Sudah 3 minggu berlalu sejak Andreas menjadi murid pindahan di sekolah baru nya yaitu SMA PANCASILA, karena pekerjaan ayah nya yang mengharuskan dia pindah ke sekolah yang ada di daerah Jakarta yang sebelum nya dia bersekolah di daerah Bandung yang sudah dari lahir dan tinggal di Bandung.
Tet... tet... tet...
Bunyi bel istirahat berbunyi, Andreas yang langsung pergi dari tempat duduk nya menuju kantin, berlari melewati tangga.
Brakkkk....
Jatuh setumpuk buku yang di bawa seorang siswi yang ingin pergi menaruh tumpukan buku yang dibawa nya itu ke kantor guru. Andreas yang tidak sengaja menabrak nya saat ingin menuruni tangga dengan berlari sambil menoleh mengobrol pada teman nya di belakang, dia terburu-buru ingin ke kantin tanpa melihat orang yang ada di depan nya dan hasil nya buku yang di bawa siswi itu berserakan semua ke lantai.
"Woyyy, punya mata gak lo?" Teriak Andreas tanpa rasa bersalah pada siswi yang sedang merapikan buku yang berserakan di lantai.
"Maaf" Jawab siswi itu singkat karena malas berdebat sambil merapikan buku yang berserakan di lantai.
Dari dalam kamar mandi putri dekat tangga keluar lah teman siswi itu dan menghampiri siswi yang sedang merapikan buku dan membantu merapikan buku tersebut sambil sedikit mengobrol membicarakan apa yang sebenarnya terjadi. Setelah selesai di rapikan semua, kedua siswi itu pergi berlalu dari hadapan Andre menuju ruang guru dan tanpa memperdulikan itu semua Andre meneruskan perjalanan nya ke kantin, tapi tiba-tiba saat di depan kelas XI IPA 1 seorang siswi mengangkat satu kaki nya ke tembok menghalangi jalan Andre yang ingin pergi ke kantin dan terlihat seorang siswa di sebelah siswi tersebut.
"Sebentar" Kata siswi itu menghentikan Andre sambil menurunkan kaki nya dan memperhatikan Andre dari ujung kaki ke ujung kepala.
"Apaan sih lu ngalangin jalan orang aja?" Kata Andre sedikit kesal.
"Lo anak baru ya? name tag gak ada, nama sekolah gak ada juga, lo murid sini?" Lanjut siswi itu bertanya seperti mengintrogasi Andre.
"Urusan sama lo apa ya?" Tanya Andre.
"Lo ga kenal siapa gue?" Kata siswi itu melihat wajah Andre dengan sinis.
"Kenal, Arisa kan?" Kata Andre sambil melirik name tag dari siswi tersebut. "Itu sih yang tertulis di name tag lo, lagian emang penting gitu gua kenal sama lo?" Kata Andre sambil melihat ke wajah siswi tersebut. "dah minggir!" Bentak Andre dan pergi sambil menepuk minggir tangan nya ke bahu siswi tersebut.
Andreas dengan raut wajah kesal pergi meninggalkan mereka berdua dan siswi yang tadi menghalangi Andre masih terus melihatnya sampai hilang dari pandangan nya. Siswi itu namanya Arisa Yuki kelas XI IPA 2 yang sering di panggil Risa, siswi yang terkenal cantik keturunan Indonesia-Jepang dan pintar yang belum lagi ketua ekskul basket putri di sekolah nya tapi sayang nya galak, sedikit kasar dan cuek jika tidak mengenalnya secara pribadi.
"Tuh cowok siapa sih mi? anak baru? kelakuan nya kaya t*ik dah" Tanya Risa kepada teman nya yang sedang serius membaca komik di sebelah nya. "Woy mi, A-MI!!!" Teriak Risa pas di telinga teman nya itu.
"Hah? apaan sih Ris? Oh itu, iya dia anak baru kayanya masih kelas X, kenapa sih emang nya?" Tanya teman nya bingung.
"Oh pantesan aja gak kenal siapa gue"
"Yeee lagian lu siapa harus pada kenal?" Ledek Ami.
"Sahabat lo kan mi?"
"O I A" Kata Ami dengan mengeja huruf dan menggaruk garuk kepala nya dan mereka berdua terus mengobrol dan bercanda.