampai-sampai tidak mendengar panggilanku?" Tanya Yu Na sembari memasukkan uang yg di berikan oleh ahjussi ke dalam tasnya.
"Tidak sama sekali, Ahjussi sedang menonton berita di TV." Ahjussi mencoba menjelaskan kepada Yu Na.
"Memang hari ini ada berita apa, Ahjussi?" Dengan sedikit penasaran Yu Na kembali bertanya.
"Beritanya tentang girlgroup yg salah satu anggotanya jatuh sampai 7 kali dalam satu penampilan di panggung." Ahjussi menjawab sembari menerima uang kembaliannya,
"Waah!! Benar-benar kasian, semoga dia baik-baik saja."
Yu Na bersimpati dan menjawab dengan sedikit terkejut.
Lalu Yu Na pun pergi dan melanjutkan ke tempat pelanggan selanjutnya.
Yu Na sangat menikmati apa yg ia lakukan, meskipun harus menjalani hidup yg sulit asalkan Yu Na bersama Ibunya itu sudah cukup baginya.
Yu Na mengayuh sepedanya lebih cepat dan sembari melihat jam di tangannya, saat Yu Na berbelok ke arah kiri, tiba-tiba ada sebuah mobil putih di depannya, Yu Na pun membunyikan bel sepedanya berkali-kali,
"Kriiing....kriiing....kriiing....!!!", tapi semua sia-sia dan terlambat, begitu juga dengan pengemudi mobil putih itu, keduanya pun sama-sama membanting setir untuk menghindari benturan satu sama lain, Yu Na membanting stirnya ke arah kanan sedangkan mobil putih itu membanting stirnya ke arah kiri.
Keduanya selamat dari insiden itu, tapi Yu Na mengalami luka di bagian Lutut kanannya, Jjajangmyeon pesanan pelanggan pun jatuh berantakan dan sepeda Yu Na menggores sisi depan bagian Kiri mobil putih itu dan sontak membuat pengemudi Mobil itu keluar dari mobilnya dan menghampiri Yu Na, ternyata pengemudi itu adalah seorang pria yg usianya sama dengan Yu Na,
"Aish! Kau punya mata tidak! Kau lihat ini, mobil mahalku...mobil mewahku..., kau.... aish! , aku tidak mau tau pokoknya kau harus ganti rugi." Gerutu pria itu.
"Hei! Bukannya kau minta maaf padaku, kau justru marah-marah lalu kau memintaku untuk ganti rugi, yg benar saja...!!!" Tukas Yu Na dengan nada tinggi.
"Aigo! Kau sekarang menyalahkanku? Neo jinca..." pengemudi itu menggerutu.
"Lalu aku harus menyalahkan siapa lagi! Kau lihat ini.. Pesanan untuk pelangganku berantakan.. dan ini (sambil menunjukkan lutut kanannya), Kau masih mau mengelak kalo kau tidak salah...?" Yu Na pun semakin mengeluarkan amarahnya ke pengemudi itu.
"Aish! Aku tidak mau tau .. gara-gara kau... mobilku jadi lecet seperti ini... pokoknya kau harus ganti rugi, kalo tidak... aku akan kirim kau ke kantor polisi..." pengemudi itu pun mengancam Yu Na dan kembali masuk kedalam mobil lalu meninggalkan Yu Na yg terlihat masih tidak terima dan penuh amarah.
"Hei!! Tunggu... hei...!!!, dasar... awas kau, dasar kau kunyuk.., Ahh.. apanya yg harus ganti rugi... sudah salah malah tidak bertanggung jawab, dasar... dia kan kaya jadi bisa memperbaikinya sendiri... dasar kunyuk... awas saja kalo sampai ketemu lagi..." Gerutu Yu Na.
Yu Na berdiri sembari membereskan Jjajangmyeon yg berantakan di jalan dan sambil merasakan rasa sakit di lututnya.
Yu Na berjalan sambil menuntun sepedanya dengan rasa kesal dan kembali ke tempat kerjanya, dengan rasa sakit di lututnya Yu Na terus memaksakan diri. Setelah beberapa saat perjalanan, Yu Na pun sampai ke tempat kerjanya dan memberi tahu kepada Kepala Karyawannya tentang apa yg sudah terjadi,
"Banjangnim, Naega jeongmal mianhabnida..., tadi ada sebuah insiden, jadi saya tidak bisa mengantarkan pesanan terakhir.." Yu Na menjelaskan dengan nada menyesal.
"Ah...! Harusnya kau kan lebih berhati-hati, kau tahu pelanggan terakhir yg harusnya kau mengantarkan pesananannya dg tepat waktu, pelanggan itu justru tidak akan memesan Jjajangmyeon disini lagi...!!!" Kepala karyawan Yu Na pun tanpa pikir panjang langsung memarahi Yu Na di depan para karyawan lainnya. Yu Na hanya tertunduk lesuh saat Kepala Karyawannya memarahinya di depan semua karyawan lainnya,
"Naega jeongmal mianhabnida dan saya tidak akan mengulanginya lagi." Jawab Yu Na dan memohon kepada Kep. Karyawannya.
