aku anap,kamu emil

AKHIRNYA

keesokannya harinya anap bangun dengan wajah yang cerah, biasanya anap bangun kesiangan itupun mamanya udah meneriakinya berkali kali sampai sampai mama anap sudah bosan meneriakinya, tapi anap selalu bangun pas azan mau jam berapapun anap tidur dia pasti bangun pas azan berkumandang,tapi selesai solat anap tidur lagi itu yang jadi masalahnya.

anap memang nakal,sering bolos perokok dan hal hal yang menyangkut aspek aspek kenakalan lainnya tapi kalau soal agama,solat ngaji anap tak pernah tinggal bahkan solat dhuha sama tahajut selalu anap kerjakan

ibadah nomor satu,dunia cuman sebatas sawah ladang ,dan kenikmatan dunia hanya secuil dari kenikmatan surga. itu kata kata guru ngaji anap waktu sd yang terus lengket di kepalanya.

dengan berpakaian lengkap dan sudah memakai parfum aroma jeruknya anap turun untuk sarapan ,hatinya tidak sabar untuk ketemu sama emil

"tumben kamu jam segini udah rapi banget biasanya jam segini masih molor"sahur mama anap dari dapur

"ah mama,anaknya cepet salah,lambat salah,trus yang betulnya apa mah?"keluh anap tapi senyum di wajahnya masih terukir dengan manisnya

"ada apa dengan anap kesayangan mama nih ,dari tadi senyam senyom terus ,dapat pacar baru ya,emang ada orang yang yang suka sama kamu"ejek mama anap sambil nyegir

"ah mama ,bikin semangat aku luntur aja,kasih semangat kek ,dukungan kek,nih malah di ejek ejek"rengek anap sambil menyantap sarapannya ,masih dengan senyumannya

"iya iya, semangat ya sayangggggg, semoga berhasih,anak mama yang ganteng bingit ini"kembali dapur mama anap langsung dudu di sampingnya sampil menyubit pipinya..gemes

"ma,pergi skolah dulu ya mah,dah mamah sayang ,muachh"sambil mencium pipinya anap mengambil kunci motornya sambil melaju motornya anap tidak lupa melambaikan tangan ke mama tersayangnya.

sebenarnya mama anap sudah tahu semuanya,tadi malam dia ditelfon sama emil,padahal dia sudah setengah tidur tapi mendengar suara emil dari telepon yang terdengar begitu bersemangat,malam itu emil menceritakan semua yang di alami tadi dengan anap ditepi telaga yang memesona itu.

mama anap senang mendengar semua itu,mudah mudahan anap bisa berubah dengan ini,bisa kembali seperti dulu,tampa ia sadari pipinya memanas dan mengeluarkan cairan bening haru.

dengan tergesa gesa emil mencari buku pelajarannya, padahal anap sudah menunggunya di depan rumahnya ,tadi malam ia tidur larut,karna menelpon mamanya anap ia terlalu bersemangat untuk menyampaikannya kepada mamanya anap,sampe sampe ia lupa menyiapkan buku untuk pelajaran besok

"tunggu bentar ya nap"teriak emil dari dalam rumah,hari ini mereka akan pergi sekolah sama sama

emil sudah siap dengan buku bukunya dan setengah berlari menuju halaman rumahnya,tidak lupa emil salam pamit sama orangtuanya begitu juga anap juga menyalami mamanya emil.

"ngak sarapan dulu mil."sahut mama emil

"emil sarapan di kantin aja sama anap nantik mah"jawab emil sambil duduk di jok belakang motornya anap

"dadah ma"bilang emil sambil melambaikan tangannya kepada mamahnya

di tengah perjalan menuju sekolah mereka berdua hanya menikmati keheningan masing masing ,masih tidak percaya dengan perubahan yang begitu cepat,

papanya anap sama papanya emil emang tidak ada di rumah ,mereka sering pergi keluar kota jadi mereka jarang ada di rumah ,karna itu dulu emil sama anap begitu dekat begitu juga mama mereka berdua ,sudah berteman dari kecil.

"kamu ngak kangen sama papa kamu mil " ucap anap sambil mengisi kesunyian diantara mereka berdua

"kangen"jawab emil singkat ,sambil menguatkan pelukan di pinggang anap

sesampainya di sekolah semua orang melihat kearah mereka dengan tatapan bingung dan penuh tanda tanya tapi mereka berdua menghiraukan semua itu seolah olah dunia di sekolah ini hanya punya mereka berdua dan hanya mereka yang ada di sekolah itu

"nantik jam pulang aku tunggu kamu di parkiran sekolah ya mil"bilang anap sambil memarkir motornya

"iya"sahut emil singkat sambil melempar senyuman manisnya ke anap

tampa mereka berdua sadari seseorang meihat mereka dari kejauhan dengan hati yang sangat amat hancur,seolah ada orang yang mengambil hatinya lalu diremas remas ,