"Hong Joochan kamu jahat kan sudah aku bilang mainnya jangan dilempar," gadis kecil yang telah tergeletak di tanah itu menangis sambil protes ke arah temannya yang ada di hadapannya itu.
"Ini itu permainan bola! Darimana asalnya bola tak dilempar!"
"Nappeun! Bukannya terakhir kau sendiri yang bilang bola itu ditendang!" Tukasnya kesal.
"Ya! Kim sora tapi posisi ku sekarang ini kiper bukan pemain!"
👣 👣 👣
"Sora-ya aku sangat bahagia!!" seru Lia semangat, namun hanya di balas deheman oleh si teman berdialognya. "Ya! aku serius,"
"Aku bisa mendengarmu Han Lia! lanjutkan saja," Sora langsung kembali berkutat serius di hal yang dilakukannya tadi setelah mengucapkan satu kalimat saja.
"Pacar ku yang baru debut itu akan pindah ke sini, ah- tak ada yang lebih bahagia dari ku hari ini," ujarnya senang.
"Ucapan manis dari idol itu lagi eoh? Kau itu baru bertemu dengannya sebulan, tak lebih. Lagipula mereka itu di kontrak Han Lia! tak mungkin boleh untuk berpacaran. Otakmu itu dimana eoh?" Han Lia memalingkan wajahnya kesal. Mengambil barang yang sedari tadi dikutat oleh Sora.
"Ya! Han Lia, aku belum selesai mencontek!!"
👣 👣 👣
"Mianhae Lia-ya" Sora memelaskan wajahnya tepat di sahabat karibnya. Tak ada yang enak jika dimusuhi teman! Sora benar-benar tidak ingin, Lia marah padanya. Bisa-bisa Lia tidak mau lagi memberikan contekan seminggu sekali untuknya. Ani ani maksudnya bisa-bisa Lia tidak mau lagi berteman dengannya.
"Aku terima," jawabnya pasrah. Sora memang bisa membujuk orang. Bahkan Lia dibuat tekuk olehnya. "Ah- bilang saja kau luluh padaku kan," goda Sora.
"Ani! aku malas saja kau sudah mengganggu ku kemana-mana," potongnya. Dibalas Sora dengan decakan kesal.
"Daritadi itu aku ingin berbicara padamu," lanjut Lia lagi. "Apa?" tanya Sora.
"Aku yakin 100% sahabatnya Jibeom itu cinta pertamamu!" Seru Lia lantang. "Sejak kapan kau tahu menau tentang sahabatnya pacarmu itu?" tanya Sora lagi ㅡheran.
"Jibeom itu artis! dan temannya itu juga artis eoh! lagipula cerita tentang cinta pertama mu yang selalu kau ceritakan itu persis sekali ciri-cirinya dengan apa yang kulihat dari sahabat Jibeom semalam," jelasnya panjang lebar.
"Sahabat kecil, bukannya cinta pertamaku Han Lia," betulnya.
Lia masa bodo dan mulai meminum orange jus dihadapnnya. "Ah aku tak tahu lah,"
"Lagian kau ini sahabat kecil ku itu sekolahnya di LA. Bagaimana bisa di ujungnya menjadi Boyband yang ber joget ala-ala seperti itu eoh?" kekehnya. Tahu menau tentang ensklopedia kpop aja Sora tak tahu. Bagaimana dia bisa tahu siapa sahabat Jibeom yang seperti sahabat kecilnya itu. Tahu boyband pacar nya Lia saja tidak. Lagipula hal itu juga tak mungkin. Sahabat kecilnya saja pergi ke LA untuk menempuh pendidikan, mengapa bisa dia meninggalkan pendidikannya demi menjadi artis berjoget-joget itu?
"Ini lihat ini ! Ini foto sahabat Jibeom itu, aku sudah membandingkan berkali kali foto ini dengan foto cinta pertamamu yang kau lihatkan padaku dulu! Aku benar benar yakin dia adalah cinta pertamamu itu" celoteh Lia masih meyakinkan sahabatnya itu. Sora hanya melirik ke arah foto itu dan mata almondnya memancarkan rasa terkejut yg dia sembunyikan. "Aku benarkan? Kau juga terlihat tetkejut melihat ini!" kata Lia sambil sedikit tersenyum menang. "Ayolah mungkin mereka hanya kebetulan mirip." Sora kembali menangkal perkataan orang didepannya itu. "Lagi pula teman kecilku itu benar benar bermata panda bahkan lebih parah dari panda" kata Sora seenaknya.
"Aish jinjja. Apa kau bodoh? Tentu saja dia melakukan perawatan wajah. Di jaman apa kau hidup sebenarnya" balas Lia mulai kesal yang hanya dibalas nyengiran khas remaja bernama Kim Sora itu.
Sora meminum Latte favoritnya dan pikirannya kembali menerawang ke masa lalu.
👣 👣 👣
"Ochanniee ayo kita ke sekolahh" teriak seorang bocah perempuan.
Seorang anak laki laki berwajah imut pun muncul dari balik pintu. Menatap lekat si bocah satunya. "Ini hari Minggu Byeongari-ya bagaimana bisa kau mau belangkat sekolah," anak laki laki menjawab panggilan anak bernama Kim Sora.
"Oh Kalau begitu ayo main saja," jawab Sora enteng. "Ayoo," Jawab anak laki laki bernama Hong Joochan itu dg penuh semangat. Entah kenapa juga dia bisa jadi mau ikut ikutan bersama Sora.
👣 👣 👣
"Annyeong Haseyo, Kim Jibeom ibnida, " ucap seorang namja berwajah tampan yang diikuti decakan kagum yeoja di kelas itu, terutama Han Lia yang benar benar heboh karena namjachingunya itu akhirnya pindah.
" Sora ya lihatlah pacarku benar benar keren kan, " Celoteh Lia membanggakan diri yang hanya dibalas deheman orang yang diajak bicara.
" Tapi dimana dia cin-" " Sam, aku ijin ke belakang, " potong Sora sebelum sahabatnya itu mengatakan hal yang tidak tidak sambil nyengir menatap Lia yang kesal.
Sora benar benar tidak peduli dengan artis. Bahkan dia tidak tau apa apa tentang JiGong atau siapalah itu.
Dia tidak benar benar akan ke toilet tapi dia hanya malas berada di kelas. Dia memilih ke tempat favoritnya, rooftop.
👣 👣 👣
"Byeongari-ya benerkan tali sepatumuu kau bisa jatuh," kata bocah yang duduk di bangku SD.
"Kau kan tau aku tidak bisa menali sepatuku," jawab Sora
"Kemari, ku benarkan tali sepatumu atau kau akan luka lagi," ucap JooChan.
👣 👣 👣
"Astaga! Aku terlambat masuk kelas, bagaimana bisa aku melamun sangat lama di sini" kata Sora pada dirinya sendiri sambil berlari turun. Tanpa lupa di anak tangga terakhir dia melompat sambil mengepakkan tangannya seperti anak ayam karena itu yang selalu dia lakukan sejak kecil.
"Brukk" suara setumpuk buku jatuh. "Ah mianh-" ucap Sora terpotong. Tatapan mereka bertemu, tubuh Sora seperti beku. Entah setan ayan apa yang merasukinya tapi dia benar benar merasa jantungnya seperti berhenti berdetak.
Tbc
Annyeong Chingu-yaa ini ff pertama author jadi mohon kritik +saran nyaa
Jan lupa like, comment, ama share yaa
Maapin ff nista ini :'v
KAMU SEDANG MEMBACA
What Happend?
FanfictionWhat happens after we meet again? Maybe just a crazy little thing called love.