"Karena semuanya sudah terjadi, Saya akan memotong gaji kamu untuk hari ini, sebagai ganti rugi atas apa yg sudah kau perbuat."
Yu Na pun hanya pasrah dengan apa yg di katakan oleh Kep. Karyawannya itu, meski masih kesal karena semua ini bukan salah dia, justru Yu Na masih sangat kesal kepada Pengemudi mobil putih yg hampir saja mengakhiri dunianya lebih awal.
Setelah itu, Yu Na keluar dari Kedai dan melanjutkan hari yg berat ini ke Sekolah sambil masih menuntun sepedanya, tiba-tiba dari arah belakang Yu Na ada seseorang yg memanggilnya.
"Yu Na-ya ..!!!" Suara yg datang seperti tidak asing baginya.
"Hei!! Choi Yu Na !!" saat ia berbalik dan melihat kearah datangnya suara itu, Yu Na langsung terkejut karena suara yg memanggilnya itu adalah sahabatnya yaitu Nam Ji Hoo,
"Hei!! Kenapa kau? kok masih belum pergi sekolah? Hah.. " Ji Hoo langsung melihat ke arah Lutut kanan Yu Na,
"Apa yg terjadi denganmu? Kau jatuh ya?, aigo.. harusnya kau lebih berhati-hati" Ji Hoo terlihat sangat khawatir.
"Ini hanya luka kecil, kau tidak perlu mengkhawatirkanku." Yu Na mencoba menenangkan Ji Hoo.
"Ah! Apa yg baru saja kau katakan, kau sadar tidak? Klo lukanya di biarkan terus nanti akan membesar." Ji Hoo pun mengambil Bandana dari sakunya dan mengikatnya di Lutut Yu Na untuk menutupi lukanya.
"Ji Hoo-ya.." Panggil Yu Na,
"Ada apa?" Jawab Ji Hoo sembari masih mengikat bandana di lutut Yu Na.
"Gomawo." Ji Hoo pun tertegun sejenak saat Yu Na mengatakan Terima kasih lalu Ji Hoo tersenyum kepada Yu Na.
"Hei ...Apa yg sedang kau katakan? Setahuku, kau terakhir mengatakan terima kasih padaku saat kita masih berumur 13 tahun, waktu itu kau menangis karena kau tidak bisa naik sepeda, akhirnya aku mengajarimu dan kau mengatakan terima kasih." Ji Hoo pun tertawa dengan sedikit rasa mengejek, "Ha...ha...ha..., Aduh....!!!" Tanpa di duga Yu Na menendang lutut kiri Ji Hoo dan membuat Ji Hoo terjatuh duduk di hadapannya.
"Hei...! Kenapa kau menendangku?" Tanya Ji Hoo.
"Itu sebagai hadiah karena kau sudah mengejekku." Yu Na merasa puas,
Ji Hoo yg terlihat kesal pun lalu berdiri sambil mengepalkan tangan kanannya dan mengarahkan ke kepala Yu Na,
"Hei.. Kau mau apa?" Tanya Yu Na,
"Aku juga akan memberimu sebuah hadiah."
Yu Na pun merasa ketakutan dengan apa yg akan sahabatnya itu lakukan kepadanya.
"Ji Hoo-ya... Nam Ji Hoo..., aku tadi kan hanya bercanda.." Yu Na pun memohon kepada Ji Hoo.
Lalu, kepalan tangan Ji Hoo pun menuju ke arah kepala Yu Na,
"Ji Hoo-ya.... !!! Jangan...." Teriak Yu Na ketakutan sambil memejamkan matanya, tapi yg terjadi...
"Waah... Ternyata Choi Yu Na yg aku kenal sudah tumbuh dewasa ya.." Sinis Ji Hoo, sembari mengelus dan memberantakan Poni Yu Na.
Yu Na pun terkejut dan membuka matanya kembali,
"..............." Yu Na pun hanya terdiam.
"Kau itu dulu suka menangis, kau dulu juga mudah pesimis, tapi sekarang, kau sudah menjadi lebih dewasa, kau lebih tegar menerima situasi, jadi... aku tidak perlu lagi untuk terlalu menjaga dan mengkhawatirkanmu seperti dulu lagi..." Ji Hoo pun merasa senang dengan apa yg dia katakan kepada Yu Na dan sambil masih tersenyum.
"Apa sih...?" Yu Na menepis tangan Ji Hoo yg mulai tadi terus merusak Poni kesayangannya itu.
Yu Na yg menyadari bahwa ia akan terlambat ke sekolah dan ia pun mengambil sepedanya dan mencoba manaikinya tapi yg terjadi malah, Yu Na tidak bisa untuk menaiki sepedanya karena kondisi lutut yg terasa sakit,
"Ahh...!!" Ringikan Yu Na.
