Part 7

445 15 25
                                    

Hari yang di tunggu oleh kedua keluarga pun tiba.. Yaitu pertunangan antara Raffi dan Nagita.. Tapi tidak dengan dua insan manusia ini.. Mereka gelisah

Dalam keheningan Nagita meratapi hidupnya nanti bersama Raffi
"Apa aku bisa menjalani ini semua.. Semua ini terlalu cepat untuk ku.. Aku takut jika nanti aku menyerah.. Aku tak ingin mengecawakan mama" ucap Nagita dan butiran bening itu turun dengan sendirinya membentuk aliran sungai di pipi mulus Nagita

"Sayang apa kamu sudah siap.. Keluarga Raffi sudah sampai" tanya mama Rita

"Kmu knp sayang, knp kmu menangis" tanya mama Rita lagi.. Yang khawatir melihat putrinya menangis

Nagita langsung memeluk mamanya dan menagis dalam diam

"Aku takut mah.. Setelah ini aku akan menikah dan aku akan pergi dari mama.. Aku tidak mau meniggalkan mama sendirian" ucap Nagita yang masih memeluk mamahnya

Tanpa terasa butiran bening itu pun turun mendengar penuturan anak nya tadi

"Hey, sayang lihat mamah" ucap mama rita melepaskan pelukannya

"Mama akan selalu ada disini.. Disampimg kamu.. Jika kmu merindukan mama kmu bisa dtng ke sini.. Menemui mama" ucap mama rita

"Nah sekarang hapus air mata kmu.. Ini adalah hari bahagia kmu, masa kmu nangis sih " Ucap mama rita menghapus air mata anak nya ity

Nagita hanya bisa mengangguk.. Meng iyakan ucapan mama nya itu "Mana mungkin aku bisa mengatakan semuanya pada mama.. Aku tak ingin melihat mama sedih" gumam nagita

Nagita dan mamanya pun turun, terlihat semuanya telah berkumpul untuk memulai pertunangan ini

Semua mata yang ada di tempat itu memandang takjub kepada nagita tanpa terkecuali Raffi.. Dia bak patung yang diam memandang kecantikan Nagita

"Apa aku tidak salah lihatkan. Dia nagita kan.. Dia sangat cantik" ucap Raffu dalam hati

"Ehmm.. Awas tu air liur lu turun.. Dari tadi merhatiin nya gitu bangt" goda Owi

"Apaan sih" ucap Raffi yang tersadar dengan lumunannya tadi

Acara pun segera di mulai.. Kedua pasangan saling memakaikan cincin. Sebagai tanda mereka telah terikat sebuah hubungan

Acara dilaksanakan dengan meriah.. Semua yang datang terlihat bahagia.. Tapi tidak dengan kedua pasangan ini..  Yah siapa lagi kalau bkn Raffi dan Nagita.

Hingga acara usai tak ada perbincangan antara keduanya mereka tampak sibuk dengan teman temannya

"Eh gi gk nyangka yah.. Sekarang lu udah tunangan aja" ucao yana

"Iya.. Eh tapi si Raffi itu ganteng yah.. Uh gue jg pengen dapat cowok kayak dia" ucap vita

Namun tak ada sahutan dari Nagita.. Hanya memandang kosong

"Eh gi knp lo.. Kok diem aja" tanya yana

"Eh enggak kok.. Gk knp²" ucap Nagita tersadarkan dari lamunanmya

"Tpi dari tadi lo diem aja" tanya vita yg penasaran dengan sahabatnya ini

"Ah enggak gue gk knp² kok.. Gue baik² aja.. Mungkin kecapean.. Yaudah gue kesana dulu yah" ucap nagita meninggalkan kedua temannya dan berjalan ke arah mamanya

Di lain tempat Raffi pun sama dengn nagita.. Dia tampak tak bahagia dengan pertunangan ini

"Eh fi knp lo diem aja?? Ternyata tunangan lo cantik bngt yah.. Gue kira lo gak mau pertunangan ini karna ceweknya jelek.. Ternyata secantik bidadari.. Gak bakal nyesel deh lo klo dapetin dia" ucap Owi panjang lebar

"Ah lebay lo.. B aja sih menurut gue" ucap Raffi bohong.  Yah dia mengakui dalam hatinya nagita sangat cantik dan dia tak bisa menampik itu.. Tapi gengsi nya terlalu tinggi untuk mengakuinya

"Alah boong lu.. Tadi aja ngeliatinnya gak kedip² ucap Owi

Skak mat Raffi tak bisa membalas ucapan temannya itu.. Yah mood nya sudah hancur sekarang dan dia ingin cepat² pulang..

Acara pun telah selesai dilaksanakan.. Semua tamu undangan telah pulang dan menyisakan kedua keluarga

"Nah berhubung acara pertunangan telah selesai di laksanakan.. Berarti minggu depan adalah hari pernikahan kaian" ucap Mama Amy yang diangguki oleh mama rita

Raffi dan Nagita yang mendengar ucapan mamanya itu kaget.. Kedua matanya tebuka sempurna..

"Hah tapi knp secepat itu mah.. Raffi jg blm terlalu mengenal Nagita.. Jadi bagaimana mama bisa memutuskan hal ini tanpa bertanya dulu ke Raffi" ucap Raffi tegas

Mendengar penuturan Raffi tadi Nagita hanya bisa menghela nafasnya berat

"Huh, iya..Apakah ini tidak terlalu cepat untuk kami berdua" ucap Nagita

"Yah mamah sudah mutuskan ini.. Jika kalian akan menikah minggu depan.. Bkn kah lebih cepat  lebih baik" ucap mama Amy

"Terserah mamah lah.. Affi capek bnyk kerjaan" ucap Raffi langsung pergi meninggalkan mamanya

"Maaf kan Raffi yah jeng.. Dia lagi capek...jadi gitu deh" ucap mama amy yang tak enak dengan keluatga Nagita

"Iyah tenang saja.. Saya memaklumi kok" ucao mama Rita

"Lalu bagaimana dengan nak Nagita?" tanya mama amy

Nagita memikitkan jawabannya apakah dia akan menerima rencana mamanya ini atau menolaknya... Namun melihat wajh  nya yg berharap besar terhadap dirinya dia menjadi ragu untuk menentang permintaan mamanya

"Emm.. Klo gigi serahin semuanya sama mama... mama tau yang terbaik buat gigi" ucap nagita

"Semoga keputusan ku benar" batin Nagita




Maaf yah lama ngelanjutin ceritanya:)

Jangan lupa vote and coment yh...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 15, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Give Me One More TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang