Perasaan Atau Memang Nyata?

11 2 0
                                    

Ceritaku berlanjut kembali , jujur... Sebenarnya aku masih takut ketika berada dirumah , tapi mau bagaimana lagi , aku bukan tipe anak yang mudah bergaul dengan orang lain, jadi hampir setengah hariku ku habiskan dirumah dengan beberapa kegiatan membosankan , dari mulai belajar , bermain game , dan tentu saja les piano , keluargaku memang mewajibkan setiap anggotanya belajar bermain piano , karena bermain piano adalah salah satu cara menyejukan hati , katanya.

Sore hari pun mulai datang , ketika aku sedang keasyikan bermain piano ntah kenapa firasatku tidak enak , padahal jelas jelas disana tidak ada siapa siapa selain aku sendiri , kamu tau lah , keluargaku tipe orang yang sibuk dengan kegiatannya sendiri , dari mulai orang tua yang sibuk bekerja hingga kakak yang sibuk dikampus , pada akhirnya aku sendiri yang harus menghabiskan waktu sendiri dirumah,.. lama kelamaan firasat ini semakin buruk saja , rasanya seperti ada seseorang yang mengawasimu dari belakang dengan tatapan jahat , tetapi aku tidak tau itu benar atau tidak , mungkin hanya firasat.

Siapa peduli, pikirku pada waktu itu, aku pun melanjutkan latihan pianoku.., 15 menit telah berlalu dan perlahan lahan firasat buruk ku mulai hilang , akan tetapi..., semua kacau ketika aku mendengar suara keras dari arah dapur , terdengar seperti piring atau gelas yang pecah , mungkinkah itu si memeng kucingku? Ataukahh.... Itu hanya perasaanku saja ? , well aku cek saja kedapur , ternyata benar itu adalah piring bekas tadi sarapan yang pecah , akupun membereskan sisa sisa piring pecah itu , saat itu tidak ada perasaan buruk atau apalah , aku hanya menganggap itu kejadian biasa , semua pernah mengalaminya bukan? , setelah membereskan sisa beling yang berserakan akupun menutup kembali pintu dapur , "Dooooorrrr......." Suaru pintu yang tertutup dengan keras , aku lari ketakutan akan kejadian itu , rasanya ada seseorang dari dalam dapur yang menutup pintu itu dari dalam , aku merasakannya , dorongan dari pintu itu memang sangat keras , dan aku sadar itu bukanlah tenagaku ,terdengar aneh tetapi ini memang nyata , akupun ketakutan dan keluar dari rumah , keringat dingin mulai mengucur dari sekujur tubuhku , detak jantung ku seakan berdegup kencang , dibarengi dengan rasa takut dan panik

Sesudah kejadian menakutkan itu , aku tidak berani masuk lagi kedalam ..., jadi aku putuskan saja menunggu kakak di teras rumah , kau mungkin memangilku penakut kan? Tidak apa , aku akui memang takut akan kejadian ini , tidak lama kemudian kakak datang kerumah

"ngapain kamu bareng si memeng diluar rumah?" kata kakak ku , aku tidak berani menceritakan kejadian itu , paling jadi guyonan belaka

Kakak pun masuk kerumah ,aku pun ikut masuk kerumah .., Kejadian itu berlanjut , aku kaget pintu dapur yang tadinya tetutu sangat rapat , tetapi sekarang terbuka lebar , ada apa ini? Tidak ada yang membuka pintu dapur sama sekali , kakak langsung pergi kekamar , seharusnya pintu itu terkunci , ntahlah aku pun langsung kekamar saja , semakin paranoid aku memikirkan kejadian itu.

Aku pun mulai berfikir , apa yang sebenarnya terjadi ? apa itu mahluk halus semacamnya atau itu hanya kebetulan yang super duper langka? , memang sih rumah ini sedikit menyeramkan karena hobi ayah yang sangat suka mengoleksi lukisan abstrak dan bisa dibilang tua lah.., apalagi lukisan abstrak yang besar yang terpampang di dekat piano , lukisan itu berwarna merah darah , dan aku tidak tau pasti apa itu sebenarnya , intinya... aku tidak suka lukisan itu.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 14, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

MozartWhere stories live. Discover now