Waktu itu dia sedang menjalani wawancara BEM, ketika tiba gilirannya diwawancarai oleh salah satu menteri.
"Kenapa kamu pengen masuk BEM?"
Dengan yakin, dia menjawab, "Karna saya ingin meluangkan waktu saya dengan berkontribusi kepada organisasi kampus."
"Kamu pilih berada di kementerian saya ya? Kalo seandainya kamu gak terpilih di kementrian PSDMO, apakah kamu tetap ingin masuk BEM?"
"Iya, Kak. Saya tetap akan masuk BEM, karna tujuan awal saya mendaftar disini ingin menjadi bagian dari BEM, bukan dari Kementerian PSDMO. Jika saya diterima di kementrian lain, saya tetap akan berkontribusi meskipun tidak sebanyak yang bisa saya lakukan di kementerian yang saya inginkan. Namun sangat disayangkan jika saya tidak masuk PSDMO kak, karna saya yakin saya memiliki kemampuan lebih dalam bidang pengembangan sumber daya dan organisasi. Pengalaman saya banyak dalam bidang kepemimpinan. Saya pernah menjadi ketua OSIS selama di SMA kak."
Menteri PSDMO itu mengangguk-anggukan kepalanya.
Dia kandidat terbesar yang bisa masuk ke kementeriannya.
Dalam diam menuliskan nama perempuan yang barusan diwawancarainya didalam benaknya.