"Kau ini benar-benar keras kepala... sudah tau kondisimu seperti ini tapi kau masih saja memaksakan diri." Lalu, tiba-tiba Ji Hoo membungkuk dan menyodorkan punggungnya ke hadapan Yu Na,
"Naiklah !"
"Apa maksudmu?" tanya Yu Na.
"Kau ini.. kau kan untuk saat ini tidak bisa pergi ke sekolah dengan sepedamu, jadi...." belum selesai Ji Hoo bicara, Yu Na langsung saja menimpali ucapan Ji Hoo.
"Jadi... kau akan menggendongku pergi ke sekolah, lalu kau sengaja membuatku terlambat? Kau ini yg benar saja!"
Ji Hoo yg kesal dengan ocehan Yu Na lalu Ji Hoo tanpa pikir panjang langsung menarik tangan Yu Na dan Yu Na pun tersungkur di Punggung Ji Hoo.
"Sekarang jam berapa?" tanya Ji Hoo kepada Yu Na.
"Maksudmu...?" Yu Na pun terheran-heran dengan apa yg di tanyakan oleh Ji Hoo kepadanya.
"Kau ini... sudah jawab saja..!!" Ji Hoo mulai sedikit kesal dengan Yu Na.
"Sekarang jam 7.10." Yu Na melihat jam tangannya.
"Bel masuk sekolah jam 7.30 kan?"
"He em." Angguk Yu Na.
"Aku akan menggendongmu ke Halte Bus yg ada di seberang jalan sana." Ji Hoo sambil menunjuk arah Halte Bus.
"Kau serius?" Tanya Yu Na.
"Terserah kau mau menganggapku serius atau tidak, yg harus kau tahu kita tidak punya banyak waktu lagi sekarang... karena jam 7.15 Bus kedua akan tiba, jadi kita hanya punya waktu beberapa menit untuk sampai ke Halte Bus, jika kita terlambat... maka, terpaksa kau akan membolos untuk hari ini, arasseo?" Ji Hoo pun menyuruh Yu Na untuk berpegangan dengan erat, awalnya Yu Na sedikit ragu dan kikuk untuk melakukannya tapi dalam benaknya, ia hanya tidak ingin membolos sekolah jadi, akhirnya Yu Na melingkarkan kedua tangannya di Pundak Ji Hoo, dan terlihat raut wajah keduanya mulai memerah.
"Kau siap?" Tanya Ji Hoo, belum sempat Yu Na menjawabnya, Ji Hoo langsung berlari menuju Halte Bus, sontak membuat Yu Na terkejut ketakutan.
"Hei... pelan-pelan...kau ingin aku terjatuh untuk yg kedua kalinya hari ini?" Gerutu Yu Na.
"Sudah jangan banyak bicara, kau pegangan yg erat...!!!" Tukas Ji Hoo sembari berlari.
Yu Na hanya memejamkan mata dan berdo'a dalam hatinya agar mereka tidak tersungkur dan terjatuh.
"Tinggal berapa menit lagi Bus tiba?" Tanya Ji Hoo.
"Tinggal 1 Menit lagi." Tukas Yu Na
Lalu Ji Hoo pun mempercepat larinya dan membuat Yu Na berteriak ketakutan.
"Ji Hoo-ya....!! Tidak bisakah kau pelan-pelan.....!!!!" Teriak Yu Na.
Tanpa memikirkan apa yg sedang di katakan Yu Na, Ji Hoo tetap berlari dengan lebih cepat untuk sampai tepat waktu di Halte Bus.
Peluh Ji Hoo menetes dan nafasnya pun mulai terengah-engah, hanya tinggal sedikit lagi mereka sampai di Halte Bus.
Setelah beberapa menit berlari sambil menggendong Yu Na, Akhirnya mereka berdua sampai tepat waktu di Halte Bus, Bus tiba dan pintu Bus pun terbuka lalu Ji Hoo membalikkan badannya ke arah belakang tepat di depan pintu Bus yg terbuka dan menyuruh Yu Na untuk langsung turun dari punggungnya.
Bus pun berangkat dan Yu Na pun memberikan lambaian tangannya ke arah Ji Hoo dan lalu teriak "Gomawo, Ji Hoo-ya ..!!",
Ji Hoo hanya bisa tersenyum lalu terbaring di tempat duduk Halte Bus sembari mengatur nafasnya yg mulai tadi terengah-engah,
"Huft...huft...huft... bukan hanya sifatnya yg berubah... beratnya pun berubah... huft... huft...huft..." gumam Ji Hoo dengan nafas yg masih terengah.
YOU ARE READING
Who your love? ( 누구 네 사랑 )
RandomMain Cast Yuju (GFRIEND) - Choi Yu Na Chanyeol (EXO) - Park Chan Yeol Ji Hoo (IZ) - Nam Ji Hoo