PROLOGUE

19 2 0
                                    

- Author Pov -

Hari ini tahun ajaran baru dimulai, seperti tahun tahun yang lalu suasana sangat membosankan bagi Invi tak ada hal baru baginya.

"Hey....Invi"
Terdengar suara yang sudah sangat Invi kenal, suara Jejou, sahabat sejak Smp.

" Lo tuh ya dipanggil ga berhenti malah ngujrus ga jelas, capek tau ngejar lo"
protes Jejou yang kesal pada sifat Invi. Tanpa merasa bersalah Invi terus berjalan.

"Lo nanti mau duduk sama siapa?"
Tanya Jejou yang  tak merubah ekspresi Invi tetap dingin

"Entahlah"
jawabnya singkat

***

Hari ini mereka melaksanakan upacara bendera suasanya benar-benar ricuh saat seorang yang tak mereka kenal maju untuk memperkenalkan diri.

Sekarang pandangan mata semua murid sedang tertuju pada seorang guru muda baru yang punya paras amat sangat cantik. Rambutnya hitam legam terurai sempurna, kulitnya putih mulus. Semua murid cewek sedang mengumpat dengan pelan berbeda dengan para cowok yang sibuk ngiler karna orang  asing tersebut.

"Je...kamu  ngarasa ga sih kalo Bu Ayu itu sedang tebar pesona bukan sedang memperkenalkan diri??"
Tanya Sheva yang tak lain adalah  teman satu kelas dengan anak konglomerat tersebut

"Iya juga sih, huh...untung gebetan gue ga sekolah di sini ya"
jawab Jejou dengan rasa penuh syukur

"Kamu itu apaansih dimana-mana selalu bawa-bawa gebetan"
protes Sheva tak terima akan jawaban anak konglomerat itu.

"Iya-Iya sorry, maklumi aja lah gue kan baru pertama kali punya cowok"
jawab Jejou menyesal namun penuh kebanggaan

"Dasar sarap"
ejek Sheva pada Jejou

"Eh kamu juga ngrasa ga sih kalo tatapan matanya tuh aneh? "
Sambung Sheva lagi

"Udahlah ngapain mikirin hal ga penting,  kira-kira nanti siapa ya yang jadi wali kelas kita?"
Tanya Jejou dengan mata yang berbinar binar

"Semoga saja bukan pak Suga"
jawab Sheva santai.

                     ***

"Tik...tok...Tik..tok..."

"Kamu ngapain sih kuker banget tau ga?"
protes Sheva pada Jejou yang sedari tadi menirukan bunyi detik jam

"Habis gue kesel nunggu wali kelas ga dateng-dateng, mana kelas kita di lab lagi, apaan... coba kelas kok di lab?"
gerutu Jejou yang tak terima mendapat fasilitas tidak layak.

Terdengar suara seret  pintu di buka dan menampakan seorang yang baru saja mereka kenal...ya bu Ayu seorang alumni sekolah tersebut.

"Selamat pagi anak-anak"
sapa Bu Ayu yang lansung di sambut hangat oleh para kaum adam di kelas

"Pagi Bu guru cantik"
Jawab para anak adam dan
saat itu pula anak  hawa serasa ingin muntah.

"Perkenalkan nama saya Friska Ayu, panggil saja Miss Ayu, saya dulu juga alumni SMA ini lho"
Ucap orang baru tersebut yang langsung dapat ejekan para murid cewek walaupun tidak dapat terdengar oleh nya seperti dasar genit, sok akrab, dll bahkan ada yang menyebut cabe baru.

                     ***

Tiga gadis belia itu berjalan beriringan seirama dengan ketukan sepatu yang mereka ciptakan saat melangkah.
Jejou, Sheva, dan Invi  tiga gadis itu melewati lorong yang panjang dan gelap yang sangat jarang dilewati para siswa karena takut, tapi tidak dengan  mereka bertiga karena mereka berpikiran logis dan tak percaya akan hal-hal yang berbau mistis.

"Maksudnya apaansih tuh guru Somplak, baru masuk udah sok akrab mana tugasnya banyak, dasar tebar pesona...huh bikes aja tuh orang"
curhat Jejou pada kedua pendengarnya

"Sabar lah"
sahut Sheva dengan santai

"Invi kok dari tadi diam?kamu ga papa kan?"
Tanya Sheva pada sahabatnya itu yang sedari tadi diam tak bersuara

"Sssttt...kalian tolong diam"
printah Invi

"Ada apa sih?"
Tanya anak sang konglomerat. Invi tak menjawab hanya langkah kakinya yang bertambah cepat dan hampir lari yang membuat bingung ke dua temannya.

"Kenapa tuh bocah kok makin ga jelas?"
Tanya Sheva

"Tau"
jawab Jejou singkat.

Tok...tok...tok...

Terdengar seperti  suara tembok yang diketuk. Kini tinggal kedua gadis belia tersebut yang saling bertukar pandangan dengan alis yang masing masing terangkat.
Hanya ada kode bahu dan gelengan kepala tanpa sepatah katapun yang terucap.
Dan akhirnya mereka berdua meninggalkan lorong tersebut dan mengejar Invi dalam keadaan yang tak bisa dijelaskan.

***

Sebernarnya apa yang terjadi dan suara apakah itu??tunggu kelanjutannya dengan sabar karna orang sabar di sayang pacar(wkwkwk)/di gampar readers Pake sandal-_-/

peringatan : Typo dimana-mana

#komentar dibutuhkan

Salam akrab
(Author somvlak)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 16, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DEATHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang