01. Perubahan Status

16.3K 690 40
                                    

- Aku memang gila, terlebih setelah kehadiranmu lagi. -

---------------------------------------------------

Happy reading and sorry for typos❤

----------------------------------------------------

01. Perubahan Status


Bae Sooji tidak mengerti pada dirinya sendiri. Seolah jati dirinya telah lenyap, tenggelam bersama keberaniannya. Tergantikan oleh kegilaan yang mendera, dilambangkan dengan aksi menghindar yang telah ia lakukan satu minggu ini. Setia dengan usaha menyangkal yang ia lakukan. Akan statusnya saat ini.

Telah menikah.

Dengan senang hati Sooji akan menggantikan shift malam para dokter yang lain, dibandingkan menjalani peran dengan status asing yang mengusiknya. Menyiksa tubuhnya dengan sejumlah pekerjaan, merelakan dirinya untuk merawat para pasien rekan kerjanya. Baginya, akan lebih baik kelelahan daripada berhadapan dengan peran barunya.

Sooji mengakui dirinya konyol dan kekanakan. Atau buruknya, orang lain berpikir sedemikian rupa. Akan tetapi, Sooji telah terlahir dengan sikap acuh akan lingkungan sekitarnya. Lebih baik mengabaikan daripada memusingkan pemikiran orang lain yang tidak ada habisnya. Ingat, pekerjaan termudah di dunia ini ialah mencari keburukan manusia lainnya.

"Sudah selesai dengan acara enggan pulang?"

Kepala Sooji bergerak, sejenak menghentikan jemarinya yang bergerak memakai pakian kerjanya. Kemeja lusuh yang ia gunakan secara bergantian satu minggu ini. "Ya, sebelum pria itu mengamuk. Atau buruknya, melapor pada pihak berwajib karena aku menghilang." ujar Sooji, sembari menarik salah satu sudut bibirnya.

"Sudah mulai peduli dengan orang lain, huh?" tukas Jieun dengan sakarsme.

Tawa Sooji meledak, terdengar renyah. Ia telah selesai dengan pakaiannya, memilih untuk berhadapan dengan Jieun yang setia di sudut ruangan, melipat kedua tangannya. "Tidak, aku harus melindungi seseorang, kau tahu itu." tutur Sooji, seraya menunggu langkah kaki Jieun yang mendekatinya.

Berdiri di hadapan Sooji, masih melipat tangannya di depan dada, namun kelembutan terpancar di kedua bola manik hitam milik Jieun. Senyum keduanya saling bersautan, terlihat manis dan tulus. "Kau harus kuat, dengan atau tanpa alasan." tutur Jieun, membiarkan senyum di bibirnya semakin melebar.

"Melankolis lagi, hm?"

Sooji tertawa renyah, bahkan ketika tubuh kecil Jieun mendekap tubuhnya. Menepuk bahu kanannya dengan irama senada. Menyalurkan seluruh kekuatan yang wanita bertubuh kecil itu untuknya, Bae Sooji. Setidaknya ada seseorang yang masih setia berada di sisinya, tak pernah bosan untuk mendukung dirinya. Tanpa mengenal lelah atau letih.

Lee Jieun.

"Thank you."

-- Second Wife --

Sooji memasuki rumah sang suami dengan wajah letih. Ia sedikit menyesal karena telah memaksa tubuhnya untuk terus bekerja hingga kehabisan tenaga seperti saat ini. Beruntung ia bisa mengambil hari liburnya untuk esok hari. Ia sudah menyusun rencana untuk aksi menghindar pria itu untuk esok hari. Mendekam diri di dalam kamar tidak begitu buruk.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 29, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Second LayerